Tips Derek Mobil: Panduan Aman dan Efektif dalam Penarikan Kendaraan
18 April 2024
Admin
Bagikan
Derek mobil menjadi jasa yang dibutuhkan ketika mobil mengalami masalah di tengah jalan. Misalnya, ketika mobil Anda mati tiba-tiba dan mogok. Sebelum menderek mobil, Anda sebaiknya mengetahui panduannya terlebih dahulu.
Ini demi memastikan penderekan mobil berjalan aman serta efektif. Risiko seperti kerusakan pada mobil maupun lingkungan sekitar pun dapat Anda hindari. Oleh karena itu, simak berbagai tips dan faktor penting saat penderekan mobil berikut ini!
Terapkan Tips Ini Saat Derek Mobil agar Aman dan Efektif!
Demi proses penarikan atau penderekan kendaraan yang tidak berisiko dan hemat waktu serta tenaga, mari terapkan berbagai tips di bawah ini:
-
Siapkan Tali yang Kuat dan Panjang
Pertama, pastikan tersedia tali dengan panjang yang cukup serta kekuatan memadai. Pilih jenis tali baja atau tali tambang yang kuat dan ideal untuk penarikan mobil dengan aman. Untuk ukuran panjang tali, umumnya harus sepanjang empat meter.
Bila panjang tali kurang dari empat meter, maka ketika mobil yang menderek menikung atau mengerem akan berisiko bagi mobil yang sedang diderek. Jadi, upayakan kondisi tali sesuai kriteria yang disebutkan.
-
Perhatikan Bobot Mobil
Berikutnya, Anda perlu memerhatikan bobot mobil. Pastikan bobot mobil dengan peran sebagai yang menderek lebih berat dari mobil yang diderek. Ini akan membuat proses penarikan mobil jauh lebih lancar dan mudah.
Sebagai contoh, derek mobil untuk tipe city car atau low cost green car (LCGC) membutuhkan mobil penderek seperti SUV. Jadi, bobot mobil yang menderek lebih besar dibandingkan dengan mobil yang diderek.
-
Distribusikan Beban dengan Tepat
Baca Juga : Grand Vitara! Keunggulan Mobil dengan Ground Clearance Tinggi
Untuk membuat penarikan mobil lebih efektif, Anda bisa menerapkan aturan 60/40 dalam mendistribusikan beban mobil yang diderek. Isi bagian depan mobil dengan beban atau muatan paling berat sebanyak 60%.
Sementara itu, 40% sisanya bisa Anda tempatkan pada mobil bagian belakang. Pastikan beban dimuat secara merata pada setiap sisi mobil. Pendistribusian beban ini mengingat bagian depan mobil lebih dekat dengan mobil penderek.
Jadi, perlu dibuat lebih berat agar proses penderekan lebih stabil. Bila bagian belakang mobil yang lebih berat, maka kemungkinan mobil akan goyah dan sulit dikendalikan.
-
Pasang Tali pada Tempat yang Benar
Memasang tali untuk derek mobil juga perlu dilakukan dengan benar. Anda harus memastikan bahwa posisi tali penarik berada di tempat atau titik yang tepat. Mobil bagian depan maupun belakang jadi titik pengait tali yang bisa Anda pilih.
Namun, sesuaikan juga posisi pemasangan tali dengan tipe mobil yang akan diderek. Sebagai catatan, hindari memasang tali penarik pada bagian suspensi. Sebab, posisi tersebut dikhawatirkan tidak cukup kuat dalam menahan bobot mobil yang diderek.
-
Tentukan Jalur Penderekan
Menentukan jalur jalan yang akan Anda lewati ketika menderek mobil pun tidak kalah penting. Ini mengingat terdapat titik tertentu pada jalan raya yang rentan macet. Memikirkan jalur penderekan juga membantu Anda menghindari jalanan yang sempit.
Jadi, tentukan terlebih dahulu menggunakan aplikasi peta digital. Tips satu ini akan memudahkan penderekan karena jalur yang dipilih bebas macet dan lebar.
-
Jalankan dengan Kecepatan Stabil
Untuk mobil yang menderek, perhatikan kecepatan ketika menjalankan mobil saat proses penderekan berjalan. Kecepatan yang dianjurkan adalah 30 km hingga 40 km per jam.
Laju mobil pada angka tersebut dirasa cukup stabil, sehingga risiko tali putus atau mobil terhentak bisa diminimalkan. Kemudian, pastikan tali telah terpasang dengan ketat agar tidak kendur. Hal tersebut untuk mencegah tali terputus di tengah proses derek mobil.
