Mobil Oleng Tiba-Tiba di Jalan? Ini yang Harus Anda Lakukan
11 Januari 2025
Admin

Bagikan
Sewaktu berkendara, Anda merasakan mobil oleng yang membuat tidak nyaman hingga sulit mengendalikan arah lantaran kendaraan mulai kehilangan kestabilannya. Masalah tersebut dapat terjadi secara tiba-tiba dan membahayakan keselamatan diri maupun pengguna jalan lainnya.
Untuk mencegah terjadinya bahaya yang tidak diinginkan, Anda perlu mengetahui langkah-langkah darurat yang harus dilakukan ketika kendaraan mulai oleng sewaktu berkendara, serta tips pencegahan agar situasi ini tidak terjadi.
Mengapa Mobil Oleng Bisa Terjadi?
Kendaraan roda empat yang oleng bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah teknis pada kendaraan hingga kondisi jalan yang tidak ideal. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami langkah-langkah darurat yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Di antaranya:
1. Tetap Tenang dan Jaga Stabilitas Setir
Ketika mobil tiba-tiba oleng, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Panik hanya akan memperburuk situasi dan membuat Anda sulit untuk mengendalikan kendaraan. Langkah yang harus Anda lakukan adalah:
- Memegang setir dengan kuat menggunakan kedua tangan pada posisi jam 9 dan 3.
- Jaga dan pastikan arah mobil tetap lurus pada jalurnya.
- Jika mobil cenderung berbelok ke satu arah, lawan dengan lembut menggunakan setir.
- Hindari menggerakkan setir secara mendadak sebab dapat memperburuk ketidakstabilan kendaraan. Pasalnya, menjaga stabilitas setir dapat membantu Anda untuk mempertahankan kendali atas mobil.
2. Kurangi Kecepatan Secara Perlahan
Ketika mobil mulai terasa miring atau oleng ke salah satu sisi, Anda perlu mengurangi kecepatan secara bertahap. Caranya:
- Lepaskan pedal gas secara perlahan.
- Bila diperlukan untuk mengerem, lakukan secara lembut, pelan, dan bertahap.
- Hindari pengereman mendadak yang dapat menyebabkan mobil kehilangan kendali.
3. Cari Tempat Aman untuk Berhenti
Setelah berhasil mengurangi kecepatan dan menstabilkan mobil, carilah tempat yang aman untuk berhenti. Lakukan hal berikut:
- Anda harus menyalakan lampu hazard untuk memberi sinyal pada pengendara lain.
- Arahkan mobil ke bahu jalan atau area yang aman secara perlahan.
- Hindari berhenti mendadak di tengah jalan, sebab dapat membahayakan pengendara lain.
4. Periksa Tekanan Ban
Baca Juga : Apakah Mengemudi dengan Kaca Film Gelap Berbahaya
Freepik.com
Begitu Anda menemukan tempat untuk menepi, segera cek tekanan ban. Pasalnya, tekanan ban yang tidak sesuai menjadi salah satu penyebab utama mobil oleng di jalan. Ban yang terlalu kempis atau terlalu keras dapat mengurangi daya cengkram ban terhadap permukaan jalan, sehingga mobil kehilangan stabilitas.
Adapun cara untuk memeriksa tekanan ban adalah:
- Ukur tekanan ban menggunakan alat dan pastikan tekanannya sudah sesuai yang direkomendasikan pabrik.
- Bila tekanan ban kurang dari rekomendasi pabrikan, segera cari tempat untuk menambah angin.
- Gunakan ban cadangan terlebih dahulu untuk sampai ke tempat pengisi angin terdekat.
Anda juga harus mengetahui tanda ketika ban bermasalah, di antaranya:
- Mobil terasa bergoyang saat melaju di kecepatan tinggi.
- Ban terlihat tidak rata atau aus pada bagian tertentu.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan pada tekanan ban, Anda perlu memperhatikan ini:
- Rutin cek kondisi ban, terutama sebelum melakukan perjalanan jarak jauh.
- Pastikan memiliki ban mobil cadangan sebagai pengganti jika diperlukan.
5. Cek Sistem Suspensi
Sistem suspensi yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab kendaraan oleng. Suspensi bertugas menjaga kestabilan kendaraan dan menyerap getaran dari permukaan jalan.
Berikut masalah yang mungkin terjadi pada suspensi:
- Per yang melemah atau patah.
- Shockbreaker yang bocor atau tidak berfungsi dengan baik.
Adapun tanda-tanda ketika suspensi bermasalah:
- Mobil terasa limbung saat melewati jalan bergelombang.
- Terdengar suara aneh dari bawah kendaraan saat melewati jalan rusak.
6. Periksa Sistem Kemudi
Bagian kemudi yang mengalami kerusakan dapat mengakibatkan kendaraan oleng di jalan. Adapun tanda-tanda ketika sistem kemudi bermasalah adalah:
- Setir terasa berat atau sulit dikendalikan.
- Terdengar suara aneh saat memutar setir.
7. Pastikan Beban Kendaraan Terdistribusi dengan Baik
Mobil oleng juga dapat terjadi karena distribusi beban yang tidak merata dalam mobil, terutama saat Anda membawa barang berat atau banyak beban di dalamnya.
Nah, untuk mengatur distribusi beban yang tepat, Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut:
- Letakkan barang berat di bagian tengah kendaraan.
- Usahakan untuk tidak membawa beban yang melebihi kapasitas yang sudah dianjurkan.
Anda juga dapat mengetahui ketika beban terbagi tidak merata di kendaraan melalui tanda-tanda ini:
- Mobil cenderung miring ke salah satu sisi.
- Kendaraan terasa tidak stabil saat berbelok.
8. Hindari Jalan Rusak Secara Berlebihan
Jalan yang berlubang atau bergelombang dapat menyebabkan mobil kehilangan kestabilan, terutama jika sistem suspensi dan ban dalam kondisi kurang baik. Anda dapat melakukan ini untuk mengatasinya, yaitu:
- Mengurangi kecepatan saat melewati jalan rusak.
- Menggunakan jalur alternatif jika memungkinkan untuk menghindari jalanan yang rusak parah atau bergelombang.
Apabila Anda melewati jalan rusak secara terus menerus, dampaknya pada kendaraan adalah:
- Kerusakan pada ban dan suspensi.
- Penurunan stabilitas kendaraan secara keseluruhan.
Penyebab Mobil Oleng dan Cara Pencegahannya
Memahami penyebab kendaraan oleng dapat membantu Anda mencegah terjadinya situasi berbahaya ini. Berikut beberapa penyebab umum kendaraan mengalami oleng dan cara pencegahannya:
1. Adanya Masalah pada Ban
Kondisi Ban yang tidak normal dapat mengganggu kestabilan kendaraan. Untuk itu, Anda harus:
- Rutin memeriksa tekanan ban, setidaknya sebulan sekali. Lakukan hal ini ketika Anda hendak bepergian jauh.
- Pastikan keausan ban merata dan segera ganti dengan yang baru jika sudah tipis.
2. Suspensi Bermasalah
Baca Juga : Apakah Mengemudi dengan Kaca Film Gelap Berbahaya
Sistem Suspensi kendaraan roda empat berguna untuk mempertahankan kestabilan mobil saat berkendara. Suspensi kendaraan yang sudah mulai rusak dapat menyebabkan mobil oleng. Untuk mencegahnya, Anda perlu memperhatikan hal berikut:
- Periksa kondisi shock absorber dan ganti jika sudah lemah.
- Perhatikan tanda-tanda seperti mobil yang memantul berlebihan setelah melewati gundukan.
- Lakukan service suspensi secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
3. Velg Penyok
Kondisi velg yang tidak normal mengakibatkan kendaraan oleng di jalan. Kondisi ini bisa terjadi lantaran mobil sering melewati jalanan berlubang atau jalan yang rusak.
Untuk mencegah rusaknya velg, Anda perlu memperhatikan hal berikut:
- Hindaran jalanan berlubang atau jalan rusak saat berkendara. Bila tidak memungkinkan, lewati dengan berkendara sepelan mungkin.
- Segera ganti velg yang sudah menunjukkan tanda-tanda aus atau penyok.
- Selalu periksa bagian velg sebelum berkendara, terutama saat bepergian jarak jauh.
Mobil oleng bisa menjadi situasi yang menegangkan, tetapi Anda dapat mengatasinya dengan langkah yang tepat. Mulai dari menjaga stabilitas setir hingga memeriksa tekanan ban, setiap langkah ini dirancang untuk memastikan keselamatan Anda dan penumpang.
Ingatlah untuk selalu melakukan perawatan rutin pada kendaraan Anda agar masalah seperti ini dapat dicegah sejak dini. Sudahkah Anda memeriksa kondisi mobil di bengkel Suzuki hari ini? Jangan biarkan masalah kecil menjadi ancaman besar di jalan raya dan membahayakan keselamatan diri maupun pengguna jalan lainnya!
Sumber gambar:
S Curtis - https://www.shutterstock.com/image-photo/tyre-skid-marks-on-rural-road-247247455