Penting! Beberapa Kesalahan Saat Mencuci Mobil
25 Agustus 2024
Admin
Bagikan
Apakah Anda memiliki mobil pribadi? Jika iya, mencuci mobil adalah perawatan rutin yang harus diperhatikan agar kebersihan dan penampilan mobil tetap terjaga. Namun, ternyata ada beberapa kesalahan yang kerap terjadi ketika aktivitas cuci mobil.
Jika menerapkan cara mencuci yang salah, permukaan mobil Anda justru akan rentan kusam atau bahkan tergores. Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar bahwa cara mereka mencuci kendaraan itu kurang baik. Karena itu, simak selengkapnya di sini, ya!
Catat, Ini 8 Kesalahan Saat Cuci Mobil yang Wajib Dihindari!
Mulai dari cairan dan alat pembersih yang digunakan, hingga metode mencuci dan mengeringkan mobil, ini dia beberapa kesalahan yang kerap dialami orang-orang saat mencuci kendaraan mereka:
1. Menggunakan Cairan Pencuci Piring atau Deterjen Baju
Banyak orang mengira bahwa menggunakan cairan pencuci piring atau deterjen baju untuk mencuci mobil saja sudah cukup. Bagi mereka, ini adalah solusi praktis karena bahan-bahan tersebut mudah ditemukan di rumah.
Padahal, cairan pencuci piring dan deterjen mengandung bahan kimia yang keras dan alkalinitas yang tinggi. Tentunya, penggunaan bahan-bahan ini dapat merusak lapisan cat mobil hingga menyebabkan cat menjadi kusam dan cepat memudar.
Selain itu, deterjen pakaian dan cairan pencuci piring juga bisa menyebabkan cat yang terkelupas menjadi berkarat. Hal ini disebabkan oleh bahan kimia keras yang dapat merusak lapisan pelindung cat.
Jadi, untuk menjaga cat mobil tetap awet dan berkilau, gunakanlah sampo atau cairan pembersih khusus untuk mobil yang dirancang untuk melindungi cat agar tetap berkilau dan terlindungi.
2. Memakai Kuas, Sikat, atau Kain Lap yang Kasar
Penggunaan alat cuci mobil yang kasar seperti kuas, sikat, atau kain lap yang tidak sesuai juga bisa merusak cat dan permukaan mobil Anda. Sebab, alat pembersih yang bulunya kasar dapat menyebabkan goresan.
Baca Juga : Apa Itu EFI Pada Mobil?
Goresan-goresan ini mungkin sekilas terlihat kecil, tetapi jika dibiarkan lama kelamaan dapat membuat mobil terlihat kusam dan tak terawat.
Selain sikat dan kuas, menggunakan kain lap atau kain bekas pakaian secara sembarangan juga ternyata berisiko menimbulkan goresan. Sebab, tidak semua kain memiliki tekstur yang sama.
Agar lebih aman, sebaiknya gunakan lap chamois atau kanebo untuk mengeringkan air di mobil, serta lap microfiber untuk membersihkan bagian bodi, kaca, dan velg.
3. Menggosok Kotoran Terlalu Keras
Saat sedang cuci mobil, Anda tentu pernah menemukan beberapa jenis kotoran membandel yang menempel di permukaan, misalnya kotoran burung, bekas oli, lumpur, dan lain sebagainya.
Terkadang, ada orang-orang yang justru menggosoknya dengan terlalu keras, padahal ini juga merupakan salah satu penyebab timbulnya goresan. Alih-alih membersihkan, menggosok dengan keras justru hanya akan memperparah kerusakan pada cat.
Oleh karena itu, gunakan teknik mencuci yang lebih lembut. Jangan paksakan jika memang kotorannya masih belum bisa hilang dalam sekali usap.
Sebaiknya, basahi terlebih dahulu mobil Anda untuk melunakkan kotoran tersebut , kemudian gunakan spons atau kain pencuci yang terbuat dari bahan lembut seperti mikrofiber.
Kemudian, bersihkan permukaan yang bernoda dengan gerakan memutar yang lembut, mulai dari bagian atas mobil dan bergerak ke bawah. Ini akan mengurangi risiko goresan dan memastikan kotoran bisa hilang sempurna.
4. Tidak Menggunakan Air Bersih untuk Membilas
Kesalahan selanjutnya saat cuci mobil yaitu, banyak orang yang menggunakan air yang sudah tercampur dengan sisa sabun atau kotoran untuk membilas. Hal ini justru bisa merusak permukaan mobil.
Sebab, air yang kotor tentu sudah mengandung sisa-sisa debu, minyak, dan bahkan kerikil halus yang bisa menggores cat mobil Anda. Untuk itu, pastikan selalu menggunakan air bersih yang mengalir saat membilas mobil Anda.
Menggunakan semprotan air dari selang adalah pilihan terbaik karena dapat meluruhkan kotoran dengan cepat tanpa meninggalkan sisa.
Selain itu, penggunaan air bekas mencuci untuk membilas juga bisa meninggalkan residu sabun yang bisa menyebabkan bercak-bercak dan membuat mobil terlihat kusam.
Jika tidak dibersihkan dengan baik, residu tersebut akan mengering hingga membentuk lapisan tipis yang sulit dihilangkan tanpa bantuan profesional di bengkel.
5. Mencuci Mobil di Bawah Sinar Matahari Langsung
Mencuci kendaraan di bawah sinar matahari langsung adalah kesalahan umum yang harus dihindari, karena panas dari sinar matahari bisa menyebabkan air menguap lebih cepat hingga meninggalkan bercak-bercak air di permukaan mobil.
Selain itu, panas matahari juga bisa membuat sabun cepat kering sebelum Anda sempat membilasnya, yang akan membuat proses pembersihan menjadi lebih sulit dan kurang efektif.
Sebagai solusi, cuci mobil Anda pada waktu atau kondisi yang lebih sejuk, seperti di pagi atau sore hari. Atau, cobalah mencari tempat yang lebih teduh atau tertutup.
6. Lupa Tidak Membersihkan Sisa Air
Ternyata, mengeringkan mobil setelah mencuci adalah langkah penting yang sering diabaikan banyak orang. Apakah Anda juga sering melakukannya?
Padahal, sisa air yang tidak segera dikeringkan bisa menyebabkan munculnya noda air atau water spot pada permukaan cat. Noda air ini terbentuk karena air yang menguap meninggalkan mineral yang mengendap di permukaan cat.
Tentunya, noda ini bisa membuat mobil Anda terlihat kusam dan kotor meski baru saja dicuci. Selain itu, saat terkena matahari, air yang tersisa juga bisa mengakibatkan kerusakan pada cat yang membuatnya tampak belang dan sulit dihilangkan.
Untuk menghindari masalah ini, segera keringkan mobil Anda setelah selesai mencuci dengan menggunakan kanebo atau kain lap yang lembut.
Baca Juga : Penyebab Suhu AC Mobil Tidak Stabil padahal Baru Diservis
7. Tidak Mengeringkan Mobil dengan Benar
Seperti yang baru saja dijelaskan di atas, cara mengeringkan mobil yang benar adalah dengan menggunakan kain lap yang lembut sesudah proses mencuci dan membilas selesai.
Namun sayangnya, banyak juga orang yang lebih senang membiarkan mobil mereka mengering dengan sendirinya di bawah sinar matahari atau angin. Hal ini bisa meninggalkan bercak air dan membuat permukaan mobil terlihat kotor.
Jadi, jangan pernah membiarkan mobil Anda kering dengan sendirinya. Jika Anda merasa malas, minimal coba keringkan dahulu seperlunya hingga tidak ada lagi bekas air yang tersisa.
8. Terlalu Sering Cuci Mobil
Membersihkan mobil secara berlebihan juga bisa merusak tampilan mobil Anda. Banyak orang berpikir bahwa semakin sering mencuci kendaraan maka efeknya akan semakin baik.
Padahal sebaliknya, mencuci kendaraan lebih dari sekali dalam seminggu justru dapat menyebabkan cat mobil Anda cepat memudar dan rusak karena paparan bahan kimia pembersih.
Selain itu, mencuci mobil terlalu sering juga dapat mengikis lapisan pelindung cat, hingga membuatnya lebih rentan terhadap goresan dan berbagai kerusakan lainnya.
Untuk menjaga cat mobil Anda tetap awet, sebaiknya cucilah mobil maksimal sekali dalam seminggu, kecuali jika mobil Anda memang benar-benar kotor.
Jika Anda adalah orang yang sering berkendara dan merasa perlu mencuci kendaraan lebih sering, gunakan sampo mobil yang lembut dan hindari penggunaan deterjen yang keras.
Pastikan juga untuk tidak mencuci kendaraan saat mesin masih panas atau di bawah sinar matahari langsung, karena suhu yang ekstrem dapat merusak cat mobil.
Ingat, berbagai kesalahan saat cuci mobil ini harus benar-benar diperhatikan agar kondisi kendaraan kesayangan tetap menarik dan terawat. Butuh informasi lainnya seputar perawatan mobil dan motor? Kunjungi laman Suzuki!