Apa Itu OTR dan Harga OTR Dalam Kredit Kendaraan?
30 Desember 2023
Admin
Bagikan
Ketika ingin membeli kendaraan secara kredit, Anda umumnya akan melihat istilah OTR (On the Road) tercantum dalam tiap brosur penjualan produk. Menjawab apa itu OTR, yaitu harga beli kendaraan yang sudah dilengkapi dengan dokumen penting seperti STNK hingga BPKB.
Selain On the Road, terdapat pula istilah Off the Road. Untuk mengetahui yang lebih baik antara keduanya, maka jangan lewatkan informasi dalam artikel ini agar lebih paham!
Apa Itu OTR?
OTR, atau On the Road, merupakan istilah yang digunakan untuk menandakan bahwa harga beli sebuah kendaraan sudah mencakup harga pengurusan dan penyediaan kelengkapan kewajiban dokumen seperti BPKB, STNK, serta TNKB.
Tidak hanya dokumen penting saja, kendaraan yang dijual dengan harga OTR memudahkan Anda sebab biaya pajak yang harus dibayarkan pun telah diurus oleh pihak penjual.
Lalu, apabila membeli kendaraan dengan harga OTR, Anda bisa langsung menggunakan kendaraan tersebut karena sudah terdaftar secara resmi di instansi seperti Polri, lalu Samsat, serta Dispenda.
Jadi, untuk menyimpulkan apa itu OTR, Anda bisa mengartikannya sebagai harga beli total kendaraan yang sudah dilengkapi dengan dokumen penting serta diurus wajib pajak kendaraannya.
Perbedaan On the Road dan Off the Road
Selain istilah On the Road, terdapat pula istilah Off the Road dalam kredit kendaraan. Walaupun kini harga Off the Road kurang ditawarkan pada penjualan kendaraan secara kredit, namun memahami perbedaannya dengan On the Road akan menambah pengetahuan Anda.
Baca Juga : Wajib Tahu! 5 Syarat Kredit Mobil
Adapun istilah Off the Road mengacu pada harga beli kendaraan yang tidak termasuk biaya pengurusan dokumen hingga pembayaran pajaknya. Ini jelas berbeda dengan harga On the Road yang sudah mencakup kedua hal tersebut.
Jadi, ketika Anda membeli kendaraan dengan harga Off the Road, kendaraan belum bisa digunakan sebab harus diurus terlebih dahulu kelengkapan dokumen penting hingga pembayaran pajaknya.
Tidak seperti kendaraan dengan harga On the Road, yang bisa langsung Anda gunakan setelah membelinya karena sudah dilengkapi dokumen penting dan beres pengurusan pajak kendaraannya.
Keunggulan dan Kelemahan Harga OTR
Setelah mengetahui apa itu OTR, atau On the Road, dan perbedaannya dengan Off the Road, berikut berbagai keunggulan serta kelemahan yang penting Anda pahami:
-
Keunggulan Harga OTR
Tentang keunggulan, ada tiga poin yang perlu diketahui. Berikut adalah penjelasan ringkasnya:
- Harga sudah termasuk pengurusan dokumen wajib serta pajak kendaraan;
- Lebih praktis dan efisien karena tidak perlu melalui tahap administrasi kepemilikan untuk mengurus dokumen seperti STNK, TNKB, serta BPKB;
- Dapat langsung mengendarai kendaraan setelah resmi membeli dan menjadi pemiliknya.
-
Kelemahan Harga OTR
Tentang kelemahan, ada tiga poin yang perlu diketahui. Berikut adalah penjelasan ringkasnya:
- Nominal yang dibayarkan lebih tinggi dibandingkan harga Off the Road;
- Bisa terdapat perbedaan Harga On the Road pada setiap daerah.
Mengapa Harga OTR di Setiap Daerah Berbeda?
Dari penjelasan kelemahan harga On the Road di atas, disebutkan bahwa harga OTR dapat berbeda pada setiap daerah. Perbedaan harga tersebut bukan tanpa sebab, melainkan dilatarbelakangi oleh berbagai faktor di bawah ini:
-
Tarif Biro Jasa
Harga On the Road dapat berbeda karena dipengaruhi oleh tarif dari biro jasa seperti Samsat, Polri, hingga Dispenda, yang bisa menetapkan nominal berbeda pada tiap daerah dan membuat total harga OTR turut berbeda pula.
-
Biaya Pajak dan Non-pajak
Setiap daerah memiliki aturan dan kebijakan yang berbeda tentang nilai pajak yang harus dibayar untuk setiap kendaraan bermotor. Jadi, biaya pajak seperti SW, PKB, hingga Jasa Raharja, tidak akan sama persis antar daerahnya.
Selain biaya pajak, terdapat pula biaya non-pajak mulai dari STCK, STNK, TNKB, hingga BPKB, yang turut mempengaruhi harga beli total On the Road sebuah kendaraan.
-
Biaya Distribusi Kendaraan
Selanjutnya, terdapat faktor biaya distribusi kendaraan yang jumlahnya pun berbeda untuk setiap alur.
Sebagai contoh, alur distribusi kendaraan yang dikirim ke Jakarta bila dibandingkan dengan alur distribusi kendaraan yang dikirim ke Papua akan berbeda jumlahnya.
Mengapa demikian? Sebab, terdapat perbedaan jarak antara pusat produksi kendaraan antar wilayah tersebut.
Jakarta yang lebih dekat dengan pusat produksi tentu lebih rendah biaya distribusinya, karena lebih dekat jaraknya jika dibandingkan dengan jarak ke Papua.
Selain tiga faktor di atas, perbedaan harga On the Road juga dapat dipengaruhi oleh NJKB, atau Nilai Jual Kendaraan Bermotor, serta biaya BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) pada setiap daerah yang persenannya berbeda.
Cara Menghitung Harga OTR
Mengetahui apa itu OTR tidak lengkap bila belum memahami cara penghitungan harganya. Untuk menghitung harga On the Road sebuah kendaraan, Anda harus mengetahui apa saja komponen yang mempengaruhi nominal harganya.
Salah satu komponen utama dari harga OTR adalah harga pabrik kendaraan yang telah tercatat sebagai HPU (Harga Pasaran Umum) dalam Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah).
Dari Harga Pasaran Umum tersebut, dapat ditentukan harga komponen lain agar menghasilkan harga OTR pada suatu daerah.
Baca Juga : Hujan? Tak Masalah! Atasi Kaca Mobil Berkabut dengan Mudah
Adapun berbagai komponen berikut ini yang umumnya digunakan dalam penghitungan nilai pajak serta biaya lain untuk mendapatkan harga On the Road bagi kendaraan di Indonesia. Lima komponen tersebut yaitu:
- Biaya BBN-KB, atau Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
- Biaya PPn, atau Pajak Pertambahan Nilai;
- Biaya PPnBM, atau Pajak Penjualan Barang Mewah;
- Biaya Penerbitan Dokumen;
- Biaya SWDKLLJ, atau Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Kemudian, untuk menghitung harga On the Road Anda harus melihat Harga Pasaran Umum (HPU), atau Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) serta Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Simulasi penghitungannya dapat Anda lakukan menggunakan ilustrasi rumus berikut ini:
DPP + PPnBM + PPn + BBNKB + Penerbitan Dokumen + SWDKLLJ = Harga OTR
Untuk mengetahui nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP), Anda bisa mengalikan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJBK) dengan koefisien bobot kendaraan.
Selain berbagai komponen umum biaya, harga On the Road pun dapat dipengaruhi oleh aspek lain seperti laba, biaya marketing, serta biaya distribusi kendaraan, yang nominalnya bisa lebih tinggi daripada biaya pokok di dalam perhitungan harga total On the Road.
Perhatikan Hal Ini saat Kredit Mobil!
Apabila Anda memutuskan untuk kredit mobil setelah paham apa itu OTR, maka terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar kredit lebih efisien, yakni sebagai berikut:
- Durasi cicilan yang dipengaruhi kesanggupan secara finansial;
- Tenor kredit, apakah bulanan atau tahunan;
- Nominal plafon kredit atau jumlah utang yang perlu dibayar;
- Harga total yang harus Anda bayar;
- Bandingkan opsi kredit yang Anda punya.
Demikian pembahasan tentang apa itu OTR secara lebih detail untuk Anda yang ingin melakukan kredit kendaraan bermotor.
Bagi Anda yang membeli dengan harga OTR cenderung lebih dimudahkan prosesnya, sebab Anda bisa melewati proses administratif dan perpajakan kendaraan di awal.
Jenis mobil yang tepat untuk kredit bisa Anda temukan di halaman produk mobil Suzuki, agar Anda lebih mudah memilih mobilnya di showroom nanti. Untuk tips dan trik menarik seputar otomotif, maka kunjungi halaman Tips dan Trik Suzuki!