Radiator Mobil Bocor? Begini Solusi dan Tips Merawatnya
28 Januari 2021
Admin
Bagikan
Radiator adalah salah satu bagian mobil yang sensitif sehingga Anda harus melakukan perawatan secara rutin untuk menghindari radiator mobil bocor.
Radiator adalah salah satu bagian mobil yang sensitif dan mudah bocor sehingga Anda harus melakukan perawatan secara rutin.
Pasalnya jika tidak dirawat dengan baik, dikhawatirkan kerusakannya semakin parah. Lalu bagaimana cara memperbaiki radiator mobil bocor? Silahkan simak informasi di bawah ini.
Peranan Penting Radiator Mobil
Radiator merupakan salah satu komponen penting pada mobil. Adanya radiator ini akan membantu proses pembakaran pada mesin.
Jadi radiator akan mengatur temperatur agar bisa pas, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Pasalnya bila terlalu panas, kendaraan akan mengalami overheating. Sebaliknya, jika terlalu dingin pembakaran akan sulit dilakukan di dalam mesin.
Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk mengatur cairan freon yang ada pada AC mobil. Radiator bekerja untuk memompa dan membuka termostat sampai panas sehingga AC bisa digunakan.
Permasalahan Yang Sering Terjadi Pada Radiator Mobil
Radiator mobil merupakan salah satu komponen penting kendaraan yang harus dirawat secara rutin. Seringkali radiator ini mengalami kerusakan pada bagian tertentu. Contoh kerusakan yang terjadi misalnya adalah pipa kapiler yang tersumbat dan beberapa bagian mengalami kebocoran.
Pipa kapiler yang tersumbat biasanya karena adanya kerak. Kerak muncul akibat cairan di dalam radiator memiliki kandungan mineral sangat tinggi. Ketika airnya mendidih, munculah kerak yang dapat mengganggu kerja radiator.
Cara Mengatasi Kerusakan Pada Radiator
Baca Juga : Pernah Dengar Part Bernama Relay? Ini Tugas Pentingnya di Motor Anda
Penyebab pertama mengapa radiator mobil Anda rusak atau radiator bocor bisa terjadi karena usianya yang sudah terlalu tua. Jadi ketika Anda memiliki radiator yang sudah berumur misalnya 5 tahun dan mulai mengalami kerusakan, gantilah dengan yang baru. Radiator rusak disebabkan karena usianya.
Selanjutnya, bisa dengan cara memeriksa komponen pada radiator setelah jarak tempuh 4.000 km. Radiator yang dibiarkan bekerja dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan karena komponen di dalamnya rentan terkena debu dan kotoran.
Tips Perawatan Radiator Mobil
Untuk memastikan bahwa radiator tetap awet dan bisa digunakan untuk waktu yang lama, pastikan Anda merawatnya dengan baik. Ini juga akan menghindarkan komponen tersebut dari kerusakan. Berikut beberapa solusi dan tips perawatannya.
- Menggunakan Radiator Coolant
Tips pertama yang bisa Anda gunakan untuk mencegah kebocoran pada radiator adalah memakai coolant. Coolant merupakan sebuah cairan yang berfungsi untuk mengatasi karatan yang terjadi pada radiator mobil. Coolant juga berfungsi untuk mengurangi kotoran yang terdapat di dalam radiator.
Perlu diperhatikan bahwa jangan sampai Anda mudah tergiur dengan harga air coolant yang terbilang murah. Bisa saja air coolant tersebut tidak memiliki kualitas yang baik dan justru akan merusak kondisi radiator. Anda bisa memilih air coolant dari pabrik aslinya, walaupun harganya cukup mahal.
- Pastikan Bahwa Radiator Sudah Tertutup Rapat
Selanjutnya adalah pastikan bahwa radiator sudah tertutup dengan rapat. Pasalnya jika bagian tutup radiator belum tertutup dengan rapat, dikhawatirkan coolant tidak tahan dengan panas.
Oleh sebab itu, Anda harus menutup radiator ini dengan rapat untuk melindungi coolant dari temperatur panas. Jika coolant sudah tidak bisa menahan temperatur, maka radiator akan mengalami karatan sehingga lebih cepat bocor.
- Mengecek Volume Cairan Radiator Mobil Secara Rutin
Jangan lupa untuk rutin mengecek jumlah volume cairan yang terdapat pada radiator mobil. Anda harus memastikan bahwa takaran cairannya sudah pas sehingga radiator bisa bekerja dengan maksimal.
