Mengapa Mobil Perlu Dipanaskan dengan Rutin?
10 Oktober 2019
Admin
Bagikan
Kegiatan memanaskan mobil bukanlah suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Walaupun kendaraan masa kini sudah menggunakan teknologi terbaru, kegiatan memanaskan tetap perlu dilakukan.
Bedanya mobil zaman dahulu dengan sekarang adalah interval waktu pemanasan. Mobil keluaran lama masih menggunakan karburator, sehingga perlu dipanaskan sesering mungkin bahkan setiap hari.
Sedangkan mobil keluaran terbaru yang memiliki Electronic Control Unit atau ECU tidak perlu setiap hari dipanaskan. Penyebabnya karena mesin mobil tetap bekerja secara optimal dalam kondisi apapun.
Memanaskan kendaraan juga tak perlu dilakukan setiap hari karena hanya akan membuat mobil boros BBM. Anda juga perlu tahu bagaimana cara memanaskan mobil yang baik dan benar.
Apakah dampak yang terjadi jika mobil jarang bahkan tak pernah dipanaskan? Dampaknya adalah menimbulkan korosi pada mesin mobil. Korosi bisa muncul karena oli mengendap dan tidak bersirkulasi dengan baik.
Karena oli yang mengendap inilah udara dalam mesin akan menimbulkan kelembaban yang memicu terjadinya korosi. Selain itu memanaskan mobil secara rutin juga akan meminimalisir potensi kebocoran pada sistem kompresi.
Cara Memanaskan Mobil yang Baik dan Benar
Saat ini banyak mobil yang sudah dirancang menggunakan mesin yang irit bahan bakar. Sayangnya walaupun sudah menggunakan mesin hemat BBM, kebanyakan pemilik kendaraan justru tidak paham bagaimana cara menggunakan mobil dengan benar.
Baca Juga : Selain Karat! Ini Kerusakan yang Sering Terjadi pada Wiper Mobil
Alhasil mesin yang tadinya irit malah jadi boros. Salah satunya adalah bagaimana cara memanaskan mobil dengan rutin. Memanaskan mobil dengan rutin menjadi kebiasaan yang harus dilakukan karena dapat mempengaruhi kondisi mesin.
Sudahkah Anda tahu bagaimana cara memanaskan yang benar? Ada yang menganggap bahwa memanaskan dalam waktu yang lama perlu dilakukan. Mana yang baik dan benar Anda harus mencari tahu.
Ada beberapa cara memanaskan mobil yang baik dan benar untuk diikuti sebagai berikut ini.
1. Panaskan Mobil di Tempat Terbuka
Jangan panaskan mobil di area tertutup seperti garasi. Gas buang yang keluar dari knalpot sangat berbahaya untuk dihirup. Gas emisi tersebut mengandung karbondioksida yang tidak baik jika dihirup oleh manusia.
Apabila Anda memanaskan di tempat tertutup, maka emisi gas buang akan memenuhi ruangan. Tak sedikit juga gas buang yang masuk ke dalam kabin mobil. Tentu hal ini sangat mengganggu dan berbahaya, jadi harus dihindari.
Jadi cara terbaik adalah memanaskan mobil di halaman rumah dengan posisi knalpot sebaiknya menghadap ke luar rumah. Dengan begitu gas emisi yang keluar tidak akan masuk ke dalam rumah.
2. Cek Indikator Dashboard
Cara yang benar selanjutnya adalah melihat terlebih dahulu apakah terdapat masalah pada elektrikal mobil. Anda bisa mengetahuinya dengan melihat ke indikator pada dashboard mobil.
Pertama Anda bisa menyalakan mesin terlebih dahulu kemudian cek apakah indikatornya menyala. Selang beberapa detik maka indikator akan mati dan mesin siap dinyalakan. Namun jika ternyata ada indikator yang masih menyala artinya ada sistem yang tidak beres.
Pelajari maksud dari masing-masing indikator sehingga Anda bisa langsung melakukan pengecekan.
3. Pastikan Rem Tangan Aktif
Cara yang benar untuk diperhatikan lainnya adalah dengan mengaktifkan atau menarik rem tangan. Sebelum Anda memanaskan mobil sebaiknya aktifkan rem tangan terlebih dahulu bahkan sebelum menyalakan mesin.
Hal ini perlu dilakukan demi menjaga keamanan, apalagi jika kontur jalan tidak rata. Menggunakan rem tangan akan mencegah mobil tidak berjalan atau meluncur sendiri. Apalagi jika Anda dalam posisi yang tidak siap.
