Mendeteksi Power Steering Elektrik Mobil yang Mulai Rusak
29 Maret 2025
Admin

Bagikan
Power steering adalah komponen penting yang membuat kemudi mobil lebih ringan dan mudah dikendalikan. Jika kemudi mobil Anda mulai bermasalah, Anda mungkin akan merasakan beberapa tanda yang mengindikasikan kerusakan.
Masalah pada sistem kemudi bisa mengganggu kenyamanan berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan. Penting untuk mengenali gejala kerusakan sejak dini agar dapat melakukan perbaikan sebelum masalahnya semakin parah.
Tanda Power Steering Rusak
Kerusakan komponen mobil ini bisa berdampak terhadap kenyamanan saat berkendara. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengenali tanda-tanda sistem kemudi rusak agar bisa segera melakukan perbaikan.
1. Kemudi Berat saat Berbelok
Ketika sistem kemudi elektrik mulai rusak, Anda akan merasa kesulitan mengendalikan kemudi, terutama saat berbelok.
Hal ini bisa terjadi ketika Anda sedang berkendara dengan kecepatan rendah atau ketika mobil berada dalam posisi diam.
Biasanya, sistem ini bekerja dengan ringan, namun jika kerusakan terjadi, kemudi bisa terasa sangat berat. Ini adalah salah satu tanda pertama yang bisa Anda rasakan saat sistem kemudi mulai bermasalah.
2. Ketidakstabilan Mobil pada Kecepatan Tinggi
Salah satu tanda lain dari sistem kemudi yang rusak adalah ketidakstabilan mobil ketika melaju pada kecepatan tinggi. Anda mungkin akan merasakan mobil menjadi lebih sulit dikendalikan dan terasa tidak seimbang saat dipacu.
Ini terjadi karena komponen yang mengatur kestabilan kemudi mulai terganggu. Segera periksa sistem kemudi jika Anda mengalami gejala ini untuk menghindari risiko yang lebih besar.
3. Lampu EPS Menyala atau Kedip
Baca Juga : Mobil Warna Putih Tetap Kinclong? Ini Tipsnya
Electric Power Steering biasanya dilengkapi dengan sistem yang memberi peringatan melalui lampu indikator EPS. Jika lampu ini menyala atau berkedip, itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem kemudi elektrik.
Lampu yang menyala ini biasanya menunjukkan adanya kerusakan pada motor atau komponen internal lainnya. Jika Anda melihatnya, segera lakukan pemeriksaan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem kemudi.
4. Kesulitan Mengendalikan Mobil
Saat sistem kemudi rusak, Anda akan merasakan kesulitan umum dalam mengendalikan mobil, terutama dalam manuver seperti parkir atau berbelok tajam.
Jika sistem ini tidak berfungsi dengan baik, pengendalian mobil akan terasa lebih berat dan tidak responsif.
Hal ini sangat berbahaya, terutama saat situasi membutuhkan pergerakan cepat dan akurat. Jika Anda mengalami kesulitan seperti ini, segera periksa sistem kemudi untuk mencegah masalah yang lebih besar.
Penyebab Power Steering Rusak
Sistem kemudi yang rusak dapat memengaruhi kenyamanan berkendara dan keselamatan Anda. Beberapa faktor dapat menyebabkan kerusakan pada sistem ini, berikut adalah penyebab umum yang perlu Anda ketahui.
1. Usia Pakai
Seiring berjalannya waktu, komponen seperti segel dan bantalan pada pompa sistem kemudi akan mengalami keausan. Selain itu, rack sistem kemudi juga memiliki masa pakai yang terbatas dan rentan rusak seiring usia kendaraan.
Kerusakan pada bagian-bagian ini akan mengganggu kinerja sistem kemudi. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin pada kendaraan yang sudah berusia tua sangat penting.
2. Kualitas Oli yang Buruk
Oli yang tidak diganti tepat waktu atau terkontaminasi bisa menyebabkan kerusakan sistem. Oli yang sudah kotor atau levelnya tidak tepat akan mengurangi pelumasan, mempercepat keausan, dan menghambat aliran cairan.
Penting untuk mengganti oli secara teratur agar sistem kemudi tetap bekerja optimal. Jangan abaikan level oli yang rendah, karena itu bisa menyebabkan kerusakan serius pada komponen lainnya.
3. Kebiasaan Mengemudi yang Kasar
Mengemudi secara kasar, seperti memutar kemudi sampai mentok atau melewati jalanan kasar dengan kecepatan tinggi, dapat merusak sistem kemudi.
