Pernah Dengar Part Bernama Relay? Ini Tugas Pentingnya di Motor Anda
13 April 2019
Admin
Bagikan
Saat mendengar nama relay, hal pertama yang dibayangkan adalah bagian kelistrikan sepeda motor. Hal ini cukup wajar memang, mengingat komponen yang satu ini sering jadi perhatian utama saat Anda melakukan modifikasi kelistrikan, dari mulai ganti klakson, headlamp hingga sein.
Baca Juga : Ingat, Jarak Tempuh Bukan Lagi Patokan Mengganti Oli
Apa sih fungsi dari komponen relay ini?
Secara umum, relay bertugas untuk menjaga kestabilan daya listrik yang digunakan oleh komponen kelistrikan, seperti klakson atau lampu-lampu. Makanya, saat Anda ganti klakson atau lampu LED atau HID, pemasangan relay jadi hal yang wajib dilakukan.
Cara kerja relay ini cukup sederhana, yakni sebagai pemutus dan menghubungkan arus, sama seperti saklar, hanya saja semua tugas tersebut dilakukan dengan sangat cepat dan otomatis.
Dalam relay, terdapat dua komponen utama yang yang mendukung kinerjanya, yakni kumparan atau elektromagnet yang bertugas untuk mengetahui kapan saklar atau bagian kontak atau diputus atau dihubungkan kembali, dan bagian kontak atau saklar.
Baca Juga : Perlu Tahu, Ini Cara Kerja Rem Cakram Pada Kendaraan
Dalam kelistrikan sepeda motor, biasanya relay yang digunakan merupakan relay dengan arus yang kecil, bentuknya lebih kompak dan model bodinya transparan. Desain seperti ini selain memudahkan saat pemasangan, pengecekan kerusakan relay pun bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Pasang relay pun sebenarnya cukup mudah dan tidak mahal karena komponen ini memang cukup mudah ditemui dan biasa dijual di toko elektronik atau bengkel motor.
Tapi ingat, pastikan Anda memilih relay berkualitas tinggi. Untuk sepeda motor, ukuran standar relay yang biasa dipasang adalah, 12 V dan 30-40 A. Ukuran ini cukup ideal untuk menjaga kinerja komponen tetap maksimal, dan mencegah aki tidak mudah tekor.