Kopling Motor Terasa Jauh? Ini Penyebab dan Cara Settingnya
12 Januari 2025
Admin

Bagikan
Banyak sepeda motor yang masih menggunakan kopling dalam sistem transmisinya hingga saat ini. Sayangnya, kopling motor bisa mengalami masalah sehingga terasa jauh. Selain itu, ada juga rasa-rasa tak nyaman lainnya yang disebabkan oleh masalah-masalah pada kopling.
Lantas, apa saja masalah pada kopling yang membuatnya tak terasa nyaman? Lalu, bagaimana cara memperbaikinya? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahuinya.
Penyebab masalah pada Kopling Motor dan Cara Mengatasinya
Kopling merupakan salah satu komponen penting pada motor bertransmisi manual. Tujuannya untuk mengatur pemindahan gigi, mengatur kecepatan dan daya motor, serta hal-hal lain yang memudahkan Anda untuk mengendarainya.
Sayangnya, kopling bisa mengalami masalah sehingga terasa jauh atau hal-hal lain yang dapat mengganggu kenyamanan. Oleh sebab itu, penyebab dari masalah tersebut perlu segera diatasi agar tidak menimbulkan masalah lainnya.
Berikut beberapa masalah yang sering terjadi beserta penyebab dan cara mengatasinya.
1. Kabel Kopling Kendor
Kabel kopling bisa mengalami kendor sehingga terasa jauh dan lebih ringan. Selain itu, kopling bisa menimbulkan bunyi yang mengganggu bila diremas. Hal ini bisa disebabkan oleh ausnya komponen kopling, tidak sesuainya minyak kopling, hingga penggunaan berlebihan.
Jika hal ini terjadi, cobalah untuk menyetel kabel kopling bagian atas di dekat tuas. Lalu, tarik karet penutup debu handel kopling untuk mengendurkan mur pengunci atas. Putar penyetel kabel kopling hingga mencapai jarak main bebas, yaitu 10-20 mm.
Bila sudah, kencangkan lagi mur pengunci bagian atas. Pastikan bahwa jarak main bebas sudah sesuai dengan jaraknya. Namun bila belum tepat, kabel kopling di dekat bak bisa disetel.
Baca Juga : Harus Waspada, Ini Akibat Telat Ganti Oli Motor Kamu
Selain itu, ganti minyak kopling juga dengan yang asli dan sesuai kebutuhan bila diperlukan. Terlebih lagi jika ternyata minyak kopling yang digunakan ternyata tidak sesuai. Tak hanya itu saja, gunakan tuas kopling secara tidak berlebihan.
2. Kurang Oli
Ada beberapa jenis kopling. Namun biasanya, sepeda motor menggunakan kopling gesek. Kopling motor gesek sendiri terdiri dari dua jenis. Salah satunya adalah koling basah yang dalam pengoperasiannya membutuhkan rendaman oli.
Jika kekurangan oli, maka kopling tersebut akan terasa blong saat ditarik. Selain itu, perpindahan gigi akan menjadi berat. Tak hanya itu saja, suara yang mengganggu kenyamanan juga akan muncul saat melakukannya. Kopling pun akan menjadi lengket.
Oleh sebab itu, kopling perlu direndam oli dengan jumlah yang cukup. Selain itu, Anda juga perlu mengeceknya secara rajin. Bila dirasa kurang, segeralah untuk menggantinya. Namun bila ada komponen yang rusak, maka perlu diganti dulu.
3. Kampas Kopling Habis
Cara kerja kopling baik pada motor atau mobil adalah dengan bergesekan. Tujuannya untuk memutuskan dan menyambung putaran dari mesin ke transmisi. Lama-lama, kampas kopling akan aus dan habis akibat sering digunakan.
Jika kampas kopling habis, bau hangus akan muncul saat digunakan. Suara berisik juga akan muncul. Selain itu, akselerasi mesin akan melemah yang diikuti dengan tarikan tidak responsif dan sulitnya perpindahan gigi.
Cara mengatasinya sendiri cukup mudah, yaitu dengan mengganti kampas kopling dengan komponen baru. Namun usahakan untuk menggantinya sesuai dengan aturan secara berkala agar tidak sampai habis.
Selain itu, gunakan kopling dengan benar. Artinya, usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan teknik setengah kopling karena dapat membuatnya cepat aus bahkan sebelum jadwal ganti.
4. Pat Kopling Bengkok
Tak hanya mobil bertransmisi manual saja, kopling motor juga tersusun atas plat-plat yang jumlahnya mencapai lima. Sayangnya, plat tersebut bisa mengalami bengkok. Bahkan, satu plat saja yang bengkok bisa membuatnya menempel.
Jika plat kopling mengalami bengkok, maka akan muncul getaran aneh saat tuasnya ditarik. Selain itu, suara garukan juga bisa terdengar. Bahkan, bengkoknya plat kopling ini bisa membuat Anda kesulitan saat mengganti gigi.
Bila hal ini terjadi, Anda perlu segera menggantinya dengan yang baru. Sebaiknya, Anda menggunakan plat orisinil versi pabrikan. Hindari plat KW atau aftermarket karena tidak jelas kualitasnya dan malah membuat Anda perlu memperbaikinya lagi.
5. Kabel Kopling Terlalu Pendek
Memang kopling sering dimodifikasi karena kurang nyamannya pengendara terhadap kopling tinggi. Sayangnya, modifikasi ini bisa membuat kabel kopling menjadi terlalu pendek sehingga jarak bebas tuas pun terlalu jauh.
Jika kabel tersebut terlalu pendek, maka kopling tak bisa bergerak secara penuh meskipun telah ditarik. Lalu, lama-lama kampas kopling akan cepat habis diikuti oleh menurunnya performa motor.
Oleh sebab itu, Anda perlu berhati-hati saat menyetel ulang kabel kopling agar tidak terlalu pendek. Perhatikan jarak bebas tuas kopling sebagai panduan, yakni 10-20 mm. Selain itu, tekan-tekan dulu tuas kopling sebelum berkendara untuk memastikannya.
6. Kotoran yang Menempel
Sepeda motor yang dipakai setiap hari bisa membuatnya terkena banyak kotoran. Bahkan, kotoran tersebut dapat masuk ke dalam kopling motor. Jika dibiarkan terlalu lama, kotoran tersebut akan menempel.
Bila hal ini terjadi, kopling akan menimbulkan bunyi berisik yang mengganggu. Tak hanya itu saja, kinerja kopling pun akan menurun sehingga tak bisa digunakan secara maksimal.
Tak perlu khawatir jika merasakan gejala-gejala ini karena Anda dapat membersihkannya dengan mudah. Caranya dengan menggunakan pembersih khusus suku cadang motor dan sikat yang lembut.
Bagaimanapun juga, Anda perlu berhati-hati saat membersihkannya. Hal ini untuk menghindari kerusakan-kerusakan pada sejumlah komponen kopling yang sensitif.
7. Masalah pada Sistem Hidrolik Kopling
Perlu diketahui bahwa kopling pada motor mempunyai sistem hidrolik. Keberadaan sistem hidrolik ini dapat membuat perpindahan gigi menjadi lebih mudah. Selain itu, kinerja rem juga akan semakin maksimal. Pergerakan motor pun menjadi lebih halus.
Sayangnya, sistem hidrolik motor bisa mengalami masalah yang disebabkan oleh terganggunya tekanan cairan. Akibatnya, kopling akan tidak responsif hingga Anda akan mengalami kesulitan saat mengganti gigi.
Baca Juga : Harus Waspada, Ini Akibat Telat Ganti Oli Motor Kamu
Jika hal ini terjadi, Anda bisa segera mengecek sistem hidrolik apakah ada kebocoran atau tidak. Bila ditemukan kebocoran, maka Anda perlu segera membawanya ke bengkel agar segera diperbaiki.
8. Kopling Terkunci
Kopling motor bisa saja terkunci. Terkuncinya kopling ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah keausan pada komponen. Selain itu, terkuncinya kopling juga bisa disebabkan oleh gesekan berlebihan pada kabelnya.
Bila sudah terkunci, tentu kopling tak bisa digunakan untuk mengganti gigi. Oleh sebab itu, Anda perlu memeriksa apakah kabel kopling terganggu. Lakukan penyesuaian bila diperlukan.
Namun bila kondisi kabel kopling sudah cukup parah, Anda perlu membawanya ke bengkel untuk diganti. Begitu pula bila ada keausan pada komponen kopling.
Jadi, ada berbagai masalah pada kopling motor yang bisa membuatnya terasa tak nyaman. Masalah tersebut bisa diatasi sendiri. Namun jika sudah terlalu parah, Anda perlu membawanya ke bengkel. Informasi lainnya mengenai sepeda motor bisa diketahui di tips-trik Suzuki.
Sumber gambar:
Petr Smagin - https://www.shutterstock.com/image-photo/part-sport-bike-close-mans-hand-1418873378