Tips & Trik

Motor Sering Goyang saat Boncengan? Yuk, Atur Posisi dengan Benar!

10 April 2025

account iconAdmin

Cropped Image1744262267823

Bagikan

Pada saat mengendarai sepeda motor, apakah pernah sesekali Anda merasakannya goyang atau oleng, terutama ketika boncengan dengan orang lain? Baik Anda yang menyetirnya ataupun orang lain tersebut.

Apalagi kalau kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan sedang, di jalanan yang lurus dan mulus, hingga di cuaca yang cerah atau tidak hujan.

Nah, apabila Anda mengalami hal yang demikian, maka penting sekali untuk mengetahui apa saja alasan atau faktor mengapa hal tersebut bisa terjadi demi menghindari kemungkinan atau resiko berbahaya yang dapat terjadi saat boncengan.

Lantas, apa sajakah faktor yang menjadi penyebabnya? Bagaimanakah cara mengatasinya? Ketahuilah penjelasannya dengan mengikuti terus pembahasan berikut ini.

Berbagai Faktor yang Membuat Motor Sering Goyang Saat Boncengan

Sebagai pengendara roda dua yang baik, berbagai hal yang berhubungan dengan motor Anda wajib untuk dikenali atau diketahui selengkap-lengkapnya, terutama apabila hal itu berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

Dengan demikian Anda bisa terhindar dari berbagai bahaya atau ancaman yang dapat terjadi ketika berkendara di jalanan.

Salah satu dari setiap hal terkait berkendara sepeda roda dua yang penting untuk diketahui adalah ketika motor tersebut menjadi sering sekali goyang saat dikendarai, terutama pada waktu boncengan.

Berdasarkan hal tersebut, lalu apakah faktor-faktor yang menjadi penyebabnya? Yuk, mari simak terus artikel ini untuk menemukan pembahasan-pembahasannya. 

1. Ban yang Bermasalah dan Laher Komstir yang Aus

Pada saat berkendara dengan kondisi berboncengan, motor bisa mengalami goyang apabila kondisi ban bermasalah di mana karetnya sudah mengeras atau getas sehingga memungkinkannya untuk mudah pecah.

Baca Juga : Penyebab Ban Belakang Motor Matic Goyang dan Solusinya

Kondisi laher komstir yang aus juga bisa menimbulkan motor goyang, sebab hal itu membuat stang kendaraan roda dua Anda akan kesulitan untuk dikendalikan atau distabilkan.

Faktor-faktor ini bisa terjadi karena banyak hal salah satu yang paling sering adalah akibat kendaraan tersebut usia pemakaiannya sudah lama sehingga perlu untuk diperbaiki atau diganti beberapa komponennya seperti ban dan laher komstir.

2. Bearing As Roda Mengalami Kerusakan

Sebagai salah satu komponen yang krusial dalam menjaga kestabilan kendaraan ketika dikendarai, bearing as roda yang rusak bisa membuat motor yang dikendarai oleh pengendara mengalami goyang, terlebih saat boncengan.

Kerusakan itu bisa berupa bearing as yang sangat kotor, terlalu lecet, hingga berkarat sampai membuatnya jebol.

Kondisi seperti ini umumnya disebabkan oleh jarang atau tidak pernahnya melakukan penggantian pelumas, yakni berupa oli gardan.

Oleh karena itu, usahakan untuk rutin melakukan pergantian oli gardan paling tidak setiap 6 bulan sekali.

Apabila bearingnya as-nya sudah berkarat dan jebol lebih tepat untuk menggantinya dengan yang baru, kondisi mulus, dan berkualitas tinggi.

3. Jari-Jari pada Roda Motor Mengendur

Pada kendaraan roda dua, pasti terdapat jari-jari pada roda yang menghubungkan ban dengan besi roda dan komponen-komponen lainnya.

Oleh karena itu, kestabilan sebuah kendaraan pun juga dipengaruhi oleh keberadaan benda tersebut.

Ketika motor menjadi goyang saat dikendarai terutama saat boncengan, patut untuk lakukan cek pada berbagai komponen yang berkaitan dengan kondisi ini, salah satunya jari-jari roda motor.

Bisa jadi, jari-jari roda yang terhubung langsung dengan velg sedang longgar atau mengendur akibat pemakaian maupun usia kendaraan ini sendiri.

