Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Negara Maritim
24 Mei 2021
Admin
Bagikan
Negara maritim adalah julukan untuk negara yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan. Anda pastinya juga sudah sering mendengar bahwa Indonesia adalah negara maritim. Tapi apakah Anda benar-benar sudah memahami apa itu negara maritim beserta seluk beluknya?
Mari memperluas pengetahuan Anda dengan mengenal lebih dekat apa itu negara maritim. Ulasan berikut tidak hanya memberi pengetahuan tentang definisi Negara maritim saja, namun akan membawa Anda lebih mengenal kemaritiman Indonesia. Berikut penjelasannya.
Pengertian Negara Maritim
Secara sederhana, negara maritim diartikan sebagai negara yang dikelilingi laut atau perairan yang luas. Negara maritim adalah suatu negara yang memiliki area laut yang lebih luas daripada daratan sebagai bagian dari wilayahnya.
Beberapa ahli berpendapat bahwa negara ini terbentuk dari beberapa pulau yang jumlahnya tidak sedikit, atau disebut juga negara kepulauan.
Suatu negara dikatakan sebagai negara maritim apabila memiliki garis pantai yang panjang. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat beberapa negara maritim di dunia.
Contoh Negara maritim antara lain adalah Kanada, Indonesia, Papua Nugini, Jepang, Selandia Baru, dan masih banyak lagi. Negara-negara tersebut memiliki garis pantai yang panjang serta wilayah perairan yang lebih luas daripada daratan.
Dilihat dari panjang garis pantainya, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Kanada. Memiliki garis pantai mencapai 202.800 kilometer, Kanada tercatat sebagai pemilik garis pantai terpanjang di dunia. Kemudian, Indonesia berada di peringkat kedua dengan garis pantai sepanjang 54.716 kilometer.
Baca Juga : Harus Lengkap, Ini Syarat Perpanjangan STNK Motor Dan Mobil
Sedangkan dilihat dari luas wilayahnya, Indonesia memiliki perbandingan luas wilayah perairan dan daratan mencapai 71 persen banding 29 persen. Dari total luas wilayah Indonesia, mencakup 5.180.083 km2, dan 71 persennya yaitu 3.257.483 km2 berupa perairan.
Hal itulah yang membuat Indonesia layak disebut sebagai negara maritim. Terlebih lagi, kemaritiman Indonesia didukung oleh jumlah pulau yang masuk dalam wilayahnya mencapai 17.504 pulau, membuat Indonesia termasuk dalam 15 besar negara maritim di dunia.
Ciri-ciri Negara Maritim
Seperti yang telah dijelaskan di atas, negara maritim berkaitan dengan perbandingan luas wilayah perairan dan daratan di suatu negara. Negara maritim mudah dikenali melalui berbagai ciri-ciri seperti berikut ini.
- Kawasan Laut yang Luas
Suatu negara termasuk dalam golongan negara maritim apabila memiliki kawasan laut yang luas. Secara umum, negara maritim memiliki perbandingan luas wilayah berupa laut dan perairan hingga 2:3 lebih besar daripada daratan.
2. Memiliki Banyak Pulau
Pada umumnya, negara maritim terdiri dari banyak pulau sehingga disebut juga sebagai negara kepulauan. Pulau-pulau tersebut mendukung panjangnya garis pantai, serta perbandingan luas wilayah daratan dan perairan suatu negara.
3. Dikelilingi oleh Laut dan Perairan
Berdasarkan ciri pertama dan kedua, secara otomatis dapat dikatakan bahwa negara maritim memiliki pulau yang dikelilingi oleh laut dan perairan. Batas negara berupa laut dan perairan juga akan menambah luasnya wilayah laut pada suatu negara, sehingga layak disebut negara maritim.
4. Mata Pencaharian Penduduk Berhubungan dengan Laut
Panjangnya garis pantai dan luasnya wilayah laut berpengaruh pada mata pencaharian masyarakat.
Sebagai negara yang memiliki laut yang lebih luas, tentu sebagian besar masyarakat negara maritim banyak bekerja di aspek kelautan, seperti nelayan, pelaut, dan lain sebagainya.
5. Sumber Daya Laut yang besar.
Wilayah berupa laut dan perairan memiliki sumber daya yang sangat kaya dan beragam. Hal ini menjadi ciri khas negara maritim sebagai negara yang memiliki wilayah laut yang luas.
Negara maritim kaya akan sumber daya laut berupa alam, energy, mineral, dan berbagai sumber daya lain.
Kemaritiman Indonesia
Dilihat dari penampakan geografisnya, Indonesia memiliki luas lautan dua pertiga lebih besar daripada daratan. Bentang alamnya yang berupa kepulauan juga berpengaruh pada kondisi kemaritimannya, sehingga menduduki peringkat kedua negara dengan garis pantai terpanjang di dunia.
Kemaritiman Indonesia juga didukung dengan kepastian batas wilayah kedaulatan negara berupa perairan yang berbatasan dengan 10 negara. Negara-negara tersebut meliputi Malaysia (sebagian Laut Wilayah, Landas Kontinen), Singapura (sebagian Laut Wilayah), dan Thailand (Landas Kontinen).
Kemudian termasuk juga Filipina (ZEE), Vietnam (Landas Kontinen), India (Landas Kontinen), Timor Leste (Laut Wilayah, Landas Kontinen), Papua Nugini ( ZEE, Landas Kontinen), Palau (ZEE, Landas Kontinen), serta Australia (ZEE, Landas Kontinen).
Letak Indonesia berada di titik silang, yaitu antara Benua Asia dan Benua Australia, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Ini membuat Indonesia disebut memiliki posisi strategis dalam aspek ekonomi dan militer.
Secara hukum, Indonesia ditetapkan sebagai negara kepulauan sekaligus maritim terdapat pada United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) pasal 46-47 ayat 1. Sehingga secara kondisi geografis, politik, ekonomi dan sejarah dunia, Indonesia telah memenuhi syarat menjadi negara maritim.
Pendukung Negara Maritim
Konsep negara maritim yang mengacu pada pemanfaatan sumber daya alam kelautan secara maksimal untuk mencapai kemakmuran negara dan kepentingan rakyat didukung dengan pilar penyangga. Ada empat pilar penyangga Negara maritim, yaitu perdagangan, pelayaran, industri, dan kekuatan maritim.
Di Indonesia, pilar penyangga kemaritiman negara berkaitan erat dengan sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan. Keterkaitan akan hal-hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Sistem Politik
Baca Juga : Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menderek Mobil
Banyaknya jumlah pulau di Indonesia membutuhkan hal yang dapat menjamin keutuhan pulau-pulau tersebut sebagai satu kesatuan negara. Sistem politik yang bertugas menjamin hal ini berpengaruh hingga daerah perbatasan, pedalaman terluar dan terpencil di Indonesia.
- Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi sangat berpengaruh pada peningkatan penghasilan negara maritim dari sektor perdagangan melalui laut baik berupa impor maupun ekspor. Hal ini memicu berkembangnya usaha industri dan jasa maritim.
- Sistem Sosial dan Budaya
Negara maritim yang terdiri dari banyak pulau membuat adanya keragaman budaya masyarakatnya. Hal ini disatukan dengan sistem sosial budaya yang menjunjung harkat dan martabat manusia, kemajemukan etnik, budaya dan agama, sehingga memicu kecintaan masyarakat terhadap laut sebagai pemisah pulau.
- Sistem Pertahanan dan Keamanan
Negara maritim didukung dengan adanya pilar pertahanan dan keamanan agar kedaulatan negara meliputi wilayah laut kedaulatan dan laut yurisdiksi nasional tetap terjaga sesuai hukum yang berlaku. Di Indonesia, sistem ini berlaku di wilayah, darat, laut, dan udara, dari Sabang sampai Merauke.
Visi Misi Negara Maritim
Arti negara maritim nampaknya kurang bermakna jika tidak didukung dengan suatu tindak lanjut dari negara untuk menunjukkan potensi kemaritimannya. Tindak lanjut suatu negara dalam menyikapi bentang alamnya dicerminkan melalui visi misi yang sesuai.
Visi kemaritiman Indonesia dirumuskan secara gamblang dengan menyatakan, “Indonesia sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan ciri negara maritim”. Dalam visi tersebut dinyatakan pula bahwa kemaritiman Indonesia ditopang oleh beberapa hal.
Hal-hal yang menopang visi Indonesia sebagai negara maritim adalah kekuatan politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan rakyat. Di sini negara berkuasa penuh atas laut dan semua yang ada di dalamnya.
Untuk mencapai visi tersebut, negara harus melakukan misi yang mengarah pada ketercapaian visi. Misi maritim Indonesia dilakukan dengan membangun kekuatan maritim secara nyata. Kekuatan maritim yang dimaksud berkaitan dengan aspek-aspek yang disebutkan dalam visinya.