Tips & Trik

Selain Karat! Ini Kerusakan yang Sering Terjadi pada Wiper Mobil

18 November 2024

account iconAdmin

Cropped Image1731851983751

Bagikan

Wiper mobil adalah salah satu komponen penting yang sering terlupakan dalam perawatan kendaraan. Selain karat, komponen ini juga rentan mengalami berbagai kerusakan. Karet wiper, misalnya, bisa mengeras dan retak akibat paparan panas matahari yang berlebihan. 

Hal ini bisa membuat wiper tidak berfungsi optimal saat hujan. Jika wiper rusak, visibilitas pengemudi dapat terganggu dan menimbulkan risiko berkendara. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi wiper secara berkala demi keamanan di jalan.

7 Kerusakan pada Wiper Mobil

Komponen wiper sering kali luput dari perhatian, padahal perannya penting untuk keamanan berkendara. Beberapa masalah umum bisa terjadi pada komponen ini dan mengganggu visibilitas pengemudi. Berikut 7 tanda kerusakan yang sering terjadi pada bagian wiper!

1. Karet Wiper Retak atau Robek

Paparan sinar matahari yang terik dapat mempercepat kerusakan pada karet wiper. Sinar UV yang terus-menerus mengenai karet akan membuatnya mengeras dan retak seiring waktu. 

Ketika karet wiper sudah rusak, kemampuannya untuk menyeka air dari kaca berkurang drastis. Akibatnya, air dan kotoran tidak sepenuhnya tersapu, mengganggu pandangan pengemudi, terutama saat hujan.

Karet wiper yang rusak juga bisa menyebabkan suara berdecit saat wiper dinyalakan. Oleh karena itu, mengganti karet wiper secara berkala penting untuk menjaga kebersihan kaca dan visibilitas yang baik.

2. Wiper Tidak Bergerak Sama Sekali

Kadang, wiper mobil bisa berhenti bekerja total, tidak bergerak sama sekali meski saklar sudah dinyalakan. Salah satu penyebab utamanya adalah motor listrik pada wiper yang sudah aus atau mengalami kerusakan. 

Jika motor listrik ini rusak, arus listrik tidak bisa menggerakkan mekanisme wiper. Tanpa wiper yang berfungsi, pandangan pengemudi akan sangat terganggu, terutama saat cuaca hujan atau berkabut. 

Baca Juga : Penyebab Aki Mobil Tekor dan Cara Mengatasinya

Kerusakan ini biasanya membutuhkan perbaikan atau penggantian motor oleh teknisi. Melakukan pengecekan rutin pada komponen ini dapat membantu mendeteksi masalah lebih awal.

3. Gerakan Wiper Lambat

Gerakan wiper yang lambat sering kali disebabkan oleh adanya kotoran atau debu pada mekanisme penggerak wiper. Penumpukan kotoran ini bisa menghalangi aliran listrik menuju motor, sehingga wiper mobil bergerak lebih lambat dari biasanya. 

Saat gerakan wiper melambat, kaca depan tidak dapat disapu dengan cepat, yang berbahaya saat kondisi cuaca buruk. Selain itu, gerakan lambat juga membuat suara gesekan antara wiper dan kaca lebih keras.

Menjaga kebersihan sistem wiper dan memeriksa aliran listrik bisa membantu mencegah masalah ini. Dengan begitu, wiper akan bergerak lebih lancar dan efisien.

4. Sekring Terbakar

Sekring yang terbakar adalah salah satu penyebab wiper tidak dapat bergerak. Sekring ini berfungsi melindungi sistem kelistrikan dari arus listrik yang berlebihan. 

Jika terjadi korsleting atau arus pendek, sekring akan putus untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Namun, sekring yang terbakar juga berarti wiper tidak bisa bekerja. 

Untuk mengatasinya, sekring yang rusak perlu diganti dengan yang baru agar wiper dapat kembali menyala. Pastikan untuk selalu menggunakan sekring dengan ukuran yang tepat untuk mencegah masalah serupa di masa depan.

5. Dinamo Wiper Terbakar

Dinamo wiper berfungsi sebagai penggerak utama dalam sistem wiper. Jika terjadi korsleting pada kumparan dinamo, ini dapat menyebabkan dinamo terbakar dan membuat wiper tidak berfungsi.

Saat dinamo terbakar, wiper tidak akan bergerak sama sekali, bahkan jika sekring dan motor listrik dalam kondisi baik. Kondisi ini perlu penanganan dari teknisi yang memahami komponen kelistrikan mobil.

Mengabaikan masalah dinamo yang terbakar bisa memperburuk kondisi sistem wiper. Pemeriksaan berkala pada komponen kelistrikan wiper sangat dianjurkan untuk menghindari masalah ini.

6. Semburan Air dari Washer Kurang Kuat

Washer yang berfungsi lemah atau tidak menyemprot dengan baik bisa disebabkan oleh penyumbatan pada lubang washer. Jika lubang ini tersumbat kotoran atau debu, air yang keluar menjadi kecil atau bahkan tidak tepat sasaran. 

Akibatnya, kaca depan tidak bisa dibersihkan secara maksimal, terutama saat banyak debu atau noda membandel. Ketika semprotan washer lemah, pengemudi mungkin kesulitan mendapatkan pandangan yang jernih.

Membersihkan lubang washer secara berkala dapat menjaga semburan air tetap kuat. Pastikan juga untuk menggunakan air bersih atau cairan khusus agar washer tidak cepat tersumbat.

7. Wiper Seret

Gerakan wiper yang seret atau tersendat bisa disebabkan oleh penumpukan kotoran pada karet wiper atau di permukaan kaca. Kotoran ini menghalangi gerakan wiper, sehingga wiper tidak bisa bergerak lancar. 

Selain itu, karet wiper yang sudah rusak atau kaku juga dapat membuat gerakan wiper terasa berat. Jika kaca depan basah dan kotor, wiper akan sulit bergerak dan tidak bisa menyapu air dengan efektif.

Hal ini bisa menyebabkan suara berdecit atau bahkan membuat kaca tergores. Membersihkan kaca dan karet wiper secara teratur dapat membantu mengatasi masalah ini.

Tips Menghindari Kerusakan pada Wiper Mobil

Agar wiper selalu berfungsi dengan baik, perawatan rutin sangat penting. Beberapa langkah sederhana bisa membantu menjaga performa wiper agar tetap optimal dan tahan lama.

1. Bersihkan Bagian Wiper secara Rutin

Rajin membersihkan komponen wiper sangat membantu menjaga kinerjanya. Debu dan kotoran yang menempel pada karet wiper dapat mengganggu penyapuan kaca secara sempurna. 

Selain itu, kotoran ini bisa membuat karet wiper cepat rusak atau robek. Pastikan untuk membersihkan karet dan bilah wiper dengan kain lembut dan sedikit air secara berkala. 

Langkah ini juga mengurangi risiko kaca tergores saat wiper bekerja. Dengan menjaga kebersihan wiper, Anda bisa memastikan pandangan tetap jernih saat berkendara.

2. Periksa Sekring Wiper 

Baca Juga : Perbedaan Spooring dan Balancing pada Mobil

Jika wiper mobil terasa tersendat atau lambat, sekring mungkin perlu dicek. Sekring yang putus bisa menyebabkan aliran listrik ke wiper terganggu. 

Saat sekring bermasalah, wiper mungkin tidak bisa menyapu kaca dengan baik atau bahkan berhenti berfungsi. Mengecek kondisi sekring secara berkala dapat membantu menghindari kerusakan lebih parah. 

Jika ditemukan masalah, sekring yang rusak sebaiknya segera diganti. Pemeriksaan ini sederhana, tetapi sangat bermanfaat untuk memastikan wiper tetap berjalan lancar.

3. Ganti Pelumas Wiper Secara Berkala

Pelumas wiper juga perlu diperhatikan agar engsel dan bagian bergerak wiper tidak cepat aus. Tanpa pelumas yang cukup, gerakan wiper bisa tersendat atau menjadi berisik. 

Pelumas yang baik akan membantu wiper bergerak lebih mulus dan awet. Biasanya, pelumas bisa diganti setiap beberapa bulan, tergantung pemakaian. 

Pastikan menggunakan pelumas yang direkomendasikan untuk menjaga komponen wiper tetap dalam kondisi prima. Dengan perawatan ini, wiper dapat berfungsi dengan optimal dan tidak cepat rusak.

Kesimpulannya, wiper yang terawat dengan baik akan sangat membantu menjaga visibilitas pengemudi, terutama saat cuaca buruk. 

Kerusakan seperti karet wiper yang retak, gerakan yang lambat, atau bahkan wiper yang tidak berfungsi sama sekali dapat berdampak besar pada keselamatan berkendara. 

Dengan perawatan sederhana dan pemeriksaan rutin, sebagian besar kerusakan pada wiper dapat dicegah. 

Jadi, pastikan untuk selalu menjaga kondisi wiper mobil agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Baca informasi seputar tips dan trik otomotif lainnya hanya di laman Suzuki!

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat