Wajib Tahu, Pentingnya Rotasi Ban Mobil & Cara Melakukannya
01 Desember 2018
Admin
Bagikan
Ban merupakan bagian mobil yang memerlukan perawatan secara berkala. Rotasi ban mobil menjadi salah satu hal yang perlu Anda perhatikan agar pengalaman berkendara lebih aman dan nyaman.
Manfaat lainnya yaitu dapat menghemat biaya perawatan dan ban mobil menjadi lebih awet.
Merotasi ban maksudnya adalah menukar posisi ban yang awalnya berada di depan menjadi di belakang, atau sebaliknya.
Biasanya ban depan memiliki usia pemakaian yang lebih pendek dibandingkan dengan ban belakang karena roda depan berkaitan dengan mekanisme pengemudi.
Jenis Ban yang Dapat Dirotasi
Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua jenis ban dapat dirotasi. Ban yang dapat dirotasi yaitu ban mobil dengan jenis full size. Sementara untuk ban yang tidak bisa dirotasi yaitu ban mobil jenis temporary.
Ban full size merupakan ban yang memiliki kesamaan dari segi bentuk, ukuran, dimensi, hingga pelek yang digunakan dengan ban yang sudah terpasang. Ban cadangan jenis full size ini juga dapat dilibatkan untuk merotasi ban pada mobil.
Ban temporary merupakan jenis ban yang sangat berbeda dengan ban utama yang sudah terpasang pada mobil mulai dari bentuk, ukuran, dan dimensi. Umumnya, ban temporary memiliki pelek yang lebih kecil. Ban ini biasanya digunakan sebagai ban cadangan untuk keadaan yang darurat.
Tujuan Rotasi Ban
Tujuan utama melakukan merotasi ban yaitu untuk meratakan keausan. Ban yang memiliki tingkat keausan tidak merata akan berpengaruh terhadap keamanan dan kenyamanan bagi pengendara.
Tingkat aus yang berbeda disebabkan karena penggunaan ban depan dan belakang yang berbeda.
Baca Juga : Apa itu Quick Shifter? Ini Fungsi dan Cara Kerjanya
Ban yang sudah mengalami keausan akan mudah selip yang disebabkan karena kondisi jalan licin dan jarak pengeremannya menjadi panjang. Ban yang sudah aus akan membahayakan pengemudi mobil dan orang lain.
Titik keausan yang merata akan membuat ban seimbang dan membuat pengendara mobil lebih nyaman.
Biasanya, ban mobil depan lebih cepat aus daripada ban mobil belakang. Hal ini disebabkan karena ban mobil depan lebih banyak digunakan untuk pengereman sehingga lebih banyak gesekan.
Ban yang tidak dirotasi ketika sudah aus, maka usia pemakaiannya tidak akan bertahan lama. Merotasi ban berfungsi untuk menambah usia pemakaian ban menjadi lebih panjang.
Tujuan lain dari merotasi ban yaitu agar mengetahui tekanan ban dan kerusakan yang terjadi pada ban tersebut.
Waktu Rotasi Ban
Ban yang digunakan secara bersamaan tidak menjamin tingkat keausan akan merata. Tingkat keausan pada mobil tergantung dengan cara Anda saat mengemudi, beban kendaraan, serta kondisi pada kaki-kaki mobil. Semakin berat beban kendaraan, maka tingkat keausannya semakin cepat.
Rotasi ban dilakukan ketika tingkat keausan sudah terlihat. Waktu normal untuk merotasi ban ketika penggunaan sudah mencapai 6 bulan atau disesuaikan dengan kondisi ban.
Rotasi ban mobil dapat dilakukan ketika mobil sudah menyentuh jarak 10.000 km untuk kecepatan normal.
Namun, untuk mobil yang digunakan dengan kecepatan tinggi sebaiknya melakukan rotasi ketika mencapai jarak 5.000 km.
Ban mobil yang dipakai dengan kecepatan tinggi, membuat tingkat keausannya akan lebih cepat. Merotasi ban juga dapat dilakukan bersamaan dengan servis berkala.
Semakin sering merotasi ban maka akan semakin baik. Merotasi ban juga dapat dilakukan sebelum mobil menempuh jarak 5.000 km.
Ban mobil yang jarang diperiksa kelurusan dan keseimbangannya sebaiknya lebih sering untuk merotasi bannya.
Cara Melakukan Rotasi Ban
Rotasi ban mobil yang benar dilakukan dengan 2 teknik yaitu searah maupun menyilang.
Merotasi ban dapat dilakukan jika kondisi keausan pada ban masih tergolong normal. Merotasi ban pada mobil dapat dilakukan menggunakan 4 ban atau menggunakan 5 ban mobil dengan ditambah ban cadangan.
Merotasi ban dengan teknik searah merupakan cara merotasi ban yang paling mudah, yaitu ban belakang sebelah kanan dirotasi dengan ban depan sebelah kanan, dan sebaliknya.
Sedangkan untuk ban belakang sebelah kiri akan dirotasi dengan ban depan sebelah kiri, begitupun sebaliknya.
Teknik kedua yaitu teknik menyilang. Teknik ini umumnya banyak digunakan untuk merotasi ban baik untuk mobil jenis penggerak depan (Front Wheel Drive) maupun mobil jenis penggerak belakang (Rear Wheel Drive).
Sebelum melakukan rotasi ban dengan teknik menyilang, hendaknya melakukan pengecekan dahulu terhadap kondisi ban dengan melihat alur tapak ban. Ban yang hanya memiliki satu alur tidak dapat dirotasi dengan cara menyilang.
Rotasi ban dilakukan dengan cara menyilang yaitu ban bagian belakang sebelah kanan akan dipindah ke bagian depan sebelah kiri, dan sebaliknya.
Sedangkan ban bagian belakang sebelah kiri akan dipindahkan ke bagian depan sebelah kanan.
Terdapat 2 cara untuk merotasi ban dengan teknik menyilang, yaitu merotasi 4 ban dan merotasi 5 ban. Merotasi 4 ban dengan cara menyilang dilakukan ketika ban mobil cadangan mempunyai ukuran atau velg yang berbeda dengan ban utama.
Baca Juga : Agar Tetap Nyaman, Selalu Ingat Jadwal Spooring dan Balancing Roda Mobil Anda
Sementara itu, untuk merotasi 5 ban dilakukan dengan melibatkan ban cadangan. Ban cadangan akan digunakan untuk mengganti ban bagian belakang.
Merotasi ban menggunakan ban cadangan untuk mobil jenis penggerak depan (FWD) dan jenis penggerak belakang (RWD) berbeda.
Merotasi ban dengan melibatkan ban cadangan bertujuan agar apabila terjadi pergantian sewaktu-waktu, maka tingkat keausan pada ban cadangan sama dengan yang lainnya.
Ban mobil yang mempunyai kondisi paling bagus, baik untuk jenis mobil FWD maupun jenis mobil penggerak roda belakang (RWD) sebaiknya dipasang pada roda belakang.
Alasannya, ban belakang tidak bisa diatasi apabila mengalami selip, sedangkan untuk roda depan dapat diatasi melalui setir.
Cara rotasi ban mobil yang benar menggunakan ban cadangan pada mobil jenis FWD yaitu ban cadangan dipasang pada bagian belakang sebelah kiri, sedangkan ban belakang yang awalnya berada di sebelah kiri akan dirotasi ke depan sebelah kanan.
Kemudian ban yang awalnya berada di depan sebelah kanan akan digunakan sebagai ban cadangan.
Sementara untuk ban yang awalnya berada di depan sebelah kiri akan dirotasi ke belakang sebelah kanan, begitu pula sebaliknya.
Cara merotasi 5 ban pada mobil RWD yaitu ban depan kanan dirotasi dengan ban belakang kiri, ban belakang kiri akan dirotasi dengan ban depan kiri.
Ban belakang kanan dirotasi menjadi ban depan kanan, ban depan kanan diganti ban cadangan dan ban depan kiri digunakan sebagai ban cadangan.
Ban yang sudah mengalami retak, aus tidak normal, dan mengalami kerusakan lainnya tidak dapat dirotasi.
Ban yang tingkat keausannya mencapai TWI (Tread Wear Indicator) sebaiknya diganti dengan ban yang baru demi kenyamanan dan keselamatan berkendara Anda.
Apabila ragu untuk melakukan rotasi ban mobil sendiri, ada baiknya untuk melakukannya di bengkel resmi Suzuki terdekat di kota Anda.