Apa Itu Porting Motor dan Dampaknya pada Motor?
07 Agustus 2024
Admin
Bagikan
Salah satu contoh tindakan porting motor adalah dengan memperbesar ukuran intake manifold dan exhaust manifold. Dengan demikian, aliran udara serta gas buang akan menjadi lebih lancar, dan membuat mesin bisa menghasilkan tenaga lebih besar dari sebelumnya.
Selain itu, teknik ini juga melibatkan penghalusan dan penyesuaian bentuk katup masuk dan keluar untuk mengoptimalkan aliran udara dan bahan bakar yang masuk serta aliran gas buang yang keluar dari mesin.
Perbedaan Porting dengan Bore Up
Selanjutnya, ada teknik lain yang tampak mirip dan sering disalahartikan sebagai porting, yaitu bore up. Meskipun tujuan porting dan bore up sama-sama untuk meningkatkan performa motor, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.
Seperti dijelaskan pada definisi terkait apa itu porting motor di atas, teknik ini fokus pada penghalusan dan pembesaran saluran masuk dan keluar mesin. Sedangkan bore up adalah teknik modifikasi yang melibatkan peningkatan diameter piston.
Dalam teknik bore up, diameter piston akan diperbesar secara signifikan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas mesin. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengganti piston dan komponen terkait lainnya.
Baca Juga : Kapan Harus Mengganti Filter Oli Motor?
Dari segi manfaat, bore up sebenarnya bisa memberikan dampak yang lebih besar terhadap performa motor dibandingkan porting, karena dapat memberikan perubahan volume mesin yang lebih drastis.
Di sisi lain, bore up juga membutuhkan biaya yang lebih tinggi dan lebih banyak komponen yang harus diganti. Berbeda dengan porting yang lebih sederhana dan dapat memberikan peningkatan performa yang cukup signifikan tanpa perlu mengganti banyak komponen.
Dampak Positif Porting bagi Performa Motor
Setelah memahami apa itu porting motor, lalu apa saja dampak atau manfaat positifnya bagi performa kendaraan? Ini dia detailnya yang perlu Anda tahu.
1. Meningkatkan Kinerja Mesin
Dengan melakukan porting, saluran-saluran yang ada akan diperbesar dan diperhalus, sehingga aliran udara dan bahan bakar menuju ruang bakar menjadi lebih efisien.
Ketika aliran udara dan bahan bakar menjadi lebih lancar, mesin dapat bekerja lebih keras tanpa mengalami hambatan yang berarti.