Tips & Trik

Waspada! Ini Modus Penipuan Terbaru di Jalanan

21 Juli 2024

account iconAdmin

Modus Penipuan Terbaru

Bagikan

Ketika sedang berkendara, tentu saja Anda ingin melintasi setiap jalurnya dengan aman dan nyaman. Namun sayangnya, saat ini cukup banyak modus penipuan terbaru yang bisa saja Anda temui di jalan.

Untuk bisa mewaspadai hal ini, maka sebaiknya Anda kenali beberapa jenis modus penipuan tersebut. Artikel kali ini akan menjelaskannya untuk Anda, supaya lebih berhati-hati di setiap perjalanan

Informasi ini menjadi semakin penting jika Anda sering mengemudi sendiri, melakukan perjalanan di tempat yang sepi, atau melakukan perjalanan pada malam hari.

Contoh Modus Penipuan Terbaru di Jalanan

Kejahatan bisa muncul di berbagai tempat, dari berbagai pihak dan dengan berbagai cara yang mungkin tidak Anda kira. Hal ini juga berlaku ketika sedang berkendara, sehingga meningkatkan kewaspadaan adalah tindakan yang tepat.

Selain itu, pastikan Anda kenali berbagai modus penipuan di bawah ini, supaya bisa menghindarinya dengan langkah yang jitu.

  • Razia Palsu atau Polisi Gadungan

Modus pertama yang perlu Anda ketahui yakni razia palsu atau polisi gadungan. Modus ini bisa dilakukan di jalanan yang tampak sepi dan jarang diawasi oleh polisi yang sebenarnya.

Penipu biasanya menggunakan seragam yang menyerupai polisi dan membawa senjata air soft gun untuk membuat tampilannya tampak lebih nyata.

Ada berbagai skenario yang bisa saja terjadi, misalnya memberikan surat tilang palsu dan membuat Anda membayar sejumlah denda.

Skenario lainnya, bisa saja mereka meminta boncengan Anda untuk menuju kantor polisi terdekat, karena tuduhan pelanggaran. Bisa juga mereka yang akan mengemudikan kendaraan dan meminta Anda untuk menjadi penumpangnya.

Jika sudah sampai di lokasi yang lebih sepi atau lebih strategi untuk beraksi, maka mereka mencuri kendaraan Anda dan pergi begitu saja.

Baca Juga : Ayo Mengenal Apa Itu Pajak Progresif Kendaraan Bermotor

Untuk menghindari modus penipuan terbaru ini, maka sebaiknya Anda waspadai jika ada polisi di tempat sepi, terlebih jika tidak ada mobil patroli atau motor dinas resminya.

Selain itu, jika terkena tilang dan dirasa tidak yakin, Anda bisa meminta mereka untuk mengeluarkan bukti surat tugas.

Polisi yang palsu umumnya tidak bisa memberikan surat tersebut, namun sebaiknya tetap waspada karena mungkin saja mereka sudah menyiapkan surat tugas palsu.

Jika sudah terlanjur masuk ke dalam skenario pencurian motor, segera minta bantuan ke pihak berwajib.

  • Menjatuhkan Cek atau Dokumen Palsu

Modus penipuan terbaru yang kedua yakni penipu akan dengan sengaja menjatuhkan cek atau dokumen palsu.

Cek tersebut biasanya memiliki nilai yang sangat fantastis dan mungkin tidak bisa Anda bayangkan wujud fisik yangnya, misalmya uang miliaran rupiah.

Jika berbentuk dokumen, maka bisa jadi ada tulisan yang menyatakan bahwa dokumen tersebut sangat penting dan perlu dirahasiakan.

Akan lebih meyakinkan jika terdapat skenario tertentu di dalam dokumen yang menjelaskan betapa pentingnya dokumen tersebut.

Apapun bentuknya, biasanya akan ada nomor telepon yang bisa Anda hubungi dengan mudah, dengan harapan korbannya akan langsung menghubungi nomor tersebut.

Setelah dihubungi, korban akan diminta mentransfer uang dalam jumlah tertentu. Biasanya, akan ada imbalan yang cukup besar jika Anda mau membantu mereka, sesuai berbagai modus dan skenario yang disiapkan.

Untuk menghindari modus penipuan ini, maka Anda bisa menyerahkan cek tersebut kepada pihak bank terkait atau menyerahkan dokumen penting itu kepada pihak berwajib.

Hal tersebut bisa menjadi solusi untuk mencegah modus penipuan, sekaligus solusi untuk mengembalikannya jika memang ternyata cek atau dokumen tersebut asli. Biarkan pihak yang berwenang mengurus hal tersebut sesuai prosedur yang berlaku.

  • Modus Bensin Habis

Selanjutnya, ada pula modus penipuan terbaru dengan berpura-pura kehabisan bensin dan meminta bantuan untuk mendorong kendaraannya.

Biasanya, pelaku memakai kendaraan motor dan berboncengan dengan rekannya. Lalu, menargetkan korban pengendara motor juga, terutama yang hanya sendiri.

Modus ini bisa dilakukan jika berada di jalan sepi, terlebih yang jauh dari pom bensin. Mereka akan meminta bantuan korban untuk mendorong motor tersebut sampai pom atau tempat pengisian bensin terdekat.

Korban akan diajak menuju tempat yang lebih sepi atau strategi untuk mendukung aksinya. Jika sudah sampai di lokasi yang dianggap tepat, maka mereka akan melakukan aksi pencurian motor.

  • Modus Ban Kempes

Selain modus kehabisan bensin, ada pula modus ban kempes yang sebaiknya Anda ketahui dan waspadai.

Modus yang satu ini menargetkan pemilik mobil, terutama yang sedang berkendara sendiri. Biasanya, pelaku melakukan aksi ini bersama rekannya, bisa satu orang atau lebih.

Korban akan diberitahu oleh pelaku bahwa ban mobilnya kempes. Bisa jadi, ban mobil Anda benar-benar kempes sejak awal, sengaja dijebak supaya kempes, atau sebenarnya tidak kempes sama sekali.

Pelaku akan menawarkan bantuan kepada korban dan mengajaknya mengobrol. Jika benar ban mobil tersebut kempes, maka pelaku akan menemani korban untuk mengganti ban mobil tersebut, sambil mengobrolkan berbagai hal.

Ketika korban lengah, baik ketika mengganti ban mobil atau hanya sebatas mengecek ban, maka rekan pelaku akan mencuri berbagai barang yang ada di mobil Anda melalui sisi yang lain.

Pastikan Anda menghindari modus ini dengan selalu waspada terhadap orang yang mengajak berbincang di jalan, dengan alasan apapun.

Baca Juga : SIM Mati? Ketahui biaya dan syarat perpanjang SIM ini

Pastikan Anda tetap memperhatikan barang bawaan Anda dan tidak lupa mengunci pintu jika akan meninggalkan mobil, meski hanya sebentar.

  • Pengemis atau Sekumpulan Anak-Anak sebagai Pengalihan

Ketika ada pengemis atau sekumpulan yang menghampiri sekitar mobil Anda dan membuat kegaduhan atau kebisingan, pastikan untuk tetap waspada.

Bisa jadi, hal tersebut dilakukan secara sengaja untuk mengalihkan perhatian Anda pada kendaraan, terlebih jika Anda hanya sendiri ketika berkendara sehingga semua kursi penumpang kosong.

Skenario ini bisa menjadi salah satu langkah untuk mendukung aksi pencurian atau pencopetan barang.

Jadi, jika ada hal-hal yang berpotensi membuat Anda tidak fokus, jangan lupa untuk tetap memperhatikan aspek keamanan. Pastikan berbagai barang Anda tetap aman, misalnya dompet dan barang elektronik.

Anda juga tidak perlu ragu untuk bersuara lantang jika ada sekelompok orang yang dirasa mengganggu kenyamanan berkendara, terlebih jika sudah merasa bahwa ini bisa jadi salah satu aksi penipuan.

Dengan berteriak lantang, maka bisa saja mereka takut atau berpikir ulang untuk melanjutkan aksinya. Anda juga sudah menarik perhatian pengguna jalan lain sehingga akan lebih banyak yang memperhatikan mereka.

  • Berpura-pura Tertabrak

Modus penipuan terbaru selanjutnya yang perlu Anda waspadai yakni jika ada yang berpura-pura tertabrak.

Biasanya, mereka akan menabrakkan motor ke mobil Anda, lalu menuntut ganti rugi dalam jumlah tertentu. Alasannya, untuk biaya penggantian kendaraan dan biaya berobat.

Untuk menghindari modus ini, pastikan Anda selalu waspada dan fokus dalam berkendara. Jika ada kendaraan yang kemudinya mulai tidak beres atau justru sangat tampak mengarah pada modus ini, maka sebaiknya hindari sebisa mungkin.

Itulah berbagai contoh modus penipuan yang bisa saja terjadi di jalanan, bahkan bisa terjadi pada Anda atau orang-orang terdekat. Maka dari itu, tingkatkan kewaspadaan Anda ketika berkendara atau ketika sedang menjadi penumpang kendaraan.

Saling mengingatkan antara pengemudi dan penumpang juga merupakan langkah efektif untuk mencegah modus penipuan terbaru. Selain itu, simak berbagai informasi otomotif lainnya di sini untuk memastikan keamanan yang efisien saat berkendara bersama Suzuki.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat