Waspadai Saringan Udara Sepeda Motor Kotor!
10 Juni 2023
Admin
Bagikan
Sesuai namanya, filter atau saringan udara pada sepeda motor adalah komponen yang bertugas menyaring udara sebelum masuk ke dalam ruang pembakaran mesin. Artinya jika saringan udara kotor, maka suplai udara menuju ruang bakar akan terhambat.
Selain itu, masih banyak lagi dampak negatif yang dapat terjadi apabila filter motor dibiarkan kotor. Oleh karena itu, perawatan berkala terhadap komponen filter udara sangat penting untuk dilakukan.
Cara Kerja Saringan Udara Sepeda Motor dan Jenisnya
Cara kerja saringan udara kotor pada sepeda motor cukup sederhana. Ketika sepeda motor dalam kondisi menyala, udara di sekitar sepeda motor akan dihisap melalui saluran udara dan masuk ke dalam kotak filter.
Di dalam kotak filter inilah udara tersebut melewati media penyaring yang terdiri dari serat-serat halus yang dapat menahan partikel-partikel kecil. Partikel-partikel tersebut akan tertahan di media penyaring, sementara udara bersih akan masuk ke ruang bakar mesin.
Ada beberapa jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat media penyaring pada filter udara sepeda motor. Berikut beberapa di antaranya:
-
Urethane Foam (Busa)
Bahan ini terbuat dari serat-serat sintetis yang dirangkai membentuk jaring-jaring berpori. Tetapi, busa urethane membutuhkan perawatan yang intensif, karena cenderung lebih mudah terkena kotoran dan harus dibersihkan secara berkala.
-
Dry Paper (Sejenis Kertas Kering)
Bahan ini terdiri dari serat kertas khusus yang dirangkai membentuk jaring-jaring dengan pori-pori yang sangat halus. Namun, filter dry paper perlu diganti secara berkala karena tidak bisa dibersihkan dan harus segera dibuang (bersifat sekali pakai).
-
Viscous Paper Element (Sejenis Kertas Berlapis Oli)
Terakhir adalah viscous paper element, sejenis bahan penyaring yang terdiri dari serat kertas dengan lapisan oli. Lapisan oli membantu menangkap partikel kotor untuk mencegahnya masuk ke dalam mesin, sehingga olinya perlu diganti secara berkala.
Berbeda jenis filter, maka berbeda pula cara merawatnya. Karena itu, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan penggunaan, kondisi lingkungan, dan preferensi pribadi saat memilih jenis saringan udara untuk sepeda motor.
Tanda-Tanda Filter atau Saringan Udara Kotor
Baca Juga : Pentingnya Uji Emisi Mobil!
Saringan udara yang kotor atau rusak dapat mengakibatkan berbagai masalah pada mesin sepeda motor. Oleh karena itu, kenali berbagai tanda filter udara yang kotor berikut ini:
-
Komponen Filter Tampak Kotor Secara Visual
Salah satu ciri yang paling mudah diperhatikan yaitu tampilan visual komponen filter tersebut. Jika filter terlihat berdebu atau berubah warna menjadi cokelat kehitaman, ini menunjukkan adanya penumpukan kotoran pada permukaan saringan udara.
-
Mesin Sulit Dinyalakan
Tanda saringan udara kotor selanjutnya yaitu motor menjadi lebih sulit untuk dinyalakan. Sebab, filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara menuju ke ruang pembakaran mesin, sehingga proses pembakaran tidak optimal.
-
Suara Mesin Jadi Lebih Kasar
Ketika filter udara kotor, aliran udara yang masuk ke mesin lebih terbatas, sehingga mempengaruhi pembakaran menjadi tidak efisien. Pembakaran yang tidak seimbang ini dapat menghasilkan getaran atau suara yang tidak normal dari mesin.
-
Keluar Asap Hitam dari Knalpot
Filter yang kotor dapat mempengaruhi komposisi campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran. Jika udara yang masuk tidak bersih, maka pembakaran menjadi tidak sempurna dan dapat menghasilkan emisi asap hitam.
-
Bahan Bakar Lebih Cepat Habis
Selain menimbulkan asap hitam, kondisi saringan udara kotor juga dapat membuat penggunaan bahan bakar lebih boros dari biasanya. Sebab, mesin harus bekerja lebih keras untuk bisa menghasilkan daya atau energi.