Kebiasaan ini memberikan tekanan berlebih pada sistem, menyebabkan komponen menjadi lebih cepat aus.
Hindari memutar kemudi saat kendaraan diam atau dalam posisi ekstrem. Selalu pastikan untuk mengemudi dengan lembut agar sistem kemudi tetap awet.
Cara Mengatasi Power Steering Rusak
Kerusakan pada sistem kemudi tentu dapat mengganggu kenyamanan berkendara. Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah pada sistem kemudi agar mobil tetap berjalan dengan optimal.
1. Periksa dan Ganti Oli Power Steering
Pastikan untuk memeriksa kondisi dan level oli sistem kemudi secara rutin. Jika oli terlihat kotor atau volumenya berkurang, segera ganti dengan yang baru sesuai rekomendasi pabrikan.
Oli yang bersih dan pada level yang tepat sangat penting untuk menjaga performa sistem kemudi. Menggunakan oli yang tepat juga akan memperpanjang umur komponen-komponen sistem kemudi.
2. Bersihkan Komponen Sistem Kemudi
Secara berkala, bersihkan pompa dan bagian-bagian lain dari sistem kemudi untuk menjaga agar komponen tetap berfungsi dengan baik. Gunakan cairan pembersih yang direkomendasikan oleh pabrikan agar tidak merusak komponen.
Pembersihan rutin akan mencegah penumpukan kotoran yang dapat menghambat aliran cairan sistem kemudi. Pastikan Anda membersihkan bagian-bagian yang rentan terhadap kotoran, seperti pompa dan selang.
3. Ganti atau Perbaiki Komponen yang Rusak
Jika ada komponen yang mengalami kerusakan, seperti seal, selang, atau pompa sistem kemudi, segera ganti dengan yang baru. Kerusakan pada selang atau pompa dapat menyebabkan kebocoran atau gangguan sistem yang berbahaya.
Selalu pastikan bahwa setiap komponen yang rusak diganti dengan suku cadang yang sesuai. Perbaikan atau penggantian yang tepat akan memastikan sistem kembali berfungsi normal.
4. Lakukan Perawatan Ruti
Baca Juga : Mobil Warna Putih Tetap Kinclong? Ini Tipsnya
Ikuti jadwal perawatan yang ditetapkan oleh pabrikan untuk menjaga kondisi sistem kemudi. Periksa komponen-komponen seperti pompa, selang, dan reservoir secara berkala.
Pastikan cairan sistem kemudi selalu terisi pada level yang tepat agar sistem dapat berfungsi dengan maksimal. Perawatan rutin adalah langkah preventif untuk menghindari kerusakan yang lebih serius di masa depan.
5. Hindari Memutar Kemudi secara Berlebihan
Jangan memutar kemudi terlalu keras atau secara tiba-tiba, terutama saat kendaraan berhenti atau berjalan sangat pelan. Tindakan ini dapat membebani sistem kemudi dan menyebabkan kerusakan lebih cepat.
Selalu putar kemudi dengan lembut dan stabil agar sistem tetap bekerja dengan baik. Hindari gerakan yang kasar untuk menjaga kelancaran pergerakan roda.
6. Hindari Beban Berlebih pada Kendaraan
Mengangkut beban yang terlalu berat atau menarik muatan yang melebihi kapasitas kendaraan dapat memberikan tekanan ekstra pada sistem kemudi. Pastikan untuk tidak melebihi batas kapasitas yang dianjurkan untuk menjaga performa sistem.
Beban berlebih dapat mempengaruhi kinerja mesin dan sistem kemudi. Selalu periksa kapasitas kendaraan sebelum membawa muatan berat.
7. Periksa Kondisi Ban secara Berkala
Ban yang tidak dalam kondisi baik dapat mempengaruhi kinerja sistem kemudi. Pastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Ban yang aus atau tidak seimbang dapat menyebabkan perputaran kemudi yang lebih berat. Perawatan ban yang baik akan membantu meringankan kerja sistem kemudi.
Perawatan yang baik dan pemahaman tentang penyebab kerusakan sistem kemudi sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan berkendara Anda. Dengan mengetahui tanda-tanda kerusakan dan cara mengatasinya, Anda bisa mencegah masalah yang lebih besar di masa depan.
Pastikan untuk selalu merawat sistem power steering kendaraan Anda agar tetap optimal. Untuk informasi lebih lanjut dan update seputar dunia otomotif, kunjungi laman Suzuki!