Mobil yang Sudah di Coating Apakah Boleh Diberi Wax?
01 Mei 2024
Admin
Bagikan
Para pemilik mobil pasti akrab dengan istilah coating dan wax. Keduanya merupakan perisai andalan untuk melindungi cat mobil kesayangan Anda. Lapisan coating dan wax sama-sama menangkis serangan sinar matahari yang terik, debu jalanan yang mengganggu, serta goresan ringan yang tidak disengaja.
Namun, dengan hadirnya teknologi coating yang diunggulkan karena daya tahannya, muncul pertanyaan yang sering diajukan: apakah mobil yang sudah dilapisi coating masih membutuhkan polesan wax tambahan?
Kebingungan ini wajar terjadi, terutama bagi pemilik mobil yang baru pertama kali merasakan keajaiban lapisan coating. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda untuk memahami interaksi antara coating dan wax.
Kami akan mengupas tuntas apakah mobil Anda masih perlu di-wax setelah proses coating, mengingat potensinya untuk meningkatkan kilau dan memberikan perlindungan ekstra. Dengan demikian, Anda dapat menentukan langkah perawatan terbaik untuk menjaga eksterior mobil tetap tampil memukau dan terlindungi optimal.
Mengenal Lapisan Coating dan Wax Mobil
Mari kita bedah lebih dalam mengenai lapisan coating dan wax mobil untuk memahami fungsinya masing-masing.
-
Lapisan Coating Mobil
Lapisan coating mobil merupakan lapisan pelindung semi permanen yang diaplikasikan pada permukaan cat mobil. Biasanya terbuat dari bahan sintetis atau organik, lapisan ini bekerja dengan membentuk ikatan kuat dengan cat. Lapisan coating menawarkan perlindungan superior terhadap sinar UV, jamur, kemampuannya untuk menolak air (water-repellent) yang efektif, dan goresan ringan. Selain itu, coating juga dapat memberikan efek kilau yang dalam dan tahan lama pada cat mobil Anda.
-
Wax Mobil
Berbeda dengan coating, wax mobil merupakan lapisan pelindung temporer yang terbuat dari bahan seperti lilin alami atau sintetis. Wax diaplikasikan dengan cara digosokkan pada permukaan cat mobil dan membentuk lapisan tipis di atasnya. Wax mobil efektif untuk meningkatkan kilau cat, memberikan perlindungan dari sinar UV jangka pendek, dan membantu mencegah noda air. Namun, daya tahan wax umumnya lebih singkat dibandingkan coating dan perlu diaplikasikan ulang secara berkala.
Interaksi antara Lapisan Coating dan Wax
Baca Juga : Fungsi dan Cara Memperbaiki Lampu Sein Mobil Mati Total
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana interaksi antara lapisan coating dan wax? Secara umum, keduanya dapat digunakan secara berdampingan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Lapisan coating memiliki sifat hidrofobik (menolak air) yang kuat, sehingga permukaannya menjadi licin dan tidak mudah menempel kotoran. Hal ini dapat membuat wax sedikit lebih sulit untuk menempel dengan baik. Selain itu, penggunaan wax yang tidak kompatibel dengan jenis coating mobil Anda berpotensi merusak lapisan coating itu sendiri.
Dampak Negatif Wax pada Coating
-
Kurang Menempel
Sifat licin coating dapat membuat wax meluncur dan tidak bisa membentuk lapisan yang optimal.
-
Kerusakan Coating
Wax tertentu mengandung bahan abrasif ringan yang dapat mengurangi daya tahan dan kilau lapisan coating.
Namun, penggunaan wax yang tepat juga dapat memberikan manfaat:
-
Meningkatkan Kilau
Wax tertentu dapat meningkatkan kilau dan memberikan efek "wet look" pada cat yang sudah dilapisi coating.
-
Perlindungan Tambahan
Dalam kondisi tertentu, wax dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap sinar UV dan kontaminan ringan.
Menentukan Kebutuhan Wax pada Mobil Coating
Setelah memahami interaksi coating dan wax, pertanyaan selanjutnya adalah: apakah mobil Anda yang sudah dicoting masih perlu di-wax? Keputusan ini bergantung pada beberapa faktor:
-
Jenis dan Kualitas Coating
Umur pakai dan daya tahan coating bervariasi tergantung jenis dan kualitasnya. Coating premium yang menawarkan perlindungan superior dalam hal sinar UV dan goresan ringan, mungkin membuat kebutuhan wax berkurang.
Sebaliknya, coating dengan daya tahan lebih rendah mungkin memerlukan waxing lebih sering untuk mempertahankan kilau dan perlindungan optimal.
