Tips & Trik

Tanda-tanda Ban Mobil Sudah Waktunya untuk Diganti

17 September 2024

account iconAdmin

Tanda Tanda Ban Mobil Harus Diganti

Bagikan

Ban menjadi salah satu komponen yang sangat penting pada kendaraan mobil. Tidak hanya sebagai penggerak, ban mobil juga sangat berpengaruh pada keselamatan saat berkendara. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar memperhatikan perawatan ban kendaraan Anda.

Salah satu cara merawat ban yang baik adalah dengan mengganti ban kendaraan secara rutin. Lalu, kapan waktu ganti ban kendaraan yang tepat? Anda bisa memperhatikan tanda-tanda ban perlu diganti seperti berikut ini.

Tanda-Tanda Ban Mobil Harus Segera Diganti

Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kapan ban perlu diganti dengan yang baru mulai dari jarak tempuh sampai kondisi fisik ban. Untuk memudahkan Anda mengetahui waktu ganti ban, berikut beberapa tanda ban kendaraan Anda sudah perlu diganti:

1. Terdapat Benjolan pada Ban

Pertama yaitu ketika Anda menjumpai adanya benjolan pada permukaan ban. Benjolan di permukaan ban menandakan jika kawat penguat konstruksi ban putus. Sehingga kekuatan ban menahan udara juga menurun dan ban akan menjadi lebih mudah pecah.

Salah satu penyebab terbentuknya benjolan pada ban diantara yaitu karena tekanan angin kurang dari standar. Akibatnya beberapa bagian ban harus menahan udara dan terbentuklah benjolan. 

2. Tapak Ban Mobil Melampaui Batas TWI

Setiap ban memiliki batas masa pemakaian yang ditandai dengan adanya TWI atau Tread Wear Indicator. TWI ini bisa menjadi indikator atau patokan yang tepat untuk kapan Anda harus mengganti ban dengan yang baru. 

Baca Juga : Kenali Tanda & Penyebab Oli Mobil Berkurang

TWI sendiri memiliki 2 lokasi yaitu berupa segitiga di tepi ban atau di bawah kembang ban dan berupa tonjolan di tengah ban. Apabila ketebalan kembang ban sudah menyentuh tanda TWI berarti tapak ban sudah aus dan perlu untuk segera diganti. 

Tapak ban yang sudah melampaui batas TWI sebaiknya tidak digunakan pada kondisi jalanan yang basah karena bisa menyebabkan kendaraan tergelincir atau mengalami aquaplaning.

3. Jarak Tempuh Lebih dari 40 ribu Km

Selain dengan memperhatikan batas indikator TWI, penggantian ban juga bisa dilakukan apabila mobil Anda sudah mencapai jarak tempuh 40 km. Mobil sendiri pada umumnya bisa menempuh sekitar 20 ribu km setiap tahunnya. Berarti penggantian ban bisa dilakukan setiap 2 tahun sekali.

Mengapa harus ganti ban setelah 20 ribu km? Karena setelah 20 ribu km, kelenturan ban akan semakin berkurang. Ban yang semulanya lentur akan menjadi aus dan keras setelah semakin sering dipakai.

Lalu bagaimana jika setelah menempuh 40 ribu km dan ban masih tetap terlihat lentur? Meski terlihat masih lentur, namun ban tetap sudah mengalami keausan dan akan berbahaya jika digunakan melewati jalanan yang basah atau berair. 

4. Ban Berusia Lebih dari 3 Tahun

Seperti yang sudah disebutkan tadi, biasanya mobil bisa menempuh sampai 20 km setiap 2 tahunnya. Berarti kurang lebih, masa pakai ban paling tidak adalah 3 tahun. Setelah 3 tahun, sebaiknya ban segera diganti dengan yang baru meskipun Anda jarang menggunakan mobil. 

Seperti yang Anda ketahui ban terbuat dari bahan karet. Meski jarang dipakai, elastisitas ban tetap akan menurun seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga meski jarang dipakai, setelah 3 tahun elastisitas ban tetap akan menurun dan ban akan terasa tidak nyaman.

5. Ban Sudah Gundul

Berikutnya Anda juga harus segera mengganti ban apabila Anda sudah mendapati ban Anda gundul walaupun hanya di bagian tengahnya saja. Meski bagian tepi ban masih terdapat kembangnya, jangan ragu untuk ganti ban. Kembang yang sudah tidak rata juga memiliki risiko menyebabkan kecelakaan.

