Bagaimana Cara Kerja Mesin Kapal Boat Saat Mengerem?
19 Juni 2020
Admin
Bagikan
Namun, secara umum, kapal boat tidak memiliki rem konvensional layaknya kendaraan roda dua, empat, maupun kendaraan darat lainnya. Tak perlu cemas! Meskipun berbeda dengan alat transportasi darat, kapal ini memiliki caranya sendiri untuk berhenti.
Hal ini diadaptasikan sesuai dengan tempat lajunya yaitu perairan. Dengan demikian modifikasi bisa dilakukan pada bagian “rem” dengan fungsi masih tetap sama, yakni mengurangi kecepatan laju sebuah alat transportasi.
Cara Kerja Rem Kapal Boat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rem kapal jenis ini berbeda dengan alat transportasi darat. Rem kapal boat lebih dimodifikasi sesuai dengan cara geraknya.
Perlu diingat bahwa, pada dasarnya kapal menggerakkan dirinya dari usaha yang dilakukan oleh baling-baling yang berputar di bagian belakang kapal. Berputarnya baling-baling pada porosnya ini tak lain disebabkan oleh mesin.
Hal yang perlu diperhatikan lagi ialah, kapal ini tidak beroperasi di darat. Medan lajunya adalah perairan luas dengan segala kondisi lingkungan yang amat berbeda dari alat transportasi darat. Oleh karena itu, kapal tentu dapat berhenti tetapi tidak menggunakan sistem pengereman konvensional.
Baca Juga : Mengenal Laut Teritorial Indonesia dan Batasnya
Beberapa metode rem kapal dapat diterapkan, baik dengan cara individu maupun gabungan metode yang secara sinkron dapat membuat laju kapal melambat. Memahami bahwa kapal beroperasi dengan mengapung di atas air, tentu dapat mengerti jika kapal tidak dapat sepenuhnya berhenti.
Pengurangan kecepatan laju kapal dapat dijadikan dasar untuk membuat rem pada kapal. Beberapa cara kerjanya sendiri adalah sebagai berikut.
- Terbentuknya Hambatan Akibat Meningkatnya Luas Permukaan Kapal Yang Terendam Air
Seperti yang diketahui, semakin luas permukaan maka akan semakin besar daya hambatan yang dialami suatu benda. Prinsip ini diterapkan pada cara kerja rem kapal.
Seperti yang telah dijelaskan, kapal tidak dapat benar-benar berhenti namun dengan mengurangi kecepatannya dapat membantu kapal untuk sedikit demi sedikit melambat hingga sangat lambat.
- Mengurangi Besar Gaya Dorong Kapal
Selain menambah luas permukaan bagian depan untuk menghambat laju gerak kapal, hal lain yang perlu diupayakan adalah mengurangi daya dorong kapal. Laju kapal timbul akibat daya dorong dari baling-baling yang berputar di bagian belakang kapal.