Sparepart Motor yang Paling Cepat Aus dan Harus Rutin Dicek
27 Oktober 2025
Admin
Bagikan
Motor merupakan kendaraan yang sangat bergantung pada kondisi sparepart motor agar performa tetap optimal dan aman digunakan. Seiring pemakaian, beberapa komponen motor akan mengalami keausan lebih cepat dan membutuhkan pengecekan rutin.
Memahami sparepart motor yang paling sering aus akan membantu Anda mendeteksi masalah lebih awal dan menghindari risiko kecelakaan.
Artikel ini akan membahas komponen motor yang sering mengalami keausan, tanda-tanda aus, serta jadwal pengecekan yang disarankan agar motor tetap dalam kondisi prima. Yuk, simak bersama-sama untuk mengetahui semua itu lebih lanjut!
Mengapa Sparepart Motor Bisa Cepat Aus?
Sparepart motor bekerja dengan intensitas tinggi setiap kali kendaraan digunakan. Faktor-faktor seperti gaya berkendara, kualitas jalan, beban muatan, hingga jenis perawatan yang dilakukan, sangat memengaruhi kecepatan aus suatu komponen.
Komponen yang mengalami gesekan terus-menerus atau bersentuhan langsung dengan permukaan jalan cenderung memiliki umur pakai lebih pendek. Oleh karena itu, kampas rem, roller, ban, dan rantai termasuk dalam kategori komponen utama yang perlu diperiksa secara berkala.
Komponen Sparepart Motor yang Paling Cepat Aus
Setiap motor memiliki komponen yang mengalami keausan lebih cepat tergantung pada frekuensi penggunaan dan kondisi jalan. Berikut penjelasan beberapa sparepart motor yang paling cepat aus.
1. Kampas Rem
Kampas rem merupakan komponen penting pada sistem pengereman motor. Fungsi utamanya adalah menghentikan atau memperlambat putaran roda dengan mengubah energi kinetik menjadi panas melalui gesekan dengan cakram atau tromol. Karena bekerja dengan gesekan tinggi, kampas rem rentan mengalami keausan.
Tanda-Tanda Aus
- Jarak pengereman semakin panjang dan terasa kurang responsif.
- Timbul bunyi berdecit saat rem digunakan.
- Permukaan kampas terlihat menipis atau hampir habis.
Jadwal Pengecekan
Baca Juga : Stabilizer Rantai Motor: Ini Fungsi dan Manfaatnya
Disarankan memeriksa kampas rem setiap 5.000–7.000 km atau minimal 6 bulan sekali, tergantung intensitas penggunaan motor. Untuk motor yang sering melewati jalan macet atau menanjak, pengecekan lebih sering dianjurkan.
2. Roller atau Rol V-Belt
Roller berperan pada sistem transmisi, khususnya pada motor matic, untuk membantu memindahkan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui v-belt. Kondisi roller yang aus dapat memengaruhi akselerasi dan kenyamanan berkendara.
Tanda-Tanda Aus
- Motor terasa tersendat saat mulai jalan.
- Timbul getaran atau suara berisik dari CVT.
- Performa akselerasi menurun dibandingkan normal.
Jadwal Pengecekan
Roller sebaiknya diperiksa setiap 8.000–10.000 km. Jika terlihat retak, penyok, atau permukaannya tidak rata, segera diganti untuk menjaga transmisi tetap optimal.
3. Ban
Ban adalah satu-satunya kontak motor dengan jalan sehingga kondisinya sangat krusial. Ban aus akan mengurangi traksi dan meningkatkan risiko tergelincir, terutama saat hujan.
Tanda-Tanda Aus
- Alur ban menipis atau bahkan hilang.
- Ban terasa licin atau kurang stabil saat menikung.
- Terdapat benjolan, retakan, atau pecah pada permukaan ban.
Jadwal Pengecekan
Periksa tekanan dan ketebalan ban setiap 1–2 minggu, dan lakukan penggantian jika ketebalan alur kurang dari 1–1,5 mm. Untuk motor yang sering digunakan di jalan rusak atau macet, pengecekan lebih sering sangat dianjurkan.
4. Rantai
Rantai berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Kondisi rantai yang aus dapat menimbulkan suara berisik, slip, atau bahkan putus saat berkendara.
Tanda-Tanda Aus
- Suara berderit saat motor berjalan.
- Rantai terlihat kendor atau bergelombang.
- Gigi sproket tampak aus atau bergerigi tidak rata.
Jadwal Pengecekan
Cek rantai setiap 500–1.000 km dan lakukan pelumasan sesuai rekomendasi pabrikan. Ganti rantai jika kendor tidak dapat disetel atau sudah mencapai batas keausan.
5. Kampas Kopling
Kampas kopling berperan penting pada motor manual untuk menghubungkan dan memutus tenaga dari mesin ke roda. Komponen ini sering aus karena gesekan tinggi saat perpindahan gigi.