6. Memiliki Banyak Tambalan

Selanjutnya yaitu ganti ban ketika ban sudah memiliki banyak tambalan. Ketika di perjalanan, ban mobil memang bisa saja terkena benda tajam yang mengakibatkan kebocoran. Namun apabila sudah terlalu sering ditambal, maka kekuatan ban akan terus menurun.

Ban yang memiliki lubang bocor berukuran kecil dan berdekatan bisa digunakan sampai 3 kali tambalan. Sedangkan untuk ban dengan lubang bocor berjauhan masih bisa dipakai sampai 6 kali tambalan. Setelah lebih dari angka tersebut, maka sebaiknya segera ganti ban dengan yang baru untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

7. Adanya Retakan atau Lecet pada Ban

Berikutnya yaitu ban perlu diganti dengan yang baru apabila terdapat retakan atau lecet baik di tengah maupun di tepi ban. Ban yang retak bisa terjadi karena beberapa penyebab seperti terlalu sering terkena suhu panas, usia ban sudah tua atau menggunakan ban stok lama. Akibatnya ban menjadi lebih rapuh dan mudah mengalami keretakan.

Selain ban yang retak, ban yang lecet baik di area tepi atau seluruh bagian ban juga sebaiknya diganti. Ban bisa lecet ketika melewati jalanan yang rusak atau tergores benda yang tajam. Kondisi ini bisa melemahkan kekuatan ban dan sewaktu-waktu bisa mengakibatkan ban pecah.

Tips Mengganti Ban Mobil yang Benar

Baru akan pertama kali ganti ban dan bingung apa yang harus dilakukan? Jangan khawatir. Berikut ada beberapa tips ganti ban mobil yang perlu Anda ketahui.

1. Utamakan Ban Bagian Belakang

Apabila Anda belum bisa mengganti semua ban lama dengan yang baru maka Anda bisa menggantinya satu per satu atau sepasang terlebih dahulu. Mengganti ban sepasang akan menjaga ban supaya tetap seimbang. Namun apabila Anda hanya mengganti satu ban saja, maka dahulukan ban bagian belakang.

Hal tersebut dikarenakan ban belakang memiliki peran penting sebagai penggerak roda dan untuk mencegah oversteer.

2. Perhatikan Ukuran Ban Mobil

Anda tidak bisa membeli sembarang ban untuk roda mobil Anda. Pastikan ukuran ban yang dibeli sesuai dengan ukuran velg ring. Jangan membeli ban dengan ukuran yang terlalu besar dari ukuran velg ring.

Baca Juga : Ada Banyak Faktor, Ini Penyebab Lampu Motor Redup

Misalnya ukuran velg ring mobil Anda adalah 14. Maka jangan memasang ban dengan ukuran lebih dari 16. Ban yang terlalu besar bisa menyebabkan boros bahan bakar dan mobil menjadi kurang nyaman saat digunakan berkendara.

Selain ukuran, merk ban juga perlu Anda pertimbangkan. Usahakan untuk tidak bergonta-ganti merk ban ketika Anda sudah menemukan yang sesuai dengan kebutuhan.

3. Pilih Tapak Ban Sesuai Kebutuhan

Tapak ban terdiri dari beberapa macam bentuk yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengendara. Apabila mobil Anda lebih sering digunakan untuk off road di area berlumpur maka Anda bisa memilih ban dengan tapak mud terrain.

Sedangkan jika Anda lebih sering berkendara di area jalan yang halus, maka gunakan tapak highway terrain. Terakhir, Anda bisa memakai tapak All Terrain untuk berkendara di area aspal halus maupun jalanan kasar.

Itulah beberapa tanda-tanda ban mobil harus diganti dengan yang baru. Mendeteksinya cukup mudah asalkan Anda sering memeriksa ban kendaraan Anda. Anda bisa mengganti ban sendiri di rumah maupun meminta bantuan mekanik di bengkel resmi terdekat.

 

Referensi

Sihombing, Tigor. (2022). 5 Tips Ganti Ban Mobil, Boleh Cuma Satu?. https://moladin.com/blog/tips-ganti-ban-mobil/

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat