Tips & Trik

Bearing Motor : Kenali Fungsi, Ukuran serta Kisaran Harga

16 Februari 2022

account iconAdmin

76848173 S

Bagikan

Bearing motor atau laher merupakan salah satu komponen pada kendaraan yang memiliki peranan penting untuk membuat gerakan mekanis.

Simak ulasan berikut ini mengenai apa itu bearing serta jenisnya yang wajib diketahui oleh pengguna motor.

Pengertian Bearing Motor

Bearing atau laker adalah bantalan yang berfungsi untuk membuat gerakan sistem rotating.

Selain itu, komponen ini juga berguna sebagai penyeimbang motor. Komponen ini umumnya terdapat pada sistem berputar kendaraan, seperti kopling dan roda misalnya.

Fungsi bearing yang sangat penting pada motor membuatnya menjadi salah satu komponen yang paling sering diperhatikan. Apalagi jika motor tersebut sering digunakan untuk kegiatan sehari-hari yang harus menumpu beban berat,

Selain menjaga kondisi bearing, pemilik motor juga harus memilih jenisnya dengan tepat agar kinerjanya bisa optimal. Apalagi saat ini sudah banyak jenis bearing untuk motor dengan berbagai spesifikasi yang mendukung keperluan Anda atas komponen tersebut.

Kode Bearing

Kode bearing roda semua motor yang digunakan contohnya adalah 6301 untuk menunjukkan ukuran dari komponen tersebut. Bearing dengan kode 6301 artinya memiliki tipe bola berukuran 6, tebal 3, dan diameter dalamnya sebesar 01.

Anda bisa menemukan kode yang bervariasi tergantung pada kebutuhan kendaraan tersebut. Perbedaan kode bearing ini terjadi karena setiap kendaraan memiliki ukuran yang berbeda, sehingga komponen tersebut juga menyesuaikan.

Baca Juga : 5 Cara Merawat Motor Baru yang Wajib Diperhatikan

Ukuran Bearing Motor

Ukuran bearing motor sebenarnya bisa dicermati melalui kode yang tertulis pada angka tersebut. kode ini terdiri dari empat angka yang semuanya memiliki arti tersendiri. Satu angka pertama menunjukkan berapa tipe bearing tersebut.

Lalu, angka di urutan kedua menunjukkan seberapa tebal bearing yang digunakan oleh sepeda motor.

Sedangkan dua angka terakhir menunjukkan lebarnya diameter yang ada pada komponen bearing tersebut.

Jenis Bearing Pada Motor

147268176_s

Selain ukurannya yang berbeda, jenis bearing pada motor juga cukup bervariasi, sehingga Anda perlu memahaminya agar bisa menentukan pilihan dengan tepat sesuai kebutuhan kendaraan. Berikut ini beberapa jenis bearing yang ada pada motor.

  • Roller Bearing

Pertama, ada roller bearing yang bentuknya silinder dengan model memanjang untuk menampung beban dengan baik. Jenis bearing yang satu ini cukup efektif digunakan untuk menopang beban motor, baik secara vertikal maupun horizontal.

Roller bearing merupakan salah satu komponen dengan kekuatan tumpuan terbaik yang memiliki banyak pilihan, seperti needle misalnya. Needle bearing ini umumnya digunakan pada poros big end yang ada di antara kruk As.

  • Ball Bearing

Jenis bearing motor selanjutnya berbentuk bola atau lingkaran sempurna yang paling banyak ditemukan. Cara kerja dari komponen yang satu ini juga cukup sederhana, akan tetapi masih efektif untuk motor Anda.

Ball bearing ini memiliki gerakan putaran yang bisa menahan beban radial load secara maksimal saat motor digunakan. bantalan bola pada jenis bearing ini merupakan salah satu yang paling banyak ditemukan karena serbaguna.

Ball bearing cukup mampu untuk menjadi tumpuan motor secara optimal, meskipun sangat terlihat simpel. Beban putaran ini bisa ditahan dengan baik akibat gerakan putaran ball bearing yang cukup efektif untuk kendaraan.

  • Ball Thrust Bearing

Bearing yang satu ini memiliki bentuk agak mirip dengan jenis sebelumnya, yaitu sama-sama lingkaran sempurna. Akan tetapi, ball thrust bearing memiliki lapisan khusus yang membedakannya dengan model sebelumnya.