-
Hidupkan Lampu
Pada saat penderekan, jangan lupa menghidupkan lampu utama mobil. Ini untuk memberi tahu pengguna jalan lain bahwa terdapat mobil yang sedang diderek. Selain lampu utama, Anda juga bisa menghidupkan lampu hazard ketika mobil berhenti.
Lalu, Anda sebaiknya menghidupkan lampu sein beberapa meter sebelum menjangkau area tikungan apabila ingin berbelok. Jika terdapat masalah di tengah jalan, gunakan klakson untuk memberi tahu mobil yang menderek.
-
Matikan Mesin Mobil
Mobil mogok yang diderek tidak selalu mati karena terdapat masalah di bagian mesinnya. Terdapat kemungkinan lain, misalnya masalah pada komponen kaki-kaki mobil tersebut. Jika kasusnya seperti itu, Anda bisa mematikan mesin ketika diderek agar lebih hemat bensin.
-
Posisikan Mobil pada Transmisi Netral
Satu lagi tips derek mobil yang aman dan efektif, yakni memposisikan mobil pada transmisi N atau Netral. Bila mobil Anda menggunakan transmisi otomatis, perhatikan agar posisinya berada pada kondisi yang netral.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa menggunakan shift lock, sehingga kunci mobil dapat dicabut.
-
Buat Belokan yang Lebih Lebar
Ketika Anda berada di tikungan, lakukan belokan yang lebih lebar. Bila dibandingkan roda mobil penderek, roda mobil yang diderek akan lebih dekat ke bagian dalam tikungan atau belokan.
Hal tersebut meningkatkan risiko roda mobil yang diderek melewati atau menabrak tepi jalan. Maka dari itu, berikan ruang yang lebih luas bagi mobil yang diderek dengan membuat belokan lebih lebar setiap belok di tikungan.
-
Lakukan Pengereman Lebih Jauh
Selanjutnya, mobil penderek perlu menerapkan jarak berhenti yang lebih panjang daripada biasanya. Ini mengingat jarak tersebut akan meningkat karena mobil penderek memiliki beban tambahan dari mobil yang diderek.
Artinya, mobil penderek perlu lebih berhati-hati dengan kemungkinan kendaraan berhenti tiba-tiba di depan. Jadi, pastikan mobil penderek mengerem lebih awal dan lebih jauh agar mobil yang diderek juga dapat berhenti dengan aman.
-
Hindari Mengerem di Jalan Menurun
Baca Juga : Jenis-jenis Freon AC Mobil dan Penggunaannya
Pada jalan menurun yang panjang, mobil penderek sebaiknya mengganti transmisi ke gigi yang lebih rendah. Alih-alih mengerem, mengganti transmisi akan membantu mobil penderek melaju lebih lambat. Tekanan pada rem pun juga bisa dikurangi.
Selain itu, Anda dapat menerapkan pengereman secara berkala agar dapat mengendalikan kecepatan mobil yang menderek. Hal tersebut lebih baik jika dibandingkan menginjak pedal rem terus menerus.
Bila menginjak rem terus menerus, rem akan menjadi terlalu panas nantinya. Jadi, mengganti transmisi serta pengereman berkala lebih disarankan karena dirasa lebih efektif.
-
Pantau Mobil Saat Berjalan Mundur
Satu lagi tips yang sebaiknya Anda terapkan agar menderek mobil lebih aman, yakni memantau proses mundur mobil. Usahakan selalu ada orang yang berada di luar dekat dengan bagian belakang mobil yang diderek.
Sebab, proses mundur ketika penderekan mobil membutuhkan teknik yang lebih sulit dari biasanya. Ini karena visibilitas pengemudi mobil penderek terbatas, bahkan dengan kaca mobil yang lebar sekalipun.
Itulah mengapa, selalu minta bantuan orang lain untuk memantau proses mundur penderekan mobil. Terutama ketika terdapat kendaraan lain, sekelompok orang, atau benda-benda tertentu di sekitar area tersebut.
Dalam menjalankan proses derek mobil, keselamatan dan efektivitas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Dengan menerapkan tiga belas tips tersebut sebagai panduan, Anda dapat memastikan bahwa proses tersebut berlangsung dengan aman dan tanpa risiko kerusakan pada mobil maupun lingkungan sekitar.
Namun, apabila Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut terkait layanan purna jual atau informasi teknis terkait kendaraan Suzuki, Anda dapat menghubungi Halo Suzuki. Halo Suzuki adalah layanan call center bebas pulsa 24 jam yang siap membantu dalam hal penjualan maupun layanan purna jual seperti servis dan penyediaan suku cadang bagi pengguna kendaraan Suzuki, baik mobil maupun motor, serta Out Board Motor (mesin tempel kapal), yang dapat diakses secara nasional. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi halaman resmi Halo Suzuki.