4. Posisi Transmisi harus Netral
Sebelum menyalakan mobil sebaiknya cek juga apakan posisi transmisi mobil dalam kondisi netral. Posisi ini perlu dipastikan terlebih dahulu karena berakibat fatal jika Anda langsung menyalakannya.
Posisi mobil yang tidak netral seperti masuk gigi 1 atau 2 akan membuatnya meloncat ketika dinyalakan. Hal ini juga sama ketika Anda menyalakan kendaraan roda dua. Sangat berbahaya ketika mobil dinyalakan karena bisa menimbulkan kecelakaan.
5. Perhitungkan Tekanan Bahan Bakar
Pada mobil injeksi yang tidak dipanaskan setelah satu bulanan maka tekanan bahan bakar akan menurun. Fungsi dari tekanan ini adalah membuat bensin agar keluar dari injektor, tapi karena terlalu lama tak dipanaskan maka tekanannya drop.
Solusinya tidak perlu langsung dibawa ke bengkel. Anda bisa mengatasinya dengan menyalakan starter kuni bolak balik On dan off tiga kali. Dengan begitu fuel pump akan bekerja dan meningkatkan tekanan bahan bakar.
Proses fuel pump sendiri tak memakan waktu lama hanya sekitar tiga detik saja. Pastikan untuk melakukannya beberapa kali sampai tekanannya stabil.
Tips Memanaskan Mobil agar Tidak Boros BBM
Pastikan Anda selalu mengikuti keempat cara memanaskan mobil yang baik dan benar di atas. Dengan begitu maka proses pemanasan akan berjalan dengan baik dan kondisi mesin mobil terpelihara dengan baik.
Beda lagi jika Anda ingin menghemat BBM ketika memanaskan mobil. Ada tips tersendiri yang bisa diikuti sebagai berikut:
1. Jangan Menyalakan AC
Saat memanaskan mobil sebaiknya jangan nyalakan AC. Alasannya karena beban kerja mesin akan menjadi berat ketika suhu belum normal. Saat AC dinyalakan padahal mesin baru menyala, maka proses pemanasan akan berjalan lambat.
Selain itu proses pendinginan juga berjalan lama dan inilah yang menyebabkan mesin bekerja keras. Jika kebiasaan ini terus menerus dilakukan bukan hanya BBM saja yang boros, tetapi juga merusak mesin.
Baca Juga : Grand Vitara! Keunggulan Mobil dengan Ground Clearance Tinggi
Oleh karena itu saat menyalakan mesin mobil untuk dipanaskan sebaiknya jangan nyalakan AC. Tunggu sampai mesin panas baru nyalakan AC.
2. Tak Perlu Terlalu Lama Memanaskan Mobil
Masing-masing mobil memiliki waktu pemanasan yang berbeda-beda. Ada yang cepat tapi ada juga yang lambat.
Patokan yang bisa diperhatikan adalah kipas radiator. Ketika kipas belum berputar maka mesin masih dalam tahapan pemanasan. Namun jika kipas sudah menyala artinya mesin siap untuk bekerja.
Rata-rata waktu kipas radiator bekerja adalah 10 hingga 15 menit, sedangkan mesin diesel membutuhkan waktu 15 menitan. Waktu pemanasan ini juga bisa disesuaikan dengan kondisi jalan nantinya.
Jika mobil akan digunakan pada jalanan macet maka hanya perlu 3 menit saja pemanasannya tak perlu menunggu kipas radiator. Karena ketika mobil berhenti di jalanan macet akan mempercepat kipas radiator bekerja.
3. Tidak Perlu Menginjak Pedal Gas
Apakah Anda terbiasa menggunakan mobil yang masih menggunakan sistem pembakaran karburator? Jika iya kebiasaan menginjak pedal gas pada mobil perlu dihilangkan. Jika dulu Anda menginjak pedal gas supaya stasioner mesin tidak cepat mati kini tidak perlu dilakukan.
Pasalnya mobil-mobil keluaran terbaru sudah menggunakan sistem pembakaran injeksi. Jadi cara memanaskan mobil tidak perlu lagi menginjak pedal gas. Alasan lain untuk tidak menginjak pedal gas adalah supaya oli bekerja terlebih dahulu untuk melumasi sistem mesin secara sempurna.
Anda yang memaksakan mesin bekerja tanpa terlumasi oli dengan baik akan menciptakan gesekan yang justru merusak komponen dari mesin. Jadi jika dipanaskan cukup biarkan saja tanpa harus menginjak pedal gas. Cara ini juga dilakukan agar tidak boros BBM.
Kini Anda tidak akan mengalami masalah bensin yang boros lagi walaupun rutin memanaskan mobil. Pastikan untuk langsung ke bengkel resmi Suzuki jika ternyata bensin masih boros atau mobil tak kunjung mau menyala.