-
Kondisi Lingkungan
Paparan sinar matahari yang terik, hujan asam, dan debu jalanan secara konstan dapat mempercepat degradasi coating. Dalam kondisi lingkungan yang berat ini, wax dapat menjadi lapisan pelindung tambahan yang bermanfaat untuk menjaga kilau dan daya tahan coating.
-
Keinginan Anda
Selain perlindungan, wax juga berperan dalam meningkatkan kilau cat. Jika Anda menginginkan tampilan mobil yang selalu "fresh" dan berkilau, waxing secara berkala dapat menjadi pilihan.
Namun, perhatikan jenis wax yang digunakan agar kompatibel dengan coating mobil Anda.
Praktik Waxing yang Direkomendasikan untuk Mobil Coating
Meskipun mobil Anda sudah dilapisi coating, penggunaan wax secara hati-hati tetap dapat memberikan manfaat. Namun, perlu diperhatikan beberapa hal untuk memastikan kompatibilitas dan keamanan pada lapisan coating.
-
Pilih Wax yang Aman untuk Coating
Hindari wax yang mengandung bahan abrasif atau solvent yang dapat merusak lapisan coating. Pilihlah wax khusus yang diformulasikan untuk melapisi permukaan coating, biasanya berlabel "coating safe" atau "compatible with coating."
-
Cuci Mobil dengan Benar
Sebelum waxing, pastikan mobil dalam keadaan bersih dan bebas dari kontaminan. Cuci mobil menggunakan sabun khusus pencuci mobil dan bilas hingga bersih.
-
Aplikasikan Wax secara Tipis
Lapisan wax yang terlalu tebal justru dapat menimbulkan efek bercak dan mengurangi kilau. Aplikasikan wax secara tipis dan merata menggunakan aplikator busa yang bersih.
-
Buff dengan Lembut
Setelah wax mengering sesuai instruksi pada kemasan, buff permukaan mobil dengan gerakan memutar menggunakan microfiber halus. Lakukan dengan tekanan ringan untuk menghindari goresan.
Baca Juga : Mengapa Cat Mobil Bisa Kusam? Cek Penyebabnya
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menikmati manfaat tambahan dari wax pada mobil kesayangan yang sudah dicoting, tanpa merusak lapisan coating itu sendiri.
Tips Perawatan Alternatif untuk Mobil Coating
Selain waxing, ada beberapa perawatan alternatif yang dapat menjaga kilau dan daya tahan lapisan coating pada mobil Anda:
-
Quick Detailer Spray
Untuk perawatan rutin di sela-sela sesi cuci mobil lengkap, gunakan quick detailer spray. Produk ini efektif menghilangkan debu dan noda ringan tanpa membutuhkan banyak air. Pilih quick detailer yang mengandung polymer sealant untuk menambah kilau dan efek hydrophobic (menolak air) pada lapisan coating.
-
Claying
Proses claying membantu mengangkat kontaminan yang menempel pada permukaan coating, seperti aspal atau debu besi, yang sulit dibersihkan dengan cuci mobil biasa. Lakukan claying secara berkala, namun perhatikan jenis clay yang digunakan agar tidak merusak lapisan coating.
-
Pencucian dengan Metode Dua Ember
Metode cuci mobil dua ember meminimalisir risiko goresan pada permukaan cat. Satu ember berisi air sabun untuk mencuci, sementara ember lain berisi air bersih untuk membilas lap mikrofiber yang digunakan. Dengan cara ini, kotoran yang terangkat tidak tercampur kembali dengan air sabun dan berpotensi menggores permukaan mobil.
Dengan menerapkan perawatan alternatif ini secara rutin, Anda dapat membantu memperpanjang umur lapisan coating dan menjaga tampilan mobil Anda tetap menarik.
Kesimpulan
Artikel ini telah membahas interaksi antara lapisan coating dan wax pada mobil Anda. Setelah memahami fungsinya masing-masing dan faktor yang mempengaruhi kebutuhan wax, kini Anda dapat membuat keputusan terbaik untuk perawatan mobil kesayangan.
Ingat, lapisan coating menawarkan perlindungan jangka panjang, namun perawatan rutin tetap diperlukan untuk menjaga kilau dan daya tahannya. Manfaatkan tips waxing yang aman untuk coating dan perawatan alternatif lainnya yang telah dibahas.
Untuk informasi lebih detail mengenai perawatan mobil Suzuki Anda, serta layanan coating yang tersedia, kunjungi website resmi Suzuki Indonesia. Website ini menyediakan berbagai panduan perawatan mobil dan layanan purna jual yang lengkap untuk menjaga performa dan penampilan Suzuki Anda tetap optimal.