Penyebab Rem Mobil Kurang Pakem dan Cara Mengatasinya
06 Juni 2019
Admin
Bagikan
Bagian dari kendaraan and mempunyai fungsi masing-masing. Fungsi yang terpenting terletak pada rem mobil karena melibatkan faktor keamanan di dalamnya. Fungsi rem seperti yang sudah kita ketahui bersama berfungsi untuk mengendalikan kecepatan kendaraan serta menunjang faktor keamanan untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain.
Baca Juga : Cara Mudah Membedakan Busi Asli dan Palsu
Seperti layaknya bagian kendaraan yang lain, rem perlu perawatan secara maksimal. Sangat tidak disarankan untuk mengendarai kendaraan yang memerlukan penanganan rem secara serius. Rajin untuk merawat bagian kendaraan adalah untuk kepentingan anda juga. Berikut penyebab kenapa rem mobil kurang pakem serta cara mengatasinya.
Minyak Rem
Penyebab utama dari tidak maksimalnya kerja rem yaitu kurang perawatan. Jika menginjak rem, kendaraan masih dalam keadaan berjalan. Anda perlu memeriksa minyak rem. Minyak rem yang mampet karena kotoran mesin yang menjalar dari mesin membuat rem tidak mendapat minyak yang keluar dari nipple yang tersumbat. Anda bisa merawat mesin secara teratur sehingga tidak ada lagi kotoran yang menyumbat nipple rem sehingga saat menginjak rem, minyak rem akan keluar.
Booster Rem
Booster rem juga bisa menjadi penyebabnya. Biasanya anda akan merasa sangat kesulitan untuk menginjak rem. Pedal rem akan terasa sangat keras jika diinjak. Biasanya akan terjadi kebocoran pada komponen rem itu sendiri. Anda bisa mengecek booster dan membersihkan bagian rem tersebut.
Kanvas Rem
Baca Juga : Mari Mengenal Fungsi Blok Silinder Mobil dan Komponennya
Rem tidak akan bekerja jika kanvas rem sudah menipis. Tipisnya kanvas rem bukan berarti rem tidak akan bekerja melainkan akan membuat rem kurang pakem. Solusi dari kanvas rem yaitu mengganti kanvas rem dengan yang baru.
Dengan kata lain, perawatan berkala kendaraan jadi kunci agar kendaraan dalam kondisi yang maksimal. Bawalah kendaraan anda secara rutin ke bengkel resmi Suzuki sehingga kerusakan sekecil apapun dapat ditangani. Kerusakan pada kendaraan yang bertumpuk akan membuat kendaraan tidak nyaman dan aman untuk dikendarai dan ditumpangi. Dari segi biaya pun, kendaraan yang sudah terlalu banyak punya “PR” akan memakan banyak biaya karena bagain-bagian yang harus diganti membutuhkan biaya yang tidak sedikit.