Penyebab Motor Sulit Menanjak Meski Gas Sudah Dalam
01 Juli 2025
Admin

Bagikan
Sudah menekan gas motor dalam-dalam, tapi kendaraan tetap saja merosot saat menanjak? Masalah ini bisa bikin perjalanan jadi melambat, tidak nyaman, atau bahkan berbahaya saat mendaki tanjakan panjang.
Lalu, sebenarnya apa saja penyebab motor jadi seperti kehabisan tenaga saat di jalan yang menanjak?
Sebagai panduan, Anda bisa cek solusi teknis dan tips agar performa motor Anda saat menarik gas tetap maksimal di artikel ini, ya!
Mengapa Gas Motor Kehilangan Tenaga saat Menanjak?
Saat menghadapi tanjakan, mesin motor membutuhkan torsi lebih tinggi untuk melawan gaya gravitasi. Dari mesin hingga sistem transmisi dan rasio final gear, berikut beberapa potensi penyebabnya:
1. Kompresi Mesin Rendah
Saat mesin tidak mampu mempertahankan tekanan yang memadai, tenaga jadi tidak maksimal. Penyebabnya antara lain ring piston atau klep yang sudah usang, masukan kompresi bocor, dan seal silinder yang melemah.
2. Mesin Kotor dan Overheating
Endapan karbon di ruang bakar dan filter udara yang kotor memaksa mesin bekerja ekstra keras hingga membuat gas motor tak maksimal. Ditambah oli yang sudah tercemar dan overheat, pelumasan jadi terganggu dan mengurangi performa mesin.
3. Sistem Pengapian Terganggu
Busi aus, koil lemah, atau sambungan kelistrikan yang tidak optimal menyebabkan percikan api menurun, sehingga pembakaran tidak sempurna. Alhasil, gas jadi terasa mentok. Percikan api yang lemah membuat tenaga tidak tersalur dengan baik ke roda.
4. Bahan Bakar Tidak Lancar
Karburator atau injektor yang tersumbat akibat kotoran atau endapan menyebabkan suplai bensin ke ruang bakar tidak maksimal. Saat gas sudah ditekan dalam, mesin tetap tidak mendapatkan cukup bahan bakar, jadi tenaga tidak optimal
5. Masalah Sistem Transmisi
Baca Juga : Cat Body Motor: Proses, Fungsi dan Tips Merawatnya
Pada motor dengan kopling manual, ini bisa terjadi akibat kopling yang aus sehingga tenaga tidak tersalurkan sepenuhnya ke roda. Saat beban berat seperti menanjak, gas malah terasa enteng dan tidak ada tarikan ke roda meski mesin berputar keras.
Sedangkan pada motor matic, belt atau roller CVT yang aus menyebabkan rasio percepatan tidak ideal. Pelumasan yang kurang pada CVT juga bikin gesekan makin tinggi, yang akhirnya membuat gas motor terasa keras.
6. Final Gear terlalu Panjang
Rasio gear yang tinggi memberikan kecepatan lebih di jalan datar, tapi torsi jadi minim saat menanjak. Anda perlu mempertimbangkan untuk mengganti gir belakang dengan ukuran yang lebih kecil.
7. Pemilihan Gigi Kurang Tepat
Pada motor manual, memilih gigi terlalu tinggi (misalnya gigi 4 di tanjakan) membuat mesin kesulitan mempertahankan putaran. Anda perlu gigi lebih rendah agar tarikan gas bisa bekerja dengan torsi maksimum dari putaran mesin yang lebih tinggi.
8. Permukaan Ban atau Tekanan Angin
Ban yang sudah botak atau tekanan angin yang kurang bikin traksi melemah. Menarik gas sedalam mungkin pun jadi tidak ada gunanya karena roda hanya berputar tanpa daya cengkram yang optimal ke tanah atau jalan.
9. Beban Berlebih
Ini sering diabaikan, tapi kebanyakan barang bawaan atau membawa boncengan yang melebihi kapasitas pabrikan bikin motor harus mengangkat beban yang terlalu besar. Ini jelas menyulitkan gas motor saat di tanjakan.
Cara Mengatasi Motor Sulit Menanjak
Lalu, bagaimana caranya agar tarikan gas kendaraan lebih maksimal saat berada di jalan menanjak? Anda bisa ikuti panduan berikut ini:
1. Optimalkan Mesin dan Sistem Pembakaran
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah memastikan mesin bekerja secara optimal. Bila perlu, ukur kompresi mesin menggunakan compression tester. Jika hasilnya rendah, bisa jadi mesin butuh di-overhaul.
Selain itu, cek kondisi busi dan koil. Ganti busi jika sudah aus, dan pastikan percikan api dari koil tetap kuat agar pembakaran berjalan sempurna. Bersihkan juga karburator atau injektor serta filter udara.
Jangan lupa, selalu gunakan bensin berkualitas agar campuran udara dan bahan bakar tetap ideal, sehingga tenaga mesin bisa keluar maksimal saat tanjakan.
2. Perbaiki Sistem Transmisi Sesuai Tipe Motor
Seperti disebutkan sebelumnya, untuk motor manual, masalah umum seperti plat kopling yang selip sering menyebabkan tenaga mesin tidak tersalur sempurna ke roda. Solusinya, ganti plat kopling yang sudah aus.
Sedangkan untuk motor matic, periksa kondisi belt dan roller CVT. Bila keduanya aus, segera ganti dan pastikan juga pelumasan serta kebersihan ruang CVT tetap terjaga agar tidak mengganggu transfer tenaga.
3. Atur Ulang Rasio Gear dan Pemilihan Gigi
Jika Anda merasa motor kurang bertenaga di tanjakan, bisa jadi rasio final gear terlalu panjang. Solusinya, ganti gir belakang dengan ukuran yang lebih kecil agar torsi meningkat.
Selain itu, untuk motor manual, biasakan menurunkan gigi lebih awal sebelum menarik gas motor saat menanjak. Ini membantu menjaga putaran mesin tetap optimal sehingga tenaga tidak terbuang.
4. Rutin Cek Ban dan Beban Kendaraan
Periksa kondisi ban secara berkala, mulai dari tekanan angin hingga ketebalan motif alur ban. Ban yang botak atau kurang tekanan akan mengurangi traksi, apalagi di tanjakan.
Pastikan juga motor Anda tidak membawa beban berlebih. Semakin berat beban, semakin besar tenaga yang dibutuhkan, dan ini bisa membebani mesin.
Tips agar Performa Motor Maksimal di Tanjakan
Untuk mencegah masalah motor sulit menanjak, Anda bisa mengikuti beberapa tips sederhana sebagai berikut:
1. Servis Berkala
Idealnya, servis harus dilakukan setiap 3.000 hingga 4.000 km. Anda perlu mengganti oli mesin, mengecek kondisi busi, membersihkan atau mengganti filter udara, dan memeriksa komponen penting lainnya.
2. Pakai Bahan Bakar Sesuai Spesifikasi
Sering diremehkan, padahal bahan bakar sangat menentukan performa gas motor. Gunakan bensin beroktan sesuai standar pabrikan motor Anda. Hindari menggunakan BBM oplosan, bensin eceran yang tidak jelas, atau BBM yang sudah lama disimpan.
3. Cek Tekanan Ban secara Rutin
Ban adalah satu-satunya bagian motor yang bersentuhan langsung dengan aspal. Jika tekanan angin kurang atau terlalu tinggi, traksi ban bisa terganggu. Ini tentu sangat penting ketika motor harus dibawa menanjak.
4. Cek Transmisi secara Berkala
Baca Juga : Cat Body Motor: Proses, Fungsi dan Tips Merawatnya
Transmisi yang tidak sehat akan membuat tenaga mesin tidak tersalur sempurna ke roda. Untuk motor matic, servis CVT sangat disarankan. Sedangkan motor manual, Anda perlu mengecek kopling dan gigi. Jangan tunggu sampai motor terasa berat!
5. Pastikan Filter Udara Bersih
Filter udara yang bersih memastikan suplai oksigen ke ruang bakar tetap optimal. Jika sudah kotor, sebaiknya langsung dibersihkan atau diganti. Udara yang bersih sangat penting untuk pembakaran yang sempurna saat Anda butuh tenaga ekstra di tanjakan.
6. Lakukan Manuver Menanjak dengan Tepat
Teknik mengemudi di jalan menanjak bukan hanya dilakukan dengan menarik gas dalam-dalam. Sebaiknya, turunkan gigi sebelum sampai tanjakan dan injak gas secara stabil. Jangan memberi gas secara mendadak karena justru bisa bikin ban slip.
7. Perhatikan Keausan Gear
Gear yang aus atau gigi gir yang mulai tumpul akan menyebabkan tenaga mesin terbuang sia-sia. Efeknya, akselerasi jadi lemah dan motor terasa berat. Perhatikan bentuk gigi gear Anda saat servis. Jika sudah aus, jangan ragu untuk menggantinya.
Jadi, kalau Anda merasa gas motor sudah dalam tapi motor tetap takut tanjakan, cobalah cek beberapa komponen di atas atau evaluasi lagi gaya mengemudi Anda.
Tapi kalau Anda sedang cari motor baru yang kuat dan andal di tanjakan, cek selengkapnya di Suzuki Indonesia!
Sumber gambar:
Anotherely - https://www.shutterstock.com/image-photo/women-motorcycle-rider-hands-on-handle-2505509223