Selain itu, penggunaan ball thrust bearing juga ditujukan secara khusus untuk beberapa jenis kendaraan. Bearing ini diaplikasikan pada poros motor yang membutuhkan putaran dengan kecepatan rendah.

Tak hanya itu saja, ball thrust bearing ini diaplikasikan jika sebuah poros sudah tidak mampu lagi untuk menahan beban radial load. Jadi, ball thrust bearing ini bisa dikatakan sebagai tambahan dan bukan komponen asli dari motor.

  • Tapered Roller Bearing

Tapered roller bearing merupakan jenis selanjutnya dari komponen ini yang juga tidak dipakai pada semua motor. Bahkan, Anda akan lebih sering menjumpai tapered roller bearing pada mobil dengan teknologi diesel.

Umumnya, tapered roller bearing digunakan untuk kendaraan yang ukurannya besar. Tapered roller bearing memang diciptakan untuk membantu bagian poros pada mobil tersebut.

Fungsi khusus dari jenis bearing satu ini tentu saja disesuaikan dengan kemampuannya dalam menahan beban. Selain itu, memang ada bearing yang didesain khusus untuk memenuhi standar tertentu, salah satunya tapered roller ini.

  • Roller Thrust Bearing

Jenis yang satu ini sebenarnya memiliki sedikit kemiripan dengan roller bearing terutama dari segi bentuknya. Hal yang membedakan roller thrust bearing ini dari jenis biasa, yaitu posisi untuk memasangnya.

Roller thrust bearing bisa bekerja secara optimal untuk menahan beban yang ukurannya berat sekalipun. Penggunaan bearing ini umumnya digunakan untuk kendaraan bermotor dengan sistem transmisi.

Penggunaan roller thrust bearing ini diaplikasikan pada gearbox kendaraan untuk memaksimalkan kinerja. Pertahanan yang dibuat oleh bearing ini sangat kuat, meskipun menumpu beban berat.

  • Magnetic Bearing

Jenis bearing yang terakhir, yaitu magnetic yang secara penampilannya sedikit berbeda dengan tipe lainnya. Bearing ini memiliki bentuk silinder dengan komponen khusus di dalamnya yang memiliki spesifikasi fungsi tertentu.

Baca Juga : Lampu Kolong Motor : Pengertian, Fungsi dan Cara Pasangnya

Jenis bearing yang satu ini bekerja dengan sistem medan magnet agar bisa beroperasi dengan baik. Selain itu, kemampuan magnetic bearing juga dianggap lebih canggih jika dibandingkan dengan jenis lainnya karena adanya gaya magnet tersebut.

Magnetic bearing memiliki kemampuan untuk mampu bekerja di segala sisi ketika sudah dipasang ke kendaraan bermotor.

Akan tetapi, pemasangannya tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan ke beberapa sistem saja agar fungsinya tetap bisa berjalan dengan baik.

Fungsi penggunaan magnetic bearing, yaitu pada komponen roda gila atau disebut flywheel yang ada pada mobil. Penggunaan ini juga harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan dari kendaraan bermotor tersebut terlebih dahulu.

Range Harga Bearing Motor

Harga bearing motor sebenarnya cukup murah dan mudah didapatkan karena sudah banyak pihak yang menjualnya. Harga bearing untuk sepeda motor ini bahkan bisa didapatkan mulai dari Rp 10,000 saja jika Anda membelinya secara online.

Umumnya, harga bearing memang hanya puluhan ribu rupiah saja dengan jenis bervariasi tergantung pada jenisnya. Apabila semakin bagus kualitas dari bearing sepeda motor yang dipilih, maka harganya juga kian mahal.

Sebenarnya, saat ini sangat mudah untuk menemukan bearing sepeda motor, seperti membelinya secara online misalnya. Selain itu, banyak juga bengkel pinggir jalan yang menjual komponen tersebut dengan harga cukup murah.

Akan tetapi, Anda tidak bisa melihat kualitasnya apabila membeli bearing di marketplace atau bengkel pinggir jalan.

Sebab, merek dan spesifikasi produk yang dijual juga belum tentu sesuai, sehingga dikhawatirkan bearing tersebut tidak bisa bertahan lama.

Apabila Anda ingin mengganti bearing motor, maka disarankan untuk menggunakan sparepart original dan dilakukan di bengkel Suzuki.

Selain produknya yang pasti berkualitas, Anda juga bisa melakukan pengecekan kondisi motor dengan ditangani oleh tim profesional di bengkel Suzuki.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat