Penanganan Ketika Ban Mobil Pecah
26 Agustus 2023
Admin
Bagikan
Ban mobil pecah di tengah jalan bisa menimbulkan kepanikan dan mengundang bahaya. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, masih banyak pengendara yang merasa tidak siap dan bingung harus berbuat apa saat mengalami hal ini.
Untuk menghindari berbagai potensi yang mengancam keselamatan Anda, pahami apa saja faktor penyebab ban pecah, apa yang harus dilakukan dalam situasi ini, dan upaya pencegahannya.
Apa Saja 6 Faktor yang Menyebabkan Ban Mobil Pecah?
Ada banyak faktor yang bisa membuat ban mobil menjadi pecah, mulai dari tekanan udara ban sampai modifikasi yang berbahaya. Ini penjelasan lengkapnya.
-
Tekanan Udara Ban yang Tidak Cukup
Seperti berjalan dengan sepatu yang longgar, kurangnya tekanan udara pada ban menyebabkan ban mobil bisa pecah dan membuat Anda kehilangan kendali atas mobil di jalan.
Hal ini karena ban yang kurang angin akan mengalami deformasi saat berputar dan menimbulkan gesekan yang berlebihan dengan permukaan jalan. Gesekan ini akan meningkatkan suhu dan tekanan pada ban, sehingga membuat ban mudah meletus.
-
Perawatan Ban yang Tidak Rutin
Tanpa perawatan rutin, ban bisa jadi lemah dan rentan terhadap kerusakan. Perawatan ini merujuk pada pemeriksaan kondisi fisik ban, seperti ketebalan kembang, keretakan, benjolan, atau robekan pada permukaan ban.
Selain itu, perawatan ban juga meliputi pengecekan keseimbangan dan keselarasan roda, serta rotasi ban secara berkala untuk mencegah terjadinya keausan yang tidak merata pada ban.
-
Terkena atau Tertembus Objek Tajam
Objek tajam (seperti paku, kaca, batu, atau logam) di jalan adalah musuh alami ban. Soalnya, objek-objek ini bisa menembus lapisan dalam ban dan menyebabkan kebocoran udara.
Jika kebocoran ini tidak segera ditambal atau diganti, maka tekanan udara dalam ban akan semakin berkurang dan membuat ban mobil pecah.
Oleh sebab itu, hindari melewati jalan yang berlubang, bergelombang, atau berdebu. Jika terpaksa melewati jalan tersebut, kurangi kecepatan dan perhatikan kondisi jalan.
Baca Juga : Baru Rilis! Ini Dia Keunggulan Grand Vitara Hybrid
-
Penggunaan Ban dengan Cara yang Kasar
Mengerem mendadak, menikung dengan kecepatan tinggi, melaju di atas polisi tidur, atau mengemudi dengan gaya agresif merupakan contoh dari penggunaan ban dengan kasar.
Cara-cara ini akan membuat ban mengalami beban dan tekanan yang berlebihan, sehingga membuat struktur dan bahan ban rusak.
-
Keadaan Fisik Ban yang Tidak Baik
Keadaan fisik ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti usia ban yang sudah tua, kualitas bahan ban yang buruk, atau ukuran ban yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
Ban yang sudah tua biasanya mengalami pengerasan dan keretakan pada permukaannya, sehingga mudah pecah saat terkena benturan atau gesekan.
Kualitas bahan ban yang buruk juga bisa membuat ban mudah pecah karena tidak tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi.
-
Perubahan atau Modifikasi pada Ban
Penambahan aksesoris pada ban, seperti stiker, cat, atau lampu bisa membuat ban menjadi berat atau panas, sehingga mengurangi daya tahan ban.
Penggunaan ban yang tidak sesuai dengan jenis kendaraan, seperti ban mobil untuk motor atau sebaliknya, bisa membuat ban tidak mampu menopang beban atau kecepatan kendaraan.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya tidak mengubah atau memodifikasi ban secara sembarangan dan konsultasikan dengan ahli sebelum melakukannya.
Cara Menangani Ban Mobil Pecah Ketika Berkendara
Ban yang pecah bisa menyebabkan mobil kehilangan kendali dan tergelincir. Maka dari itu, pahami 7 cara menanganinya untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
-
Tarik Napas Pelan, Jangan Sampai Panik Berlebihan
Panik hanya akan membuat Anda kehilangan fokus dan membuat situasi semakin buruk. Jadi, cobalah untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Ingatlah bahwa Anda masih bisa mengendalikan mobil meskipun ban Anda pecah.
-
Hindari Penggunaan Pedal Rem
Mengerem secara mendadak atau keras bisa membuat mobil Anda berputar atau terbalik karena ban yang pecah akan mengurangi daya cengkeram dengan permukaan jalan. Jika Anda harus mengerem, lakukan secara perlahan dan hati-hati.
-
Lepaskan Gas Secara Perlahan
Langsung melepaskan gas secara tiba-tiba bisa membuat mobil Anda meloncat atau terguling. Oleh sebab itu, ;lepaskan gas secara perlahan dan biarkan mobil Anda melambat secara alami.
-
Pegang Stir dan Pertahankan Arah Mobil yang Lurus
Jangan mencoba untuk mengubah arah atau menikung karena bisa membuat mobil Anda tidak stabil dan tergelincir. Jika ban depan yang pecah, Anda akan merasakan getaran atau tarikan pada stir.
Jika ban belakang yang pecah, Anda akan merasakan goyangan atau ayunan pada mobil. Tetap pegang stir dengan kuat dan pertahankan arah mobil yang lurus sampai Anda menemukan tempat yang aman untuk berhenti.
-
Nyalakan Lampu Bahaya (Hazard)
Lampu bahaya berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara lain bahwa Anda sedang mengalami masalah dan membutuhkan bantuan.
Lampu bahaya juga bisa membantu Anda menghindari tabrakan dengan pengendara lain yang mungkin tidak menyadari kondisi mobil Anda.
-
Biarkan Lampu Bahaya Tetap Menyala
Langkah keenam adalah membiarkan lampu bahaya tetap menyala sampai Anda berhasil berhenti di tempat yang aman.
Tempat yang aman bisa berupa tempat yang jauh dari jalur lalu lintas, seperti bahu jalan, parkiran, atau tempat istirahat. Jangan berhenti di tengah jalan atau di tikungan karena bisa membahayakan diri Anda dan pengendara lain.
-
Pasang Tanda Segitiga Pengaman dan Lakukan Penggantian Ban
Baca Juga : 11 Komponen Utama Mobil yang Wajib Diperiksa Sebelum Mudik
Terakhir adalah memasang tanda segitiga pengaman di belakang mobil Anda untuk memberi peringatan kepada pengendara lain agar menjaga jarak dan berhati-hati.
Kemudian, lakukan penggantian ban dengan menggunakan ban cadangan atau meminta bantuan dari bengkel terdekat.
Jika Anda tidak memiliki ban cadangan atau tidak bisa mengganti ban sendiri, hubungi layanan darurat atau asuransi untuk mendapatkan bantuan.
Terapkan 2 Langkah Ini untuk Mencegah Ban Mobil Pecah
Untuk mengurangi kemungkinan ban mobil Anda pecah di kemudian hari, lakukan 2 langkah ini.
-
Jangan Sering Melakukan Pengereman Mendadak
Pengereman mendadak sering dilakukan oleh banyak pengendara untuk menghindari tabrakan atau situasi darurat lainnya.
Namun, pengereman mendadak juga bisa menyebabkan ban mobil pecah karena ban mengalami beban dan tekanan yang berlebihan.
Pengereman mendadak juga bisa membuat ban bergeser dari posisinya, sehingga merusak struktur dan bahan ban. Makanya, Anda harus mengurangi melakukan hal ini dan kurangi kecepatan mobil Anda sebelum melakukan pengereman.
-
Rutin Memeriksa Tekanan Ban Anda
Tekanan ban adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dan ketahanan ban. Tekanan ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa membuat ban mudah pecah karena tidak sesuai dengan beban dan kecepatan mobil.
Untuk mencegah hal ini, Anda harus rutin memeriksa tekanan ban dan menyesuaikannya dengan rekomendasi produsen ban. Anda bisa menggunakan alat pengukur tekanan ban yang tersedia di bengkel atau pom bensin.
Demikianlah penjelasan mengenai cara menangani ban mobil pecah dan faktor penyebabnya. Jangan lupa juga untuk memeriksa tekanan ban mobil dan menghindari pengereman mendadak agar Anda dapat mengemudi dengan lebih aman.
Jika mobil ban mobil Anda pecah di malam hari bisa hubungi layanan 24 jam SERA dengan klik disini.
Ingin tahu lebih banyak tips dan trik tentang perawatan dan pengendaraan mobil? Kunjungi Blog Suzuki. Temukan panduan berguna lainnya yang akan membantu Anda menjaga mobil dalam kondisi terbaik.