Tips & Trik

Musim Hujan! Yuk, Mengenal Jenis Ban Basah pada Mobil

04 Februari 2025

account iconAdmin

Cropped Image1738668205987

Bagikan

Berkendara di musim hujan memang memiliki tantangan tersendiri. Kondisi jalan yang licin dan tergenang air harus Anda waspadai karena bisa  mobil tergelincir atau sulit dikendalikan. Salah satu tips berkendara aman saat musim hujan adalah dengan memakai ban mobil basah.

Sebelum berkendara di musim hujan, Anda harus memastikan jika kondisi mobil dalam keadaan baik termasuk kondisi ban. Pemilihan jenis ban yang kurang tepat bisa mempengaruhi keamanan dan keselamatan Anda saat berkendara di jalanan licin atau basah.

Pentingnya Memakai Ban Mobil Basah saat Musim Hujan

Ban basah adalah ban yang dirancang untuk digunakan pada kondisi jalanan yang basah atau memiliki curah hujan yang tinggi. Sedangkan ban kering adalah ban yang dibuat untuk digunakan pada kondisi jalanan yang kering. 

Mobil memerlukan ban yang tepat supaya bisa bekerja secara optimal saat melewati jalanan basah. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk memilih ban yang cocok digunakan saat musim hujan atau ban basah.

Lalu,  mengapa Anda perlu memilih ban basah saat musim hujan? Berikut ulasannya.

1. Meningkatkan Keamanan

Jika Anda cermati karakteristik ban mobil yang satu dengan yang lain bisa berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan pembuatan ban disesuaikan dengan kondisi medan jalan. Ban yang didesain khusus untuk musim hujan biasanya memiliki alur tapak yang lebih banyak.

Dengan desain tersebut, ban bisa memecah genangan air lebih baik sehingga kontak ban dengan jalan tetap terjaga. Hal ini tentu bisa menurunkan risiko terkena aquaplaning dan memudahkan Anda dalam mengendalikan mobil saat melewati jalanan licin.

Baca Juga : Jangan Anggap Remeh! Ini Fungsi dan Manfaat Alarm Mobil

Risiko kecelakaan bisa dihindari dan Anda akan lebih aman saat berkendara di musim hujan.

2. Meningkatkan Kenyamanan 

Tidak hanya meningkatkan keamanan, penggunaan ban basah atau ban khusus musim hujan juga bisa meningkatkan kenyamanan Anda saat berkendara di cuaca buruk. Saat hujan, melewati genangan air bisa menimbulkan suara bising dan getaran.

Ban basah biasanya dibuat dengan karet yang lebih tebal daripada ban kering sehingga bisa meredam getaran dan suara bising lebih baik.

Perbedaan Ban Mobil Basah dan Ban Kering

Lalu, apa saja perbedaan ban basah yang dirancang untuk musim hujan dan ban biasa? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Desain Pola Alur Ban

Perbedaan antara ban basah dan kering bisa dilihat dari pola alur pada tapak ban. Alur tapak ban basah biasanya lebih dalam, lebih banyak, lebih kompleks, dan memiliki pola blok lebih kecil. Dengan desain tersebut, sirkulasi pembuangan air pada bagian bawah ban menjadi lebih efisien. 

Seperti yang Anda ketahui, genangan air di jalanan bisa menyebabkan ban kehilangan kontak dengan permukaan jalan. Kondisi tersebut bisa menyebabkan mobil sulit dikendalikan atau yang biasa disebut dengan aquaplaning. 

Namun risiko aquaplaning bisa diatasi dengan pemilihan ban basah karena bisa memecah genangan air dan menjaga cengkraman ban terhadap permukaan jalan. 

Sedangkan ban biasa atau kering biasanya memiliki pola alur ban yang lebih sedikit untuk mendapatkan traksi lebih baik pada jalanan kering atau aspal. Penggunaan alur ban ini pada kondisi jalanan basah bisa menyebabkan roda mobil slip.

2. Campuran Karet

Perbedaan berikutnya terletak pada campuran karet ban. Ban mobil basah memiliki campuran karet yang lebih lunak dibandingkan dengan ban kering. Rancangan tersebut memiliki fungsi supaya ban memiliki daya cengkram yang lebih baik pada jalanan basah.

Risiko ban slip saat Anda bermanuver atau melewati tikungan bisa dihindari. Sedangkan ban biasa memiliki campuran karet yang lebih kaku supaya tahan lama dan tidak mudah aus saat melewati berbagai kondisi jalan.

3. Traksi Ban

Ban basah dirancang sedemikian rupa supaya bisa menghasilkan traksi ban yang maksimal. Oleh sebab itulah mengapa ban basah memiliki alur tapak lebih banyak,  lebih dalam dan pola blok kecil untuk memaksimalkan traksi atau kontak ban dengan jalanan basah. 

Sedangkan ban biasa dirancang dengan alur tapak yang lebih dangkal dan lebih sedikit pola alur karena ban biasa tidak dirancang memiliki traksi optimal saat melewati jalanan basah.

4. Kemampuan Evakuasi Air

Perbedaan selanjutnya bisa dilihat pada kemampuan evakuasi atau sirkulasi air. Ban basah memiliki desain tapak dengan alur lateral yang baik untuk mengalirkan air dari permukaan ban.

Desain tersebut akan membuat kontak ban dan jalan tidak terhalangi oleh genangan air sehingga terhindar dari aquaplaning. Sedangkan ban biasa memiliki campuran karet keras dan tapak ban yang kurang optimal dalam mengevakuasi air.

Hal tersebut dikarenakan ban biasa dirancang untuk lebih memaksimalkan kontak ban dengan jalan secara langsung dibandingkan memperhatikan sirkulasi air. 

5. Kemampuan Pengereman 

Kondisi jalanan yang tergenang air dan licin membuat jarak pengereman lebih panjang dan kemampuan pengereman mobil menjadi lebih lambat. Ban basah dirancang dengan campuran karet yang lunak dengan daya cengkraman yang lebih tinggi. 

Hal tersebut penting untuk memperpendek jarak pengereman dan meningkatkan kontrol mobil pada jalanan licin. Ban biasa memiliki campuran karet lebih keras yang memberikan pengereman optimal pada permukaan jalan yang kering. 

Penggunaan ban kering yang memiliki campuran karet keras bisa berisiko menyebabkan slip pada jalanan basah.

Tips Merawat Ban Mobil di Musim Hujan

Baca Juga : Jangan Anggap Remeh! Ini Fungsi dan Manfaat Alarm Mobil

Sudah menjadi keharusan bagi Anda untuk menjaga kondisi ban supaya dalam kondisi baik terutama saat musim hujan. Kondisi ban yang baik diperlukan supaya kinerja ban lebih optimal saat melewati jalanan basah. Berikut tips merawat ban saat musim hujan:

1. Membersihkan Ban

Saat musim hujan, kondisi jalanan banyak tergenang air dan lumpur. Oleh karena itu, Anda perlu membersihkan ban kendaraan Anda secara rutin terutama setelah berkendara melewati jalanan tergenang air atau berlumpur. 

Hal tersebut penting untuk mencegah menumpuknya benda asing pada ban dan menjaga kualitas ban.

2. Memeriksa Kondisi Ban 

Berikutnya jangan lupa untuk memeriksa kondisi ban secara berkala. Mulai dari tekanan angin ban sampai pola blok tapak mobil. Tekanan angin yang kurang maupun berlebihan bisa menyebabkan menurunnya daya cengkram ban.

Kemudian jangan lupa cek ketinggalan pola tapak ban kendaraan Anda. Apabila sudah kurang dari standar tread wear indicator atau 1,6 mm berarti ban sudah aus dan harus segera diganti. 

3. Balancing dan Spooring 

Terakhir, jangan lupa untuk servis ban Anda secara rutin. Lakukan balancing dan spooring secara berkala untuk menjaga kestabilan ban dan mencegah ban aus secara tidak merata.

Jadi, menggunakan ban basah memang diperlukan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan saat berkendara di musim hujan. Terdapat beberapa jenis ban basah yang bisa Anda pilih diantaranya yaitu ban comfort, ban highway terrain, dan ban all terrain. 

Itulah beberapa perbedaan ban mobil basah dan kering yang perlu Anda ketahui. Selain memakai ban basah, Anda juga bisa menggunakan ban kombinasi yang bisa digunakan baik saat jalanan kering maupun basah. Yuk, simak informasi otomotif lainnya di tips-trik Suzuki.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat