Cara Kerja dan Fungsinya Power Steering di Mobil
20 September 2021
Admin
Bagikan
Tujuan utama diciptakannya power steering adalah untuk membuat kemudi menjadi lebih ringan tanpa tenaga untuk mengendalikan roda. Mobil tanpa power steering akan sulit dikendalikan ketika kecepatan rendah.
Tak heran ketika hendak parkir, untuk memutar empat roda dibutuhkan tenaga yang kuat jika tidak ada power steering. Hal ini disebabkan ketika mobil berjalan dalam kecepatan rendah, maka gaya gesek pada ban menjadi tinggi sehingga tekanan ban menjadi berat.
Cara kerja power steering sendiri tergantung bagaimana mobil dikemudikan. Untuk sistem hidrolis, berikut ini cara kerjanya sesuai dengan penggunaan mobil.
-
Saat Kemudi Belok ke Kanan atau Kiri
Tekanan minyak yang dihasilkan dalam ruang reservoir akan disalurkan langsung ke rotary control. Kemudian tekanan juga disalurkan ke arah piston pada rack dan pinion. Sehingga control valve akan terbuka.
Minyak power steering pun akan berjalan ke arah piston sehingga mendorongnya sesuai arah belokan stir. Mulai dari sini saluran piston pada sisi lain akan terbuka dan didorong ke reservoir.
2. Saat Kemudi Belok secara Penuh
Anda mungkin akan memutar kemudi sampai penuh ketika ingin berbalik arah. Pada saat proses tersebut terjadi, maka bagian valve pada pompa akan terbuka karena tekanan pada piston sangat besar.
Minyak power steering kemudian akan berputar dan masuk ke saluran pompa power steering. Berputarnya minyak tersebut akan menghasilkan tekanan yang meringankan kemudi.
3. Saat Kendaraan dalam Kecepatan Tinggi
Baca Juga : Perbedaan 3 Jenis Rem Cakram: Fix, Semi Floating & Floating
Cara kerja power steering juga terjadi saat Anda melaju dengan kecepatan tinggi. Ketika kecepatan terlalu tinggi, maka tekanan minyak power steering justru berkurang sehingga Anda bisa menggunakan kemudi dengan nyaman tidak terlalu ringan.
Hal ini justru berbeda ketika Anda berjalan dalam kecepatan rendah, di mana tekanan minyak hidrolik akan semakin tinggi dan kemudi menjadi lebih ringan.
Semua cara kerja power steering ini akan berjalan dengan baik jika Anda mengemudi dengan cara yang tepat. Misalnya saja ketika Anda ingin berbelok, sebaiknya jangan dalam keadaan berhenti tetapi sambil jalan.
Kemudian pada saat hendak memutar kendaraan, sebaiknya jangan terlalu sering untuk membelokkan stir sampai penuh. Kondisi ini bisa memicu patahnya power steering. Jika cara penggunaannya sudah benar, Anda juga harus rutin servis kendaraan.
Baik itu rajin servis dan tune up akan membuat Anda tahu bagaimana kondisi dari power steering. Sehingga kondisinya akan terjaga dan bisa digunakan dalam waktu lama.