Pentingnya Respons pada Lampu Indikator Suhu Mesin Motor
13 Agustus 2023
Admin
Bagikan
Saat mengendarai motor, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah suhu mesin. Untuk itu, Anda bisa mengetahuinya melalui lampu indikator suhu mesin yang biasanya terdapat di panel dasbor motor bagian depan.
Jika lampu tersebut menyala, artinya suhu mesin sudah melebihi batas yang ditentukan (mengalami overheat), dan dapat berdampak serius bagi motor. Dengan respon yang tepat, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Apa Itu Lampu Indikator Suhu Mesin pada Motor?
Lampu indikator suhu pada motor adalah salah satu komponen yang berfungsi menunjukkan suhu mesin. Ketika mesin sedang dalam kondisi temperatur yang normal, lampu indikator tersebut tidak akan menyala.
Namun, jika suhu mesin meningkat di atas batas yang aman, lampu indikator tersebut akan menyala untuk memberikan peringatan kepada pengendara. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, komponen ini umumnya dilengkapi dengan sensor suhu yang terhubung ke mesin.
Sensor ini mengukur suhu mesin secara terus-menerus dan mengirimkan informasi tersebut ke lampu indikator. Ketika suhu mesin mencapai batas yang ditetapkan oleh pabrikan, lampunya akan menyala sebagai tanda mesin mengalami overheat
Overheat dapat memiliki dampak yang serius pada motor dan sistemnya. Berikut ini adalah beberapa dampak umum yang terjadi jika kondisi overheat tersebut dibiarkan:
- Kerusakan berbagai komponen utama mesin seperti silinder, kepala silinder, piston, atau bahkan blok mesin itu sendiri.
- Penurunan kinerja motor akibat mesin kehilangan efisiensi.
- Motor menjadi lebih lambat (kehilangan akselerasi), atau bahkan mogok dan tidak berfungsi.
- Peningkatan konsumsi bahan bakar, sebab mesin yang beroperasi pada suhu yang terlalu tinggi cenderung bekerja lebih keras.
- Kerusakan pada komponen lain yang terkait, seperti kipas radiator, selang radiator, thermostat, atau sensor suhu.
Penyebab Lampu Indikator Suhu Mesin Motor Menyala
Jadi, penyebab utama lampu indikator suhu menyala adalah jika mesin mengalami overheat. Penyebab terjadinya overheat sendiri dapat bermacam-macam. Berikut ini beberapa contoh faktor penyebab yang paling umum:
-
Cairan Pendingin (Coolant) Habis atau Berkurang
Baca Juga : Keamanan Berkendara di Malam Hari Dengan Fog Lamp Jimny
Coolant atau cairan pendingin berperan penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheating. Jika cairan pendingin tidak mencukupi, mesin akan kehilangan kemampuan pendinginan yang efektif, sehingga suhu mesin akan naik.
Hal ini dapat menyebabkan lampu indikator suhu mesin menyala. Penyebabnya bisa beragam, contohnya seperti kebocoran pada sistem pendingin, entah itu pada selang, radiator, atau komponen lainnya.
Kebocoran tersebut akan menyebabkan cairan pendingin keluar dari sistem, sehingga menyebabkan berkurangnya jumlah cairan pendingin. Selain itu, penguapan yang berlebihan juga dapat mengakibatkan cairan pendingin berkurang secara signifikan.
-
Kipas Radiator Mati
Kipas radiator berfungsi untuk mengatur suhu mesin dengan mengatur aliran udara yang melewati radiator. Jika kipas radiator mati atau tidak berfungsi dengan baik, maka suhu mesin dapat meningkat hingga membuat lampu indikator suhu menyala.
Sementara itu, kipas radiator yang mati dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kerusakan pada motor kipas atau saklar kipas. Motor kipas yang rusak akan mengakibatkan kipas radiator tidak berputar.
Akibatnya, udara yang diperlukan untuk mendinginkan radiator tidak tercipta. Selain itu, saklar kipas yang rusak juga dapat menyebabkan kipas radiator tidak diaktifkan ketika suhu mesin mencapai batas yang ditentukan.
-
Komponen Thermostat Tidak Bekerja
Thermostat adalah komponen yang bertugas mengatur aliran cairan pendingin ke dalam mesin berdasarkan suhu mesin. Jika thermostat tidak berfungsi dengan baik, aliran cairan pendingin dapat terganggu.
Hal ini akan menyebabkan suhu mesin meningkat dan lampu indikator suhu mesin menyala. Penyebab tidak berfungsinya komponen thermostat juga dapat beragam, salah satunya yaitu tersumbat sehingga aliran air radiator menjadi tidak normal.
Selain itu, thermostat yang mengalami kerusakan biasanya tidak bisa membuka katup penutupnya secara penuh, atau terjebak dalam posisi terbuka. Jika terjebak dalam posisi terbuka, maka cairan pendingin akan terus mengalir ke dalam mesin.
-
Pompa Air Tidak Berfungsi
Pompa merupakan komponen yang menggerakkan cairan pendingin dalam sistem pendingin mesin motor. Komponen ini bertugas mengalirkan cairan pendingin dari radiator ke mesin dan kembali lagi ke radiator.
Ketika pompa air tidak berfungsi dengan baik, aliran cairan pendingin akan terhambat, menyebabkan peningkatan suhu mesin dan lampu indikator suhu menyala. Salah satu penyebab hal ini terjadi yaitu kerusakan pada baling-baling pompa.
Jika baling-baling tersebut patah atau aus, pompa tidak akan dapat memompa cairan pendingin dengan baik. Selain itu, komponen pompa yang aus atau bocor juga dapat mengakibatkan kinerjanya menurun.
-
Sensor Suhu Mesin Bermasalah
Penyebab lampu indikator suhu mesin menyala yang terakhir adalah akibat terdapat masalah atau kerusakan pada komponen sensor suhu itu sendiri. Sensor suhu adalah komponen yang bertanggung jawab mengirimkan informasi suhu ke lampu indikator.
Jika komponen ini rusak, maka dapat menyebabkan lampu indikator menyala walaupun tidak ada masalah dengan temperatur mesin. Biasanya, hal ini bisa disebabkan karena ada kabel yang putus.
Akibatnya, sensor tidak dapat mengirimkan sinyal dengan benar. Selain itu, sensor suhu mesin yang kotor atau terkontaminasi juga dapat menghasilkan pembacaan yang tidak akurat.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Indikator Suhu Menyala?
Lalu, apa yang harus dilakukan jika lampu indikator suhu mesin menyala? Sebagai panduan, berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda lakukan.
-
Matikan Mesin
Baca Juga : Mengenal Fungsi-fungsi Tombol pada Stir Mobil
Jika lampu indikator suhu menyala, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera mematikan mesin motor. Dengan mematikan mesin, suhu mesin akan mulai turun atau mendingin.
Biarkan mesin motor berada dalam keadaan mati selama beberapa saat, terutama jika suhu mesin terlalu tinggi. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada mesin.
-
Periksa Kondisi Selang Radiator
Setelah suhunya turun, periksa kondisi selang radiator dengan cermat. Perhatikan apakah terdapat kebocoran pada selang radiator atau pada sambungan dengan komponen lainnya.
Jika Anda menemukan kebocoran, segera perbaiki atau gantilah selang radiator yang rusak. Pastikan semua sambungan selang radiator telah terpasang dengan kencang dan bebas dari kebocoran.
-
Periksa Volume Cairan Pendingin
Selanjutnya, periksa juga volume cairan pendingin di dalam tangki. Pastikan bahwa cairan pendingin mencapai level yang cukup sesuai dengan petunjuk yang tertera pada tangki atau buku manual motor.
Jika volume cairan pendingin terlalu rendah, tambahkan coolant sesuai dengan jenis dan merek yang direkomendasikan oleh pabrikan. Penting untuk memperhatikan rasio antara air dan coolant yang sesuai agar sistem pendingin dapat berfungsi dengan baik.
-
Jika Masih Berlanjut, Bawa Motor ke Bengkel
Apabila lampu indikator suhu masih tetap menyala atau kembali menyala setelah beberapa saat mesin dihidupkan, sebaiknya segera bawa motor ke bengkel resmi untuk diperiksa lebih lanjut oleh mekanik profesional.
Jadi, lampu indikator suhu mesin yang menyala dapat menandakan bahwa mesin sedang mengalami overheating akibat beberapa masalah tertentu. Sehingga, penting untuk merespon dengan cara menerapkan langkah-langkah di atas sebagai solusi untuk mengatasinya. Terutama service rutin kepada ahlinya disini!