Tips & Trik

Penting Diganti! Ini Pengaruh Oli pada CVT Motor

12 Februari 2025

account iconAdmin

Cropped Image1739323176303

Bagikan

Komponen penting pada motor yaitu CVT (Continuously Variable Transmission) wajib dijaga dan dirawat secara berkala. CVT motor berfungsi penting untuk memindahkan transmisi secara otomatis pada motor matic.

Jadi, sistem CVT inilah yang membuat motor matic Anda lebih praktis saat melaju. Agar fungsinya lebih optimal, komponen CVT harus rutin dirawat, khususnya pada bagian merawat oli CVT. Simak artikel kali ini untuk mengetahui pentingnya menjaga komponen CVT.

Anda juga perlu tahu ciri-ciri oli pada sistem CVT harus diganti serta dampaknya jika tidak menggantinya secara berkala. Semua dapat Anda simak pada pembahasan berikut ini:

5 Alasan Penting Oli CVT Motor Harus Rutin Diganti

CVT merupakan sistem pemindahan tenaga otomatis yang banyak digunakan pada motor matic. Selain itu, sistem CVT juga berfungsi untuk memudahkan Anda dalam mengatur kecepatan motor tanpa harus mengganti gigi atau transmisi.

Hal ini karena sistem CVT bekerja dengan mengubah kecepatan dan torsi sehalus mungkin, sehingga Anda tidak merasakan hentakan ketika transmisi berubah. 

Itulah mengapa penting sekali mengganti oli sistem CVT secara berkala. Alasan penting lainnya dapat Anda simak berikut:

1. Komponen Transmisi Terlindungi

Pentingnya oli sistem CVT pada motor rutin diganti adalah agar komponen transmisi dapat terlindungi dengan baik. Komponen CVT yang terdiri dari gear, belt, dan roller harus dilumasi secara optimal agar tidak cepat aus dan menghambat kerja CVT.

Selain itu, penggantian oli secara berkala juga penting untuk mengurangi gesekan antar komponen, sehingga transmisi motor matic Anda tetap halus saat melakukan perpindahan tenaga.

2. Motor Bekerja Lebih Optimal

Baca Juga : Mudah, Ini Cara Memperbaiki Aki Kering Yang Soak

Jika komponen sistem CVT terawat dengan baik dengan rutin mengganti oli, maka motor Anda akan bekerja lebih optimal. Akselerasi mesin motor akan lebih maksimal dan responsif jika kualitas oli pada sistem CVT bagus, alias tidak encer atau kotor.

Jadi, ketika Anda mengendarai motor akan terasa lebih nyaman. Terutama jika Anda berkendara jarak jauh. Oli sistem CVT yang sering diganti akan menghasilkan suara mesin yang lebih halus dan minim getaran.

3. Konsumsi Bahan Bakar Efisien

Alasan penting oli pada sistem CVT motor harus diganti berkala berikutnya dapat membuat konsumsi bahan bakar motor Anda lebih efisien. Karena apabila oli transmisi bekerja optimal, maka distribusi tenaga mesin ke seluruh komponen motor dapat optimal.

Inilah yang membuat motor Anda lebih hemat bensin walaupun sering digunakan. Maka dari itu, disarankan jika Anda mengganti oli CVT secara rutin. Bukan hanya mengganti oli CVT saat motor akan dipakai untuk perjalanan jauh.

4. Mencegah Overheating

Pada sistem CVT akan terjadi gesekan komponen yang pasti menghasilkan panas. Fungsi oli adalah untuk menyerap panas dan mengurangi kondisi overheat. Maka, jika oli dalam keadaan encer dan kotor, fungsinya tidak akan optimal dan membuat overheating.

Jika terjadi overheating, tentu aka nada kerusakan serius pada setiap komponen CVT. Itulah mengapa penting melakukan pengecekan oli rutin setiap bulannya. Demi mencegah hal seperti ini terjadi pada motor kesayangan Anda.

5. Menghemat Biaya Perbaikan

Hal penting terakhir yang patut Anda pertimbangkan terkait pentingnya mengganti oli CVT secara berkala adalah biaya perbaikan lebih hemat. Ini berkaitan dengan fungsi sistem CVT yang semakin optimal jika Anda rawat sebaik mungkin.

Perawatan jangka panjang akan memperpanjang usia komponen motor juga. Jadi, daripada Anda harus mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan motor, lebih baik Anda melakukan perawatan berkala yang tentu biayanya tidak sebesar saat memperbaikinya.

Dampak Mengabaikan Sistem CVT yang Rusak

Setelah Anda memahami betapa pentingnya rutin mengganti oli sistem CVT motor. Maka, selanjutnya Anda wajib mengetahui dampak pada sistem CVT jika Anda mengabaikan jadwal penggantian oli secara rutin. Selain itu, Anda juga dapat mempelajari ciri-ciri atau gejalanya.

Hal tersebut dapat Anda pelajari agar dapat mencegah terjadinya dampak kerusakan yang lebih parah. Berikut ini ringkasan penjelasannya:

1. Kerusakan Komponen CVT

Di dalam sistem CVT terdapat banyak komponen pendukung yang memiliki fungsi kerja masing-masing. Jika sistem CVT tidak dirawat dengan baik, maka beberapa komponen sistem CVT dapat terkena dampaknya.

Beberapa komponen yang berisiko rusak ketika Anda lalai mengganti oli adalah sliding sheave dan komponen kopling CVT. Kedua komponen tersebut penting untuk dijaga kinerjanya dengan cara rutin mengganti oli CVT.

Kerusakan komponen sliding sheave dan kopling CVT akan menimbulkan rasa tersendat di bagian motor saat dijalankan. Hal ini tentu menghambat kelancaran Anda saat mengendarai motor.

2. Komponen Roller Mudah Aus

Jika Anda jarang mengganti oli CVT motor, dampak buruk bagi sistem CVT dan juga motor Anda adalah komponen roller yang mudah aus. Apabila komponen ini bermasalah, bukan hanya gejala seperti adanya getaran pada motor Anda saja yang terjadi.

Namun, Anda juga harus mengeluarkan biaya perbaikan yang cukup banyak. Jadi, daripada Anda harus terlanjur mengeluarkan biaya perbaikan, lebih baik mencegah terjadinya dampak buruk pada sistem CVT Anda.

3. Kampas Sentrifugal Rusak

Dampak buruk selanjutnya adalah kampas sentrifugal yang akan rusak. Fungsi dari kampas ini adalah untuk menahan mangkok kopling agar proses transfer tenaga ke roda motor dapat optimal. 

Jika komponen ini rusak, maka yang terjadi adalah motor mudah tersendat. Maka dari itu, jika Anda merasa motor matic Anda mengalami penurunan kecepatan yang signifikan, periksa bagian CVT motor. 

Mungkin saja masalah yang terjadi ada di dalam komponen kampas sentrifugal yang rusak atau aus.

4. Corong CVT Mudah Bocor

Baca Juga : Mudah, Ini Cara Memperbaiki Aki Kering Yang Soak

Komponen corong menjadi komponen CVT yang akan terdampak apabila Anda tidak rutin mengganti oli. Jika corong CVT rusak, maka risiko motor matic Anda mengalami selip akan lebih tinggi. Jadi, jangan kerusakan ini diabaikan karena dapat berakibat fatal.

Karena corong CVT yang rusak dapat berpengaruh pada komponen CVT lainnya, seperti v-belt, kampas kopling, dan komponen CVT lainnya. Oleh karena itu, jaga dan rawatlah sistem CVT kendaraan Anda sekarang juga! Jangan ditunda-tunda lagi.

5. Motor Mudah Mengalami Kerusakan

Dampak yang paling jelas yang akan Anda alami jika abai terhadap komponen-komponen motor adalah motor Anda mudah mengalami kerusakan. Hal ini jelas akan terjadi apabila Anda abai dengan perawatan berbagai komponen motor.

Jika hal tersebut terjadi, Anda hanya dapat melakukan servis berulang-ulang untuk memastikan motor dapat bekerja dengan baik. Pastinya, biaya perbaikan juga akan meningkat dan kondisi kinerja motor tidak lagi optimal.

Demikianlah pembahasan tentang pentingnya merawat CVT motor dengan rutin mengganti oli. Jangan biarkan oli pada sistem ini kering, encer, maupun kotor karena dapat mengganggu keseluruhan fungsi komponen-komponennya.

Mulailah rutin merawat motor Anda dengan mengunjungi bengkel-bengkel resmi untuk servis rutin. Anda dapat mencoba pelayanan bengkel Suzuki yang profesional dan terbaik. Dijamin kendaraan Anda akan bekerja lebih optimal!

 

Sumber gambar:

Makhh - https://www.shutterstock.com/image-photo/mechanical-working-on-automatic-cvt-transmission-2510137297

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat