Fungsi Lampu Tembak Mobil dan Etika Menggunakannya
05 Mei 2021
Admin
Bagikan
Semua kendaraan selalu dilengkapi dengan dua jenis lampu, yaitu lampu tembak dan yang dikenal high beam atau lampu jauh dan yang kedua adalah low beam.
Lampu yang digunakan untuk menyorot ke arah bawah disebut dengan low beam. Sedangkan lampu yang sorotnya ke arah tengah serta depan jalan adalah high beam.
Kedua jenis lampu ini memiliki fungsi berbeda sesuai dengan kemampuan menyorotnya. Anjuran pemakaiannya sesuai peraturan lalu lintas juga harus dipatuhi.
Sayangnya pengendara sering salah kaprah dalam penggunaan lampu jauh. Supaya Anda tidak salah menggunakannya, kenali apa saja fungsi high beam dan bagaimana etikanya saat berkendara.
Mengenal Berbagai Fungsi Lampu Tembak pada Mobil
Pengertian dari lampu tembak mobil adalah jenis lampu yang sorotnya ke arah depan tepatnya tengah jalan. Ketika diaktifkan posisinya akan sejajar dengan posisi dari lampu tersebut.
Sebuah persepsi yang salah jika Anda menyamakan fungsi dari lampu jauh dan low beam. Karena keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda. Apalagi jika Anda beranggapan bahwa asalkan lampu menyala dan terang tidak masalah.
Padahal persepsi tersebut salah, lampu tersebut tidak berfungsi sebagai penerangan tapi justru mengganggu pengguna jalan lainnya dari arah berlawanan. Oleh karena itulah penggunaan high beam harus dilakukan dengan tepat.
Fungsi utama dari lampu jauh adalah sebagai tanda bagi pengendara yang ada di depan. Misalnya saja ketika Anda akan menyalip kendaraan lain. Maka bisa menyalakan lampu jauh dengan mengedipkannya beberapa kali.
Baca Juga : Catat, Ini Cara Blokir STNK Motor dan Mobil Online
Nyala lampu yang sangat terang sehingga bisa dilihat saat siang hari. Lampu tembak mobil akan membantu lampu sein ketika pengendara lain sedang tidak memperhatikannya.
Adapun fungsi dari lampu jauh lainnya adalah sebagai berikut ini.
1. Menerangi ketika berkendara di jalan yang gelap
Fungsi lampu jauh memang untuk penerangan, khususnya ketika Anda berkendara di jalanan yang gelap. Misalnya saja Anda hendak berkendara di area pegunungan di mana tidak ada lampu jalan dan kondisi jalan sepi.
Saat malam hari tentu saja melewati jalan tersebut tidak cukup jika hanya mengandalkan low beam saja. Anda perlu menggunakan lampu tembak sebagai penerangan. Dengan begitu Anda bisa melihat jalan dengan lebih jelas.
Apabila Anda tidak menggunakan lampu jauh, maka risiko kecelakaan karena tidak bisa melihat jalan sangat tinggi. Jadi pastikan kondisi lampu jauh dalam kondisi normal ketika Anda berencana melewati jalanan yang gelap.
2. Menerangi ketika berkendara di jalanan berkabut
Sama halnya dengan jalanan gelap, Anda juga perlu menggunakan high beam ketika melewati area berkabut. Cuaca dengan kabut tebal di pegunungan tak hanya terjadi di malam hari, tetapi juga sering saat sore atau pagi hari.
Kondisi ini tentu sangat mengganggu pandangan pengemudi dan risiko terjadinya kecelakaan sangat tinggi. Anda tidak bisa melihat kendaraan dari jarak satu meter dan itu sangat membahayakan. Oleh karena itu lampu jauh akan sangatlah berguna jika dinyalakan.
Setidaknya pandangan dalam satu meter ke depan akan terlihat lebih jelas. Apakah terdapat pohon, kendaraan lain bahkan orang yang sedang menyeberang.
3. Menjadi kode saat menyalip dan berbelok
Fungsi selanjutnya yang sangat krusial adalah menjadi tanda atau kode saat berkendara. Jika tadi dijelaskan digunakan untuk penanda saat menyalip, lampu tembak juga digunakan saat pengemudi hendak berbelok.
Ketika mau belok dan kondisi jalan ramai Anda harus menyalakan lampu jauh. Caranya adalah dengan menyalakan sebentar berbarengan dengan low beam. Maka pengemudi lain akan melihat cahaya seperti kilatan dari mobil yang menyilaukan.Kode ini menjadi tanda bahwa Anda akan menyebrangi jalan dan meminta pengemudi lain utnuk berhenti dan memberikan jalan. Dengan begitu tidak akan terjadi kecelakaan walaupun Anda sudah menyalakan lampu sein.
Etika Menggunakan Lampu Tembak saat Berkendara
Fungsi dari lampu jauh harus selalu diingat oleh para pengemudi mobil. Anda juga harus mengetahui etika yang benar saat berkendara. Karena ketika lampu ini dinyalakan terus menerus dalam kondisi jalan yang ramai atau padat, akan mengganggu pengemudi lainnya.
Pengemudi yang berada di arah berlawanan akan terganggu pandangannya. Khususnya bagi pengendara yang memiliki mata silinder akan merasakan silau sangat intens. Otomatis pengemudi dengan gangguan silinder akan menutup matanya.
Hanya karena salah dalam menyalakan lampu tembak, Anda akan memicu terjadinya kecelakaan. Etika saat menggunakan lampu jauh bukan hanya terhindar dari kecelakaan saja. Manfaat dari etika ini menandakan Anda sopan terhadap pengendara lainnya.
Polusi cahaya juga akan berkurang dan Anda akan terhindari dari orang lain yang marah karena merasakan silau. Seperti apa etika menggunakan lampu jauh pada mobil? Berikut ini yang bisa Anda ikuti.
1. Nyalakan saat Hendak Berpapasan
Etika pertama yang wajib diperhatikan adalah ketika Anda menjalankannya saat berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan. Ada beberapa pilihan waktu yang tepat untuk menyalakannya.
Pertama adalah ketika mobil lain dari arah berlawanan tersebut menyalakan lampu jauh atau lampu dim terus menerus. Anda sebagai pengemudi pasti akan sangat terganggu, terlebih ketika sedang mengendarai di malam hari.
Oleh karena itu Anda bisa menyalakan lampu jauh beberapa kali dalam waktu singkat sebagai kode agar pengemudi tersebut mematikan lampu jarak jauhnya. Kedua adalah ketika Anda hendak menyalip kendaraan di depan.
Baca Juga : Smart SIM : Apa Yang Perlu Kita Ketahui
Menyalakan lampu beberapa kali menjadi pertanda bagi mobil yang ada di depan atau hendak disalip. Ketika Anda menyalakan lampu maka akan terlihat dari kaca spion mereka. Selain itu kode juga akan diberikan pada kendaraan dari arah berlawanan.
Kendaraan tersebut akan mengetahui bahwa Anda berencana mengambil sedikit lajur jalan mereka sehingga pengemudi tersebut akan memberikan jalan.
2. Nyalakan saat Jalanan Sepi
Waktu yang tepat untuk menyalakan lampu jauh adalah ketika Anda sedang melintas di jalanan yang sepi. Baik itu di jalan perkotaan, pedesaan, hingga pegunungan sekalipun jalanan sepi adalah tempat yang tepat apalagi di malam hari.
Anda tidak akan mengganggu pengemudi lain khususnya yang dari arah berlawanan. Dengan begitu Anda bisa melihat jalanan dengan jarak yang lebih jauh dan tidak masalah jika ingin menambah kecepatan.
3. Nyalakan saat Melalui Titik Blind Spot
Jalanan di Indonesia masih banyak yang memiliki tikungan tajam. Pengemudi harus lebih berhati-hati pada titik blind spot sehingga harus mengurangi kecepatan agar tidak tergelincir. Lebih parah lagi jika terjadi kecelakaan karena kendaraan yang melaju cepat dari arah berlawanan.
Menyalakan lampu dim ketika melewati titik blind spot ini adalah etika yang tepat. Anda akan memberikan kode kepada pengemudi dari arah berlawanan. Dengan begitu tak perlu takut lagi terjadi kecelakaan.
Begitu pentingnya peranan lampu tembak pada mobil membuat Anda harus memberikan perawatan lebih. Diperlukan perawatan secara berkala pada saat servis. Lampu harus dicek apakah masih berfungsi dengan baik.
Pengecekan secara berkala ini bisa Anda lakukan langsung di bengkel resmi Suzuki terdekat.