Dampak Negatif Jika Filter Udara Sepeda Motor Dibiarkan Kotor
Apabila dibiarkan kotor, terdapat beberapa dampak negatif yang perlu Anda waspadai. Sebagai langkah antisipasi, ketahui 4 jenis dampak paling signifikan berikut ini:
-
Suplai Udara ke Ruang Bakar Terhambat
Filter udara yang kotor akan menghalangi aliran udara yang bersih masuk ke mesin. Ketika suplai udara terhambat, maka pencampuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar tidak akan optimal.
-
Performa Motor Berkurang
Aliran udara yang terhambat akibat saringan udara kotor dapat membuat tarikan mesin menjadi berat dan responnya lebih lambat. Sebab, mesin membutuhkan usaha ekstra untuk dapat menghasilkan tenaga yang sama dibanding kondisi udara normal.
-
Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
Karena campuran antara udara dan bahan bakar tidak seimbang (volume bensin lebih banyak dibanding volume udara), maka konsumsi bahan bakar atau bensin akan menjadi lebih boros. Dampaknya, Anda harus lebih sering mengisi ulang bahan bakar.
-
Karbon Sisa Pembakaran Menumpuk di Ruang Bakar
Terakhir, proses pembakaran tidak sempurna atau tidak optimal akan menghasilkan karbon sisa pembakaran yang menumpuk di ruang bakar. Partikel karbon ini dapat menempel pada dinding ruang bakar dan komponen lainnya, seperti klep dan piston.
Akibatnya, akumulasi karbon yang berlebihan dapat mengganggu kinerja mesin dan menyebabkan berbagai masalah. Contohnya seperti penurunan tenaga, overheating, bahkan kerusakan komponen mesin.
Tips Perawatan Saringan Udara Sepeda Motor
Baca Juga : SIM Hilang? Jangan Khawatir, Ini Cara Mengurusnya Sendiri
Sumber: istockphoto
Untuk mengantisipasi masalah saringan udara kotor dan agar usia pakainya lebih lama, penting untuk merawat komponen filter dengan baik. Berikut ini beberapa tips perawatan yang bisa Anda ikuti:
-
Cek Kondisi Filter Udara Secara Berkala
Periksa saringan udara secara teratur untuk memastikan bahwa tidak ada penumpukan kotoran yang signifikan atau kerusakan pada filter. Anda dapat membuka penutupnya dan memeriksa secara visual apakah filter terlihat kotor, berdebu, atau rusak.
Pastikan juga untuk memeriksa apakah ada retakan atau sobekan pada filter yang mengakibatkan udara tidak terfilter dengan baik. Jika melihat tanda-tanda kerusakan atau penumpukan kotoran, maka solusinya yaitu membersihkan atau mengganti filter.
-
Bersihkan Secara Rutin
Jika tingkat kotorannya masih bisa dibersihkan, maka solusinya adalah dengan melakukan pembersihan rutin. Anda bisa menggunakan kompresor udara atau semprotan angin untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.
Namun khusus jenis saringan udara yang memiliki lapisan oli, sebaiknya tepuk permukaan filter dengan lembut untuk menghilangkan kotorannya. Sebab jika disemprot dengan kompresor, lapisan oli akan hilang dan pori-porinya akan terbuka.
-
Ganti Filter Secara Rutin
Tips perawatan terakhir adalah melakukan penggantian komponen saringan udara secara berkala sesuai interval yang direkomendasikan oleh pabrikan. Jika masih ragu, Anda bisa berkonsultasi langsung ke ahli mekanik di bengkel.
Namun umumnya, untuk motor matic waktu ganti filter yang direkomendasikan yaitu setiap 12.000 km-15.000 km atau 12-15 bulan sekali. Sedangkan khusus motor bebek adalah setiap interval 10.000 km atau 10 bulan sekali.
Dengan perawatan yang tepat, maka usia pakai saringan udara kendaraan Anda akan lebih lama sehingga tidak perlu sering diganti. Jika filter udara selalu bersih, maka kinerja mesin akan tetap terjaga optimal dan membantu mencegah kerusakan ke komponen lainnya.
Namun jika saringan udara kotor dan sudah tidak bisa dibersihkan lagi, maka solusi terakhir adalah segera diganti dengan komponen baru. Selain itu, agar perawatan motor Anda semakin maksimal, pelajari juga tips dan trik otomotif lainnya dari Suzuki di sini.