Pakai Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Aman atau Tidak?
18 April 2025
Admin

Bagikan
Banyak pengendara ingin menggunakan ban tubeless karena lebih praktis dan tahan bocor. Namun, bagaimana jika ban tubeless ini dipaksa untuk dipasang pada velg jari-jari?
Apakah tetap aman atau justru bisa menimbulkan risiko saat berkendara? Sebelum mencobanya, yuk pahami dulu kelebihan, kekurangan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan!
Apakah Menggunakan Ban Tubeless di Velg Jari-Jari Aman?
Menggunakan ban tubeless di pelek jari-jari sebenarnya kurang disarankan karena alasan keamanan. Pelek memiliki rongga kecil di sekitar jari-jarinya yang bisa menjadi celah bagi udara untuk keluar.
Berbeda dengan velg palang yang memiliki struktur lebih rapat, pelek jari-jari tidak dirancang untuk menahan tekanan udara dari ban tubeless. Meskipun beberapa orang mencoba mengakali dengan berbagai cara, risiko kebocoran tetap ada.
Selain itu, daya cengkram ban pada pelek bisa berkurang, meningkatkan kemungkinan ban terlepas saat berkendara. Jika tekanan udara terus berkurang tanpa disadari, kontrol motor juga bisa terganggu.
Hal ini tentu berbahaya, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi atau di jalanan yang tidak rata. Oleh karena itu, jika ingin tetap menggunakan pelek jari-jari, sebaiknya pilih ban yang memang sesuai dengan konstruksinya.
Risiko Menggunakan Ban Tubeless di Velg Jari-Jari
Menggunakan ban tubeless di pelek jari-jari memiliki beberapa risiko serius. Contohnya seperti kebocoran udara lebih mudah terjadi karena velg memiliki banyak celah yang tidak bisa menahan tekanan udara dengan baik.
Baca Juga : Jangan Lupa, Standar Motor Juga Butuh Perawatan
Kemudian, tekanan angin yang tidak stabil dapat membuat ban tiba-tiba kempis di tengah perjalanan, yang berisiko menyebabkan kecelakaan. Meskipun ada metode seperti penggunaan sealant atau rim tape, cara ini tidak selalu efektif dan bisa gagal seiring waktu.
Selain itu, jika tekanan ban turun drastis, ada kemungkinan ban bisa terlepas dari pelek, terutama saat melewati jalan berlubang atau saat manuver tajam. Kestabilan motor bisa terganggu karena ban tidak menempel sempurna pada velg, terutama saat kecepatan tinggi.
Sistem jari-jari pada velg juga bisa mengalami tekanan berlebih karena tidak didesain untuk menahan karakteristik ban tubeless. Jika ban tiba-tiba kehilangan angin saat berkendara, pengendara bisa kehilangan kendali, terutama di tikungan.
Modifikasi yang Perlu Dilakukan
Jika ingin tetap menggunakan ban tubeless di velg jari-jari, perlu dilakukan beberapa modifikasi agar lebih aman dan tidak mudah bocor. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi celah udara pada velg.
1. Gunakan Manset
Manset adalah lapisan karet yang berfungsi menutup celah antara jari-jari dan velg agar udara tidak keluar. Komponen ini juga bisa mencegah karat pada bagian dalam velg yang bisa menjadi penyebab kebocoran.
Manset bisa dibeli di toko ban yang tersedia dalam berbagai ukuran. Pemasangannya cukup mudah, cukup diregangkan dan ditempatkan di bagian dalam velg.
Pastikan seluruh lubang jari-jari tertutup rapat agar tidak ada celah udara. Dengan manset yang terpasang dengan baik, tekanan udara dalam ban bisa lebih stabil.
2. Gunakan Ban Dalam sebagai Penyegel
Menggunakan ban dalam bisa menjadi solusi untuk mengurangi risiko kebocoran saat menggunakan ban tubeless di pelek jari-jari. Caranya, potong ban dalam di bagian tengah, lalu pasang pada velg tersebut.
Metode ini efektif untuk menutupi celah lubang jari-jari dan menjaga tekanan udara tetap stabil. Namun, kekurangannya karena ban dalam yang digunakan sebagai penyegel bisa mengalami gesekan dan berpotensi rusak.
Jika ban dalam sobek, maka kebocoran bisa tetap terjadi dan mengganggu kenyamanan berkendara. Oleh karena itu, pastikan pemasangannya rapi dan menggunakan bahan yang cukup tebal agar lebih awet.
3. Rapatkan Bagian Jari-Jari
Jari-jari velg yang longgar bisa menjadi penyebab utama kebocoran udara pada ban tubeless. Oleh karena itu, sebelum memasang ban, pastikan setiap jari-jari velg dalam kondisi kencang dan tidak ada yang kendur.
Jika ada bagian yang longgar, lakukan penyetelan ulang untuk menutup celah udara yang bisa menyebabkan kebocoran. Teknik ini bisa mengurangi risiko bocor, tetapi tidak menjamin udara akan tertahan dengan baik.
Selain itu, jari-jari yang terlalu kencang juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada velg. Oleh karena itu, penyetelan harus dilakukan dengan presisi agar tidak mengganggu performa roda.
4. Gunakan Sealant atau Lem Silikon
Sealant atau lem silikon adalah bahan yang bisa digunakan untuk menutup celah kecil pada velg agar lebih rapat. Caranya, cukup mengoleskan sealant pada area lubang jari-jari dan meratakannya menggunakan aplikator.
Setelah itu, gunakan hair dryer untuk mempercepat proses pengeringan agar sealant menempel dengan kuat. Teknik ini bisa menjadi solusi praktis untuk mencegah udara keluar dari celah yang sulit dijangkau.
Namun, perlu diingat bahwa sealant tidak bisa bertahan selamanya dan perlu diperiksa secara berkala. Jika sealant mulai retak atau mengelupas, segera lakukan pengaplikasian ulang agar fungsinya tetap optimal.
5. Gunakan Velg Jari-Jari Tubeless
Jika ingin solusi yang lebih permanen, pertimbangkan untuk mengganti ke pelek jari-jari yang memang didesain untuk ban tubeless. Velg ini memiliki desain khusus tanpa celah pada lubang jari-jari, sehingga risiko kebocoran bisa diminimalkan.
Keuntungan lainnya, velg jenis ini tetap mempertahankan fleksibilitas yang baik seperti pelek konvensional. Namun, harga pelek jari-jari tubeless umumnya lebih mahal dibandingkan velg biasa.
Baca Juga : Jangan Lupa, Standar Motor Juga Butuh Perawatan
Selain itu, ketersediaannya di pasaran juga lebih terbatas, tergantung jenis motor yang digunakan. Meski begitu, velg jenis ini adalah pilihan terbaik jika ingin menggunakan ban tubeless tanpa perlu banyak modifikasi tambahan.
6. Tambahkan Lapisan Tape Velg
Tape khusus untuk velg bisa digunakan sebagai pelapis tambahan untuk mencegah kebocoran udara pada ban tubeless. Jenis tape yang digunakan harus memiliki daya rekat tinggi untuk menghindari kebocoran pada ban.
Selain itu, tape velg juga harus tahan terhadap suhu panas serta tekanan udara dalam ban. Cara pemasangannya adalah dengan menempelkan tape secara merata di bagian dalam velg hingga semua lubang tertutup rapat.
Teknik ini sering digunakan oleh pengendara offroad yang ingin mempertahankan pelek jari-jari tetapi tetap menggunakan ban tubeless. Namun, tape bisa mengalami keausan atau mengelupas seiring waktu.
Itu sebabnya, metode modifikasi ini harus perlu diganti secara berkala. Agar lebih maksimal, metode ini bisa dikombinasikan dengan sealant atau metode penyegelan lainnya.
Menggunakan ban tubeless di velg jari-jari bisa saja dilakukan, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Velg jenis ini memiliki celah yang bisa menyebabkan udara keluar, sehingga perlu penyegelan ekstra agar tekanan ban tetap stabil.
Beberapa metode seperti penggunaan manset, sealant, atau ban dalam bisa menjadi solusi untuk mengurangi risiko kebocoran. Hanya saja, perlu memastikan velg dalam kondisi baik dan tidak bermasalah agar ban tetap aman digunakan.
Jika ingin hasil lebih optimal, mengganti ke velg jari-jari khusus tubeless bisa menjadi pilihan terbaik. Baca juga informasi seputar otomotif lainnya hanya di https://www.suzuki.co.id/!