Apabila ini benar, maka Anda perlu setel serta kencangkan jari-jari roda itu dengan tepat agar motornya bisa digunakan kembali dengan aman, nyaman, dan menyenangkan.

4. Mur dan Suspensi yang Mengendur

Sama halnya dengan jari-jari roda, kondisi mur-mur dan suspense pada kendaraan roda dua yang mengendur bisa membuat transportasi itu menjadi goyang saat dikendarai boncengan.

Masalah kekendoran ini umumnya sering terjadi karena usia motor tersebut sudah lama, serta seringnya kendaraan tersebut dibawa ke jalan yang bergelombang, berlubang, berbatu, dan lainnya sebagainya.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengencangkang kembali murmur dan suspense tersebut secara rutin serta lakukan penggantian apabila komponen tersebut mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dikencangkan.

5. Velg menjadi Peang

Sebagai komponen yang tidak kalah penting dalam motor, velg yang mengalami peang bisa membuat pengendara motor terutama yang boncengan bisa mengalami oleng atau goyang sehingga bisa menimbulkan resiko yang berbahaya untuk mereka.

Kondisi velg menjadi peang atau rungsep ini umumnya terjadi karena pengendara sering membawa motornya ke daerah yang berlubang atau rusak sembari menyetirnya dengan kecepatan tinggi.

Dengan demikian perputaran roda motor menjadi tidak stabil sehingga membuat velg menjadi seperti itu dan ini sangat mengganggu.

Jika kondisi peangnya masih tidak terlalu parah, Anda bisa lakukan press pada bagian velgnya yang bengkok agar motor bisa kembali stabil dan dapat dikendarai dengan aman dan nyaman, terutama untuk boncengan.

Namun, bila kondisi sudah parah, lebih baik segera lakukan penggantian velg yang baru dengan kualitas yang sama atau lebih baik dari yang sebelumnya.

6. Kondisi Angin pada Ban Tidak Sesuai

Baca Juga : Penyebab Ban Belakang Motor Matic Goyang dan Solusinya

Meski sering dianggap sepele, ternyata kondisi angin di dalam ban bisa menjadi salah satu penyebab mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Kondisi angin pada ban yang tidak sesuai standar dengan kendaraan tersebut akan membuat motor itu menjadi goyang ketika dikendarai terutama bila dinaiki lebih dari satu orang.

Oleh karena itu, usahakan angin yang masuk ke dalam ban tidak terlalu banyak sehingga benda itu menjadi kekencangan atau terlalu sedikit hingga benda itu menjadi kempes atau kurang angin.

Isi sajalah angin pada ban sesuai standar wajarnya untuk motor tersebut, jika tidak mengetahuinya, Anda bisa tanyakan perlu berapa banyak anginnya kepada petugas bengkel tempat melakukan pengisian angin atau bisa saja mencari tahunya di internet.

7. Shockbreaker yang Rusak

Sebagai salah satu komponen penting pada motor terutama pada area bawah, shockbreaker berguna untuk mencengkram roda dan menyerap kejutan pada kendaraan bermotor.

Shockbreaker dapat mengalami kerusakan akibat beberapa hal, salah satu yang paling umum dan sangat sering adalah karena motor sering dikendarai di jalanan yang tidak rata atau rusak  dengan kecepatan tinggi.

Akibat mengalami kerusakan, para pengendara terutama yang saling boncengan akan mengalami motor goyang atau oleng ketika melajukan kendaraannya.

Untuk mengatasinya, jika kerusakan masih kecil yakni karet shockbreaker bergeser, Anda hanya perlu bawa ke bengkel untuk meminta mereka mengembalikan setting-annya.  

Namun jika kerusakannya sudah sangat parah, lebih baik segera ganti saja bagian pada shockbreaker yang rusak itu dengan yang baru yang kualitasnya sama atau bahkan lebih baik dari sebelumnya.

Penting untuk diketahui, lakukanlah segala macam penanganan tersebut di bengkel terbaik dan jikalau bisa dekat dengan rumah Anda supaya mudah untuk dikunjungi pada saat melakukan servis kendaraan.

Itulah dia berbagai pembahasan terkait mengapa motor bisa goyang kalau dikendarai ketika saling boncengan. Ingat bagi pengguna motor Suzuki, rutinlah lakukan perawatan motor di bengkel Suzuki terdekat. 

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat