Fungsi Kiprok Motor dan Gejala Kiprok yang Rusak
29 September 2020
Admin
Bagikan
Keadaan aki yang tekor bisa menjadi salah satu ciri rusaknya komponen ini. Gejala ini bisa Anda kenali saat sebelum motor dijalankan.
Saat komponen kelistrikan ini rusak, input listrik tidak bisa menutup kelistrikan motor secara sempurna. Berbeda saat dalam kondisi baik, tegangan baterai stabil dalam angka 12 Volt.
Dampak yang ditimbulkan mengakibatkan listrik dalam baterai terkuras. Selain itu, aki menjadi drop. Hal ini terjadi jika terdapat tanda bahwa starter motor mati dan klakson bersuara seperti sember. Bukan saja kondisi aki yang menjadikan tekor, tetapi gejala ini bisa terjadi akibat kiprok yang rusak.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu tergesa-gesa mengganti aki motor. Sebaiknya Anda memastikan terlebih dahulu baterai kiprok tidak sedang mengalami drop.
- Tampilan Lampu Redup
Gejala selanjutnya adalah lampu yang terlibat redup. Jika Anda menyalakan komponen yang berhubungan dengan kelistrikan, kondisi ini akan mempengaruhi cahaya lampu. Sedangkan saat Anda mengendarai sepeda motor dengan RPM yang tinggi, lampu kembali menyala terang.
Baca Juga : Sistem Pelumasan: Pengertian, Komponen dan Cara Kerjanya
Akan tetapi, usahakan berkendara dengan kecepatan standar agar tidak memicu kiprok cepat aus. Cara ini bisa menjadi antisipasi agar lampu motor juga tetap menyala terang.
- Sepeda Motor yang Tiba-tiba Mati
Ketika komponen kiprok mati, akibatnya seluruh komponen kelistrikan tidak dapat berfungsi. Sebab, komponen tersebut tidak mendapatkan pasokan listrik. Hal ini mengakibatkan tegangan aki motor menjadi drop dan sepeda motor pun akan mogok, mati total, atau bahkan mesin tidak dapat dihidupkan sama sekali.
Akibat Kerusakan Kiprok
Melansir dari keterangan pada penjelasan sebelumnya, kiprok yang rusak bisa mengakibatkan sepeda motor tidak dapat dinyalakan. Hal ini karena pasokan listrik tidak dapat mengalir masuk ke komponen listrik lainnya. Alhasil, saat awalnya motor mogok menjadi mati total.