Harus Waspada, Ini Akibat Telat Ganti Oli Motor Kamu
15 Desember 2021
Admin
Bagikan
Pertanyaan ini perlu dijawab oleh semua pemilik sepeda motor termasuk kamu. Ingat bahwa oli adalah pelumas yang bekerja untuk menjaga mesin. Oli akan melumasi mesin supaya gesekan yang terjadi antar komponen berjalan lancar.
Di sisi lain, oli juga akan bekerja menyerap panas dari gesekan antara mesin tersebut. Setelah digunakan, kualitas oli untuk melumasi pun menurun yang disebabkan oleh gram pada mesin.
Apa saja akibat telat ganti oli motor yang bisa diwaspadai sejak awal adalah sebagai berikut.
- Keluar Asap Putih dari Knalpot
Akibat pertama yang cukup berbahaya bagi mesin adalah blok silinder dan seher atau piston menjadi baret. Oli yang sudah lama tidak diganti, bukan hanya berkualitas buruk namun volumenya juga menurun.
Asupan oli mesin yang kurang ini akan meningkatkan gesekan yang terjadi antara piston dengan blok silinder. Akibatnya baret-baret pun akan muncul dan efeknya adalah muncul asap putih pada knalpot.
Asap putih ini disebabkan oleh masuknya oli pada bagian celah piston dan blok silinder yang baret. Bisa dikatakan kebocoran sedang terjadi dan hanya bisa diatasi dengan mengganti komponen mesin.
- Mesin Motor akan Cepat Panas
Baca Juga : Mari Mengenal Fungsi Gas Spontan Lebih Dalam
Tidak hanya sistem pendinginan pada motor saja yang bekerja untuk menyerap panas dari ruang bakar. Oli juga berperan cukup besar dalam menyerap panas yang muncul karena gesekan mesin.
Overheating pada motor bisa terjadi ketika kamu sering menunda mengganti oli. Kerusakan karena panas ini akan mempengaruhi komponen kepala silinder menjadi melengkung.
Kepala silinder yang melengkung tidak bisa diperbaiki selain harus diganti. Kamu pun harus bersiap mengeluarkan banyak biaya untuk menggantinya.
- Penggunaan BBM yang Semakin Boros
Akibat telat ganti oli motor selanjutnya adalah konsumsi bahan bakar yang semakin meningkat. Kerugian ini tentu akan membuat kantong kamu semakin jebol karena konsumsi BBM di atas normal.
Walaupun BBM yang digunakan sudah terlalu banyak, namun tidak diimbangi dengan performa kendaraan. Laju kendaraan tidak akan cepat sesuai dengan BBM yang digunakan.
- Biaya Perawatan Jauh Lebih Mahal