Mobil Jarang Digunakan Lebih Awet, Benarkah?
16 Mei 2019
Admin
Bagikan
Dengan berbagai alasan, seringkali mobil jarang digunakan oleh pemiliknya. Beberapa orang lebih memilih memarkir kendaraannya di rumah karena kemacetan yang saat ini semakin parah, beberapa lainnya karena ingin kendaraannya lebih awet. Benarkah kendaraan menjadi lebih awet jika jarang digunakan? Ternyata justru bisa berdampak buruk.
Kendaraan mobil yang jarang dipakai akan berisiko lebih cepat rusak. Apa alasannya? Karena sejatinya mobil perlu dipanaskan untuk bisa melancarkan tiap komponen kendaraan supaya tetap dalam kondisi prima. Mirip dengan manusia yang tidak pernah bergerak, biasanya akan lebih mudah terserang penyakit. Begitu juga dengan mobil, perlu melakukan pemanasan supaya mesin dan juga komponen yang lainnya bisa lebih awet.
Baca Juga : Begini Posisi Ban yang Benar Saat Parkir di Turunan atau Tanjakan
Biasanya, kerusakan yang terjadi pada mobil saat jarang digunakan adalah pada bagian mesin. Kerusakan ini bisa terjadi karena oli di mesin tidak mengalir di seluruh mesin karena memang jarang atau tidak pernah dinyalakan. Bagian aki juga berisiko, kalau jarang dipakai rentan mengalami soak. Walaupun tidak digunakan, aliran listrik dari aki akan terus mengalir, sehingga aki berisiko besar mengalami soak.
Karena itulah, sesekali mobil dilakukan pemanasan, minimal lakukan seminggu dua kali untuk menjaga peredaran oli tetap stabil. Lebih bagus lagi jika sesekali dibawa kencang atau paling tidak putaran mesin dibiarkan putaran tinggi. Hal tersebut penting agar terjadi gesekan-gesekan di mesin dan komponen-komponen bisa bergerak, sehingga terjadi kesesuaian antara permukaan yang bergesekan.