Jika cairannya berkurang, Anda bisa mengisinya kembali hingga jumlahnya pas. Ini gunanya adalah, agar radiator tetap statis.
Selanjutnya, pastikan juga cadangan air untuk radiator. Batasan amannya adalah saat arah panah berada di antara indikator low dan full. Jika cadangan air untuk radiator berkurang, harap segera melakukan pengisian ulang.
Mengapa volume cairan harus tetap tercukupi? Alasannya karena radiator yang tidak memiliki cairan pas, kinerjanya akan menurun sehingga mudah mengalami kenaikan temperatur. Kenaikan temperatur ini akan menjadi salah satu penyebab radiator bocor.
- Segera Mendeteksi Kerusakan Radiator
Ketika mobil mendadak tidak bisa berjalan, kemungkinan ada kerusakan pada bagian radiatornya. Langkah yang bisa Anda lakukan adalah mengecek bagian mana yang mengalami kerusakan. Bagian pertama yang harus Anda cek adalah komponen besi dan aluminium pada radiator.
Jika ada salah satu komponen radiator yang terbuat dari bahan tersebut mengalami kebocoran atau kerusakan, Anda bisa langsung menggantinya. Jangan sampai didiamkan dalam waktu yang lama, karena hal itu akan memperparah kerusakan.
- Selalu Membersihkan Komponen yang Terdapat Pada Radiator
Ada beberapa komponen yang harus rutin dibersihkan. Komponen yang pertama adalah kisi-kisi udara dan bagian pompa oli. Kisi-kisi udara yang berfungsi untuk mengatur keluar masuk angin harus rutin dibersihkan.
Jika dibiarkan, dikhawatirkan komponen ini akan kotor sehingga gagal menyaring udara bersih. Begitu pula dengan pompa oli.
Selanjutnya untuk bagian kedua ada kipas pendingin, di mana fungsinya adalah untuk menetralkan panas pada mesin mobil. Anda tinggal memastikan kondisi tali kipas dalam keadaan yang aman dan tidak kendur.
Untuk komponen yang ketiga adalah selang dan klemnya. Dua bagian yang berfungsi untuk mencegah kebocoran pada radiator ini harus selalu dalam kondisi aman.
Baca Juga : Banyak Yang Gak Tau, Ini Fungsi Noken As Motor
Sedangkan komponen yang terakhir adalah penutup radiator. Cobalah untuk memeriksa karet dan pegas pada penutup radiator apakah mengalami kerusakan atau tidak.
- Selalu Bersihkan Tangki Radiator
Tips berikutnya yang bisa Anda lakukan untuk menghindari radiator mobil bocor adalah membersihkan bagian tangkinya. Caranya, cukup dengan menguras air yang ada di dalam tangki secara rutin. Air yang tidak dikuras dalam waktu lama bisa menyebabkan radiator bocor dan mengalami korosi.
Waktu yang tepat untuk membersihkan tangki radiator misalnya 2 minggu sekali. Anda bisa membuat alarm pengingat agar tidak lupa untuk membersihkan tangki radiator ini.
- Menguras Air Radiator Setiap 20.000 KM
Ketika mobil Anda sudah mencapai 20.000 KM ada baiknya untuk langsung menguras air yang terdapat dalam radiator. Pasalnya, air dalam radiator pasti sudah berubah warna. Karena itulah Anda harus segera mengganti air radiator dengan yang baru.
Akan tetapi ada sebagian kendaraan yang ketika sudah mencapai 20.000 KM airnya masih belum berubah warna juga. Kendati demikian, jika air radiator mobil Anda tidak berubah warna dan sudah mencapai 20.000 KM, alangkah baiknya untuk tetap diganti saja.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengganti air radiator, bisa langsung membawa mobil ke bengkel resmi Suzuki terdekat. Yang terpenting, jangan menunda waktu penggantian air.
- Tidak Diperkenankan Mengisi Ulang Dengan Air Biasa
Bagi yang malas pergi ke bengkel resmi untuk mengganti air radiator dan lebih memilih melakukannya sendiri, Anda bisa melakukannya di rumah. Namun yang perlu diingat adalah jangan sampai air yang digunakan adalah jenis air biasa atau air hujan. Ini sangat membahayakan radiator mobil.
Pastikan bahwa Anda memilih cairan atau coolant yang pas. Coolant yang pas bisa mengantisipasi panas dan karat yang bisa membahayakan radiator mobil.
Melakukan perawatan secara rutin ini bisa menghindari radiator bocor pada mobil. Pastikan agar tidak pernah telat melakukan perawatan terhadapnya dengan langkah yang tepat pula.