Begini Sejarah Awal dari Lampu Lalu Lintas
19 Juni 2020
Admin
Bagikan
Lampu ini hampir mendekati lampu yang biasa dilihat saat ini. hanya saja ada penambahan warna, yaitu warna kuning. Hal ini dilakukan karena warna merah dan hijau tidak memberikan tanda untuk berhati-hati bagi pengendara. Penciptanya adalah Garrett Morgan pada tahun 1914.
Lampu Lalu Lintas Pintar
Lampu yang disebut dengan Smart Traffic Signal ini diciptakan oleh tim IBM. Hal ini merupakan terobosan baru seiring perkembangan teknologi yang terus meningkat. Lampu ini dirancang untuk dapat mengirimkan data pada kendaraan yang dipasangkan receiver lebih dahulu.
Data yang dikirimkan berupa status lalu lintas dan lokasi secara riil yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk bentuk data visual atau audio di kendaraan. Alat ini dapat menjadi peringatan bagi pengendara yang menerima pesan.
Kemudian, seiring perkembangan teknologi lampu tersebut juga terus mengalami perkembangan hingga menjadi seperti yang biasa dilihat saat ini. Pada tahun yang akan datang, pasti lampu tersebut juga akan mengalami perkembangan lagi untuk mengatasi masalah kemacetan yang terjadi.
Baca Juga : Benarkah Bisa Dapat Lebih Banyak Kalau Isi Bensin di Malam Hari?
Filosofi Warna Lampu Lalu Lintas
Warna yang ada pada lampu lalu lintas memiliki filosofi berbeda yang diambil dari peristiwa pada masa peperangan dahulu kala. Tanda “Stop” dari peperangan ditandai dengan warna merah, begitu juga yang diterapkan pada lampu itu.
Kemudian, warna kuning melambangkan warna api yang bertanda prajurit atau orang-orang telah bersiap-siap untuk menghadapi musuh. Lalu, warna hijau dilambakan dengan warna daun yang menggambakan ketenangan sehingga pada lampu diartikan aman jika berjalan.
Penyusunan warnanya juga memiliki arti tersendiri yang bertujuan untuk kebaikan para pengguna jalan. Lampu tersebut disusun secara vertikal dengan urutan warna merah berada di atas, lalu warna kuning, dan paling bawah warna hijau.
Tujuan dari hal itu adalah untuk memudahkan pengguna jalan yang buta terhadap warna. Warna merah mengandung corak jingga dan hijau mengandung corak biru. Jadi orang tetap bisa membedakan lampu mana yang menyala meski sudah buta warna.