Cari Tahu Mana Mesin Perahu Keluaran Suzuki Marine Yang Tepat Untuk Anda
26 Maret 2024
Admin
Bagikan
Faktor berikutnya yang perlu dipertimbangkan dalam memilih mesin tempel adalah mengenali setiap jenis yang ada di pasaran. Saat ini, terdapat 2 jenis mesin tempel yaitu mesin 2 tak dan mesin 4 tak.
Pada umumnya, mesin 2 tak digunakan sebagai motor tempel karena mesinnya sangat ringan dengan respon throttle yang bagus. Sedangkan mesin 4 tak lebih menonjolkan pada kinerjanya yang lebih bersih dan terasa lebih halus.
Secara garis besar, mesin tempel 2 tak bekerja dengan sistem membakar campuran oli dan gas menggunakan injektor melalui katup intake. Selama pembakaran, katup buang dalam posisi terbuka sehingga 30% bahan bakar akan lolos tanpa terbakar.
Namun, untuk mesin 2 tak yang lebih modern telah menggunakan DFI (Direction Fuel Injection).
Jadi, bahan bakar disemprotkan ke tabung silinder bersama timing presisi, sedangkan piston bekerja menutupi katup buang sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang terbuang.
Untuk mesin tempel 4 tak, sistem kerjanya mirip dengan mesin pada mobil, yaitu sistem pembakarannya terpisah sehingga antara minyak dan gas tidak akan bercampur, kecuali jika ada masalah di mesin.
Di masa sekarang, sudah banyak yang mulai meninggalkan mesin perahu tempel 2 tak. Pasalnya, meski bobotnya ringan dan responnya bagus, namun mesin jenis ini dianggap sebagai penyumbang polusi lingkungan yang lebih banyak.
Baca Juga : 11 Tips Mudik Lebaran Hemat 2023 Menggunakan Kendaraan Pribadi
Itu sebabnya Suzuki Marine selaku produsen mesin kapal tempel memfokuskan pada mesin 4 tak. Sebab, mesin ini dinilai lebih efisien dibandingkan dengan jenis mesin 2 tak.
-
Pahami Sistem Injeksi
Faktor lainnya yang jadi bahan pertimbangan ketika akan memilih mesin tempel adalah sistem injeksi yang ada pada mesin. Terdapat dua sistem injeksi bahan bakar untuk mesin motor tempel di pasaran, yaitu:
-
Direct Fuel Injection - DFI
Pertama, sistem injeksi yang bekerja dengan cara bahan bakar dimasukkan ke dalam silinder, sedangkan piston berfungsi menutup katup buang.
Proses pembakaran ini membuat mesin menjadi lebih irit karena bisa mencegah bahan bakar terbuang secara percuma. Selain itu, sistem injeksi ini dipercaya bisa meningkatkan tenaga mesin sekaligus memiliki emisi rendah.
Itu sebabnya sistem yang pertama ini disebut dengan sistem injeksi bahan bakar langsung atau DFI(Direct Fuel Injection)
-
Electronic Fuel Injection - EFI
Kedua, sistem injeksi bahan bakar elektronik yang pencampuran bahan bakarnya disuntikkan ke udara ketika silinder belum mendekati katup intake.