Tanda-Tanda Aus
- Perpindahan gigi terasa slip atau tersendat.
- Bau gosong dari area kopling.
- Tarikan motor terasa berat atau tidak responsif.
Jadwal Pengecekan
Periksa kampas kopling setiap 10.000–12.000 km. Pada penggunaan ekstrem, seperti sering berhenti-berhenti di lalu lintas padat, pengecekan lebih sering dianjurkan.
6. Shockbreaker atau Suspensi
Suspensi atau shockbreaker berfungsi menyerap guncangan dari jalan agar pengendara tetap nyaman. Kondisi suspensi yang aus dapat memengaruhi kestabilan dan kenyamanan berkendara.
Tanda-Tanda Aus
- Motor terasa oleng atau limbung saat melewati jalan bergelombang.
- Terjadi kebocoran oli pada tabung shockbreaker.
- Bunyi “klotok-klotok” saat melewati jalan tidak rata.
Jadwal Pengecekan
Periksa kondisi suspensi setiap 10.000–15.000 km atau setidaknya sekali setahun. Ganti jika ada kebocoran atau daya redam berkurang signifikan.
7. Busi
Busi bertugas menyalakan campuran udara-bahan bakar di ruang bakar. Busi yang aus dapat menyebabkan motor sulit dihidupkan dan boros bahan bakar.
Tanda-Tanda Aus
- Motor sulit dinyalakan atau sering mati sendiri.
- Performa mesin menurun dan akselerasi lambat.
- Busi terlihat hitam, kotor, atau elektroda aus.
Jadwal Pengecekan
Periksa busi setiap 5.000–8.000 km dan ganti sesuai rekomendasi pabrikan. Penggantian lebih cepat diperlukan jika motor sering digunakan dalam kondisi stop-and-go atau jarak pendek.
8. Filter Udara
Filter udara menjaga mesin tetap bersih dari debu dan kotoran. Filter yang kotor atau aus akan mengganggu pembakaran dan menurunkan performa motor.
Tanda-Tanda Aus
- Mesin terasa tersendat atau tidak bertenaga.
- Konsumsi bahan bakar meningkat.
- Filter terlihat penuh debu atau berlumpur.
Jadwal Pengecekan
Periksa filter udara setiap 5.000 km dan bersihkan atau ganti jika kotor. Untuk motor yang sering melewati jalan berdebu, pengecekan lebih sering disarankan.
Tips Merawat Sparepart Motor agar Tetap Optimal
Selain rutin mengecek tanda-tanda aus dan jadwal pengecekan, perawatan sederhana juga bisa memperpanjang umur sparepart motor Anda. Berikut beberapa tips spesifik.
1. Gunakan Oli Sesuai Rekomendasi Pabrikan
Oli yang tepat menjaga pelumasan mesin, transmisi, dan komponen seperti kampas kopling tetap optimal. Penggantian oli secara rutin membantu mengurangi gesekan berlebih yang dapat mempercepat keausan.
2. Periksa dan Bersihkan Filter Udara
Filter udara kotor akan mengganggu pembakaran dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Pastikan membersihkan atau mengganti filter sesuai rekomendasi agar mesin tetap efisien dan sparepart motor terlindungi.
3. Pelumasan Rantai yang Tepat
Baca Juga : Stabilizer Rantai Motor: Ini Fungsi dan Manfaatnya
Rantai yang kering lebih cepat aus dan menimbulkan suara berisik. Lumasi rantai secara berkala menggunakan oli khusus rantai, dan sesuaikan ketegangan untuk mencegah slip atau kerusakan sproket.
4. Periksa Tekanan dan Kondisi Ban
Ban yang kurang tekanan atau aus akan memengaruhi kenyamanan dan keselamatan. Selalu cek tekanan ban sebelum berkendara, serta ganti ban jika alurnya menipis atau terdapat kerusakan pada permukaan.
5. Hindari Beban Berlebih dan Perjalanan Ekstrem
Penggunaan motor di bawah beban berat atau kondisi jalan ekstrem mempercepat keausan sparepart seperti kampas rem, roller, dan suspensi. Gunakan motor sesuai kapasitas, dan sesuaikan kecepatan serta gaya berkendara agar komponen tetap awet.
Beberapa sparepart motor seperti kampas rem, roller, ban, rantai, kampas kopling, suspensi, busi, dan filter udara merupakan komponen yang cepat aus dan perlu rutin diperiksa. Dengan memahami tanda-tanda aus serta jadwal pengecekan yang disarankan, Anda dapat menjaga keamanan dan performa motor tetap optimal.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai sparepart motor dan layanan resmi, kunjungi Suzuki Indonesia.
Sumber gambar:
Adam Gregory - https://www.shutterstock.com/image-photo/motorcycle-engine-parts-on-work-bench-1569351082