Tips Perawatan Ban Mobil Sebelum Mudik Lebaran
27 Maret 2024
Admin
Bagikan
Perawatan ban mobil harus rutin dilakukan, mengingat komponen inilah yang akan meneruskan tenaga putar dari mesin sehingga kendaraan bisa bergerak. Ini menjadi sangat penting jika Anda berencana untuk mudik bersama keluarga besar menggunakan mobil.
Perawatannya tidak hanya sekadar mengecek kondisi dan tekanan angin pada ban. Ada beberapa perawatan lagi yang perlu dilakukan agar perjalanan mudik tidak terhambat. Apa saja perawatan untuk ban mobil tersebut? Berikut penjelasannya.
Begini Cara Perawatan Ban Mobil sebelum Digunakan Mudik Lebaran
Sebenarnya, proses perawatan untuk ban mobil tidak terlalu berat dan sebagian besar bisa dilakukan sendiri. Hanya saja, banyak yang abai padahal ban merupakan salah satu kunci keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
Bayangkan apa jadinya jika mengalami ban bocor atau pecah. Tentunya, kondisi tersebut akan mengganggu perjalanan mudik Anda. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa cara perawatan ban yang bisa dilakukan, di antaranya adalah:
-
Periksa Tekanan Angin
Tips yang pertama adalah mengecek tekanan angin ban mobil karena bisa memengaruhi usia pakainya. Tekanan angin yang terlalu rendah akan membuat ban cepat rusak dan bagian pinggirnya pun cepat aus.
Sedangkan tekanan angin yang terlalu besar akan membuat tingkat kerusakannya (aus) ban mobil Anda menjadi tidak merata. Tekanan ban yang kurang atau berlebih sama-sama akan membuat mobil tidak stabil dan terasa goyang saat dikendarai.
Perlu diingat bahwa setiap ban memiliki tekanan angin yang berbeda. Namun, pada umumnya rata-rata tekanan angin ban adalah antara 30-35 psi.
Untuk memastikan berapa tekanan angin untuk ban kendaraan Anda, bisa dilihat di buku panduan, tercetak pada dinding ban, atau pada stiker yang ditempelkan ke pintu mobil sisi pengemudi.
Untuk perawatan, sebaiknya lakukan pengecekan jika tekanan angin mulai berkurang atau setidaknya setiap 2 minggu sekali.
-
Perhatikan Ukuran Ban
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Engine Brake
Tips perawatan ban mobil yang kedua adalah menggunakan ban yang sesuai dengan ukuran standar dari pabrik. Penggunaan ban standar akan memberikan daya cengkram secara optimal.
Sebaliknya, jika menggunakan ban yang terlalu kecil atau terlalu besar, kedua jenis ban ini akan mengurangi stabilitas kendaraan. Akibatnya, perjalanan mudik lebaran Anda akan terganggu karena performa kendaraan tidak maksimal.
-
Periksa Kondisi Ban
Tips yang ketiga adalah rutin dalam memeriksa kondisi ban, sebelum dan sesudah melakukan perjalan.
Kebiasaan ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal diluar dugaan seperti ban bocor, kempes, kurang angin, pecah ban, dan lain sebagainya.
Jangan lupa untuk membersihkannya juga setiap kali Anda mencuci mobil, khususnya bagian velg dan kolong mobil yang kotor akibat terkena lumpur dan debu jalan.
-
Rotasi Ban
Tips perawatan ban mobil berikutnya adalah dengan melakukan rotasi atau tukar posisi ban secara berkala. Anda bisa memindahkan ban depan ke bagian belakang dan sebaliknya.
Atau, bisa juga dengan memindahkan ban belakang ke depan sementara ban belakang akan diganti dengan satu ban cadangan yang kondisinya masih bagus dan satu ban baru.
Dengan cara ini diharapkan tingkat keausan bisa merata ke setiap ban. Disarankan untuk melakukan rotasi per 10.000 km lalu melakukan spooring balancing sesudahnya.
-
Periksa Ban Cadangan
Selain keempat ban yang terpasang di mobil, Anda juga harus mengecek kondisi ban cadangan secara berkala.
Pastikan kondisi ban cadangan ini prima dan siap pakai jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Sebab, tidak ada yang tahu kondisi jalanan dan kapan ban cadangan dibutuhkan.
Untuk perawatan ban cadangan ini bisa dengan membersihkannya dari kotoran dan debu yang menempel, merawat karet ban menggunakan pelembab khusus, serta mengecek tekanan angin minimal 1 bulan sekali.
-
Spooring dan Balancing
Tips perawatan ban mobil berikutnya adalah melakukan spooring dan balancing, setidaknya setiap 20.000 km.
Namun, jika sering melintasi jalan yang rusak, bergelombang, tidak rata, dan lain-lain, maka sebaiknya perawatan ini dilakukan setiap 10.000 km.
Selain itu, lakukan perawatan spooring balancing jika getaran ban membuat setir ikut bergetar.. Terutama, jika melaju di atas 80 km/jam serta jika posisi ban tidak bisa lurus meskipun setir telah berada di posisi lurus/normal.
Spooring dilakukan dengan tujuan untuk meluruskan keempat kedudukan ban mobil hingga kembali normal ke posisi semula.
Dengan melakukan perawatan spooring, Anda bisa meminimalisir gejala keausan ban yang tidak merata sekaligus meningkatkan performanya.
Selanjutnya, perawatan balancing bertujuan untuk membuat putaran ban menjadi seimbang sehingga beban yang dirasakan oleh ban dan velg pun menjadi seimbang juga.
Manfaat melakukan balancing akan membuat pengalaman berkendara terasa lebih nyaman karena minim getaran.
-
Perhatian Muatan
Tidak bisa dipungkiri bahwa mudik lebaran menjadi ajang berbagi hadiah untuk kerabat. Meskipun demikian, sebisa mungkin hindari membawa muatan secara berlebihan.
Begitu pula dengan penumpang yang akan ikut di dalam mobil, usahakan jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas standar mobil.
Pasalnya, muatan yang berlebih (tidak seimbang) akan membuat kinerja ban semakin berat, misalnya membuat daya cengkram ban pada aspal menjadi berkurang.
-
Isi Ban dengan Nitrogen
Tips perawatan ban mobil berikutnya adalah dengan mengganti angin biasa pada ban dengan gas nitrogen. Ada berapa keuntungan jika menggunakan ban yang berisi gas nitrogen, antara lain:
- Ban mobil yang berisi gas nitrogen lebih awet dan tahan lama karena tidak bisa keluar dengan mudah dari karet ban.
- Tekanan ban mobil akan menjadi lebih stabil karena memiliki partikel molekul yang lebih besar dibanding angin biasa.
- Ban mobil terasa lebih ringan karena nitrogen tidak mengandung air.
- Keselamatan saat berkendara menjadi lebih terjamin karena suhu udara ban yang stabil akan membuat Anda terhindar dari risiko ban meletus karena kepanasan.
Baca Juga : Catat, Ini Fungsi Magnetic Clutch AC dan Efek Kerusakannya
Selain menguntungkan, penggunaan gas nitrogen pada ban mobil juga bisa merugikan. Ini terjadi ketika suhu udara terlalu rendah atau dingin, misalnya saat musim penghujan.
Pada kondisi cuaca yang dingin tersebut, nitrogen akan cepat habis karena air yang menyerap gas nitrogen pada ban.
-
Gaya Berkendara
Jangan salah, gaya berkendara juga akan menentukan usia pakai ban mobil Anda. Misalnya, sering sering mengerem secara mendadak, menikung menggunakan kecepatan tinggi, membuat ban hingga bersuara mencicit, dan lain-lain.
Semua itu berpotensi membuat tapak ban menjadi aus secara tidak merata sehingga usia pakainya pun menjadi kian pendek.
Apalagi gaya mengemudi yang demikian bisa membahayakan karena bisa menyebabkan tergelincir ketika ban melakukan pengereman.
-
Menghindari Jalan Rusak
Saat melakukan perjalanan mudik, usahakan untuk mencari rute perjalanan dengan kondisi jalan yang tidak rusak.
Sebab, jalan yang penuh lubang, permukaannya tidak rata, berbatu, atau bahkan bergelombang membuat ban rentan terbentur sehingga mengalami kerusakan.
Apabila sulit dihindari, Paculah mobil Anda dengan kecepatan rendah atau sedang ketika melalui jalanan yang rusak tersebut.
Itulah berbagai perawatan yang bisa Anda lakukan agar tetap ban mobil tetap awet dan tahan lama. Ingat, jangan abai terhadap kondisi ban dan segera lakukan pengecekan ke bengkel Suzuki terdekat atau booking di sini.
Bila perlu, mintalah teknisi untuk melakukan perawatan ban mobil berupa spooring dan balancing. Mau ganti ban? Temukan rekomendasi ban dan berbagai suku cadang lainnya di website resmi Suzuki.