Komponen Gardan dalam Sistem Pemindahan Tenaga Mobil
07 Juni 2024
Admin
Bagikan
Membayangkan mobil melaju kencang di jalan raya tentu menyenangkan. Namun, tahukah Anda di balik itu semua terdapat sistem yang rumit untuk membuat mobil tersebut bergerak? Salah satu sistem penting yang bekerja secara senyap adalah sistem pemindahan tenaga.
Sistem ini memiliki peran krusial dalam menyalurkan tenaga mesin ke roda penggerak. Ibarat tubuh manusia, mesin adalah jantung yang memompa darah, sedangkan sistem pemindahan tenaga adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Tanpa sistem ini, mesin sebagus apapun tidak akan bisa membuat mobil beranjak ma
Komponen Utama Gardan
Gardan kerap dijuluki sebagai "jembatan" antara mesin dan roda. Komponen ini tidak bekerja sendirian, melainkan dibantu oleh berbagai komponen lain yang saling terkait untuk menjalankan fungsinya secara optimal. Mari kita kenali beberapa komponen utama penyusun gardan:
-
Drive Pinion Shaft dan Drive Pinion Gear
Bayangkan drive pinion shaft sebagai perpanjangan tangan dari propeller shaft. Komponen berbentuk poros ini bertugas mentransfer putaran mesin yang diterima dari propeller shaft. Di ujung drive pinion shaft terdapat drive pinion gear, yaitu sebuah roda gigi berbentuk seperti nanas. Drive pinion gear inilah yang nantinya akan berinteraksi dengan komponen lain untuk menyalurkan tenaga. Biasanya, drive pinion gear memiliki jumlah gigi yang lebih sedikit dibandingkan ring gear. Ini berfungsi untuk meningkatkan torsi (daya puntir) yang diterima roda.
-
Ring Gear dan Differential Case
Ring gear merupakan roda gigi besar yang terpasang pada differential case. Komponen berbentuk seperti cincin ini nantinya akan "digigit" oleh drive pinion gear untuk memindahkan tenaga. Differential case sendiri berperan sebagai rumah bagi komponen penting lainnya, yaitu differential gear. Differential case terbuat dari material yang kuat dan kokoh untuk menahan beban dan tekanan yang tinggi selama mobil melaju.
-
Differential Gear dan Spider Gear
Baca Juga : Cara Mendeteksi Mobil Diesel yang 'Masuk Angin'
Differential gear adalah sebuah rangkaian roda gigi yang memungkinkan roda kiri dan kanan mobil berputar pada kecepatan berbeda saat menikung. Hal ini penting karena roda bagian dalam dan luar tikungan akan menempuh jarak yang berbeda. Spider gear, yang berbentuk seperti bintang, berperan sebagai penghubung antara differential gear dan axle shaft. Spider gear bebas berputar di dalam differential case, sehingga memungkinkan roda kiri dan kanan berputar pada kecepatan yang berbeda.
-
Axle Shaft dan Bearing
Axle shaft adalah poros yang menghubungkan differential gear ke roda mobil. Melalui axle shaft inilah tenaga putar disalurkan ke roda untuk menggerakkannya. Axle shaft biasanya terbuat dari baja tempa yang kuat untuk menahan beban berat kendaraan. Agar putaran axle shaft berjalan lancar dan minim gesekan, dibutuhkan bearing atau bantalan yang berfungsi sebagai penopang. Bearing biasanya dikemas dengan pelumas khusus untuk menjaga keawetan dan mengurangi getaran.
-
Gasket dan Oli Gardan
Untuk menjaga komponen gardan tetap terlumasi dan terhindar dari keausan, dibutuhkan oli gardan. Oli ini memiliki kekentalan tertentu yang sesuai dengan spesifikasi mobil dan aktivitas berkendara. Oli gardan akan melumasi semua komponen yang bergesekan di dalam gardan, seperti bearing dan gear. Gasket, yang berupa lapisan karet, berfungsi mencegah kebocoran oli gardan agar fungsinya sebagai pelumas tetap optimal. Jika oli gardan bocor, komponen di dalamnya akan kekurangan pelumasan dan bisa aus lebih cepat, sehingga menyebabkan kerusakan pada gardan.
Fungsi Setiap Komponen Gardan
Kita sudah mengetahui gambaran umum tentang komponen utama penyusun gardan. Sekarang, mari kita telusuri lebih dalam fungsi masing-masing komponen tersebut dalam meneruskan tenaga mesin ke roda:
-
Drive Pinion Shaft dan Drive Pinion Gear
Drive pinion shaft, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bertugas sebagai perpanjangan tangan dari propeller shaft. Komponen berbentuk poros ini memutar roda gigi pinion gear yang terpasang di ujungnya. Drive pinion gear sendiri memiliki jumlah gigi yang lebih sedikit dibandingkan ring gear. Dengan rasio gigi yang berbeda ini, putaran mesin yang diterima drive pinion gear akan diubah menjadi tenaga putar dengan torsi (daya puntir) yang lebih besar. Peningkatan torsi inilah yang dibutuhkan untuk menggerakkan roda mobil secara efektif.
-
Ring Gear dan Differential Case
Ring gear yang berbentuk seperti cincin besar ini terpasang pada differential case. Ring gear akan "digigit" oleh drive pinion gear, sehingga putaran dan torsi yang dihasilkan drive pinion gear akan dialirkan ke ring gear. Differential case sendiri berfungsi sebagai rumah bagi komponen penting lainnya, yaitu differential gear. Selain itu, differential case terbuat dari material yang kuat dan kokoh untuk menahan beban dan tekanan yang tinggi selama mobil melaju.
-
Differential Gear dan Spider Gear
Differential gear adalah sebuah rangkaian roda gigi yang sangat vital fungsinya. Komponen ini memungkinkan roda kiri dan kanan mobil berputar pada kecepatan berbeda saat menikung. Hal ini penting karena roda bagian dalam dan luar tikungan akan menempuh jarak yang berbeda. Bayangkan saat Anda berbelok, roda bagian dalam tikungan akan berputar lebih lambat dibandingkan roda bagian luar. Tanpa differential gear, roda yang berputar lebih lambat akan tertahan dan menyebabkan selip ban, sehingga mobil menjadi sulit dikendalikan. Spider gear, yang berbentuk seperti bintang, berperan sebagai penghubung antara differential gear dan axle shaft. Spider gear bebas berputar di dalam differential case, sehingga memungkinkan roda kiri dan kanan berputar pada kecepatan yang berbeda.
-
Axle Shaft dan Bearing
Axle shaft adalah poros yang menghubungkan differential gear ke roda mobil. Melalui axle shaft inilah tenaga putar dan torsi dari differential gear disalurkan ke roda untuk menggerakkannya. Axle shaft biasanya terbuat dari baja tempa yang kuat untuk menahan beban berat kendaraan. Agar putaran axle shaft berjalan lancar dan minim gesekan, dibutuhkan bearing atau bantalan yang berfungsi sebagai penopang. Bearing biasanya dikemas dengan pelumas khusus untuk menjaga keawetan dan mengurangi getaran.
-
Gasket dan Oli Gardan
Untuk menjaga komponen gardan tetap terlumasi dan terhindar dari keausan, dibutuhkan oli gardan. Oli ini memiliki kekentalan tertentu yang sesuai dengan spesifikasi mobil dan