Mengenal Fungsi dan Komponen Motor Starter
30 April 2024
Admin
Bagikan
Motor starter merupakan bagian dari kendaran yang memberikan putaran awal pada mesin kendaraan agar dapat melaju. Komponen motor starter akan memicu flywheel pada mesin agar dapat berputar.
Selanjutnya, mesin akan bekerja berdasarkan siklus dari ruang pembakaran. Motor starter dianggap sebagai komponen yang praktis untuk menghidupkan mesin kendaraan, sehingga tidak heran jika kendaraan roda dua ataupun roda empat menggunakan sistem ini.
Apa Itu Komponen Motor Starter?
Sistem motor starter merupakan serangkaian komponen yang berfungsi untuk menjalankan mesin. Komponen ini akan mengubah arus listrik pada aki menjadi tenaga mekanik.
Ketika starter kendaraan aktif, komponen mesin mendapat putaran awal dari flywheel yang digerakkan oleh sistem starter. Ini memungkinkan mesin untuk melakukan perputaran sendiri ketika proses pembakaran sudah dimulai.
Prinsip kerja starter adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Selanjutnya, energi tersebut yang akan menggerakkan mesin kendaraan. Selain itu, sistem starter juga berperan sebagai penggerak awal yang memungkinkan mesin melakukan proses pembakaran.
Karena perannya yang vital dalam menghidupkan dan menggerakkan mesin, gangguan pada sistem starter dapat mengakibatkan kendaraan tidak dapat dihidupkan atau dijalankan.
Setidaknya, ada tiga jenis motor starter yang umum digunakan yaitu tipe konvensional, tipe reduksi, dan tipe planetary. Tipe konvensional memiliki sistem yang sederhana sehingga tenaga yang dihasilkan cukup standar.
Tipe reduksi mampu menghasilkan momen yang lebih kuat dari tipe konvensional karena sudah memanfaatkan gigi tambahan. Sementara itu, tipe planetary memiliki daya reduksi yang lebih baik sehingga armature coil dapat diperkecil.
Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Baca Juga : Tips Pintar Memilih & Cara Pasang Kaca Film Mobil
Setidaknya ada 15 komponen yang terdapat pada sistem motor starter yang bekerja satu sama lain untuk dapat menghidupkan mesin. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut:
-
Solenoid Starter
Komponen motor starter ini beroperasi dengan memanfaatkan gaya elektromagnetik yang dihasilkan di dalam kumparan.
Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan, medan magnet akan tercipta yang mengakibatkan drive pinion bergerak dan menyatu dengan flywheel.
Solenoid starter bertugas sebagai penggerak pada drive pinion dan juga memberikan tegangan pada motor utama. Bentuknya menyerupai tabung dan dinamakan solenoid karena berbentuk kumparan.
Solenoid starter terbagi menjadi dua jenis kumparan, yaitu hold in coil dan pull in coil. Fungsi pull in coil adalah mendorong plunger untuk menggerakkan pinion.
Sementara itu, hold in coil berperan menahan gerakan pull in coil dan mengalirkan arus baterai ke motor utama.
-
Solenoid Plunger
Solenoid plunger adalah komponen yang berfungsi sebagai penghubung gerakan dari pull in coil menuju drive lever. Dari fungsi tersebut, komponen ini juga banyak dikenal sebagai batang penghubung.
-
Solenoid Caps
Solenoid caps bisa dikatakan sebagai tutup dari solenoid. Fungsi bagian ini yaitu untuk menghubungkan arus listrik antara aktuator starter dan sistem. Tutup solenoid ini memiliki tiga buah tipe terminal, yakni:
- Terminal C: mengalirkan arus utama komponen solenoid menuju bagian motor.
- Terminal 30: menangkap arus listrik dari baterai secara langsung.
- Terminal 50: Gerbang awal bagi aliran listrik yang dapat menggerakkan solenoid.
-
Commutator
Bagian ini dapat ditemukan di dalam kumparan lilitan armatur yang berbentuk seperti plat tembaga. Perannya yaitu untuk mengalirkan arus listrik dari sikat ke gulungan armatur.
Komutator dapat mencegah terjadinya hubungan pendek dalam aliran arus listrik karena terhubung dengan kutub positif dan negatif,
-
Field Coil
Motor starter tidak memanfaatkan magnet permanen. Jadi, untuk menciptakan daya elektromagnetik yang diperlukan, perangkat ini menggunakan field coil yang terbuat dari tembaga.
Field coil bertugas mengalirkan arus listrik dengan efisien ke armatur melalui rangkaian seri. Field coil dapat dianggap sebagai bagian dari coil magnetik yang berperan dalam menghasilkan medan magnet di sekitar rotor coil.
Komponen ini terdiri dari tiga bagian pendukung, yaitu: yoke sebagai wadah kumparan, pole core sebagai tempat lilitan tembaga membentuk kumparan, serta kumparan itu sendiri.
-
Drive Lever
Komponen yang satu ini memiliki bentuk menyerupai garpu. Fungsinya yaitu sebagai penggerak komponen pinion gear. Cara kerjanya memanfaatkan prinsip tuas, yakni akan mengungkit roda pinion agar terdorong menuju arah berlawanan.
-
Armature
Armature, atau gulungan jangkar, bertugas mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik melalui gerakan rotasi.
Terdapat dua jenis armature, yaitu armature brake dan armature coil. Armature coil berperan sebagai penghasil medan magnet di dalam komponen ini yang kemudian mengalir ke gulungan medan.
Sementara itu, armature brake berfungsi untuk menghentikan gerakan jika gigi pinion terlepas dari roda gila.
-
Brushes
Brush memiliki bentuk seperti rangkaian sikat pada sistem motor starter. Komponen ini berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari terminal 50 melalui komponen commutator agar sampai ke armature coil.
Pada setiap motor starter, ada 4 brushes yang terdiri dari 2 sikat negatif dan 2 sikat positif. Komponen ini sangat penting karena bila sudah aus dapat menyebabkan starter sulit dinyalakan.
-
Drive Pinion Gear
Komponen yang satu ini memiliki bentuk yang mirip dengan roda gigi dan letaknya di ujung drive pinion shaft. Drive pinion gear memiliki fungsi utama sebagai pengait putaran melalui flywheel dari motor listrik menuju poros engkol mesin.
-
Drive Pinion Clutch
Baca Juga : Ada Banyak, Ini Jenis- Jenis Ban Motor Serta Fungsinya
Komponen motor starter ini juga dikenal sebagai kopling starter. Peran utamanya yaitu untuk memutus dan menghubungkan putaran starter menuju flywheel. Cara kerjanya yaitu mengandalkan slide gear bentuk miring.
-
Magnetic Switch
Saklar magnet, atau magnetic switch, berperan sebagai pengontrol utama arus yang masuk ke dalam kumparan medan atau field coil. Selain itu, saklar magnet juga bertugas mengatur pergerakan gigi pinion dengan cara mendorong dan menariknya.
-
Yoke dan Pole
Yoke dan pole merupakan komponen penting dalam motor starter yang tak dapat terpisahkan. Yoke berperan sebagai pengikat bagi inti pole yang terbuat dari logam.
Sementara itu, pole berfungsi sebagai penyangga inti medan yang memperkuat daya magnet mesin. Biasanya, motor starter memiliki empat pole yang semuanya terhubung dengan yoke melalui penggunaan baut.
-
Overrunning Clutch
Overrunning clutch merupakan komponen pada motor starter yang bertugas untuk mengalirkan putaran yang dibuat oleh motor starter agar dapat memutar flywheel menggunakan roda gigi pinion.
Fungsi lain dari overrunning clutch adalah untuk menarik pinion gear jika putarannya lebih lambat dari putaran flywheel.
-
Motor Housing
Motor housing adalah bagian terluar dari motor starter yang berfungsi sebagai tempat atau pelindung bagi semua komponen pada motor starter yang telah dijelaskan sebelumnya.
Bentuknya menyerupai tabung dan terbuat dari logam yang kuat untuk melindungi semua komponen di dalam motor starter.
Mengenali komponen motor starter lengkap dengan fungsinya merupakan hal yang sangat penting, terlebih bila Anda ingin menekuni bidang otomotif. Salah satu komponen yang harus Anda kenali brush. Berikut Fungsi Brush Pada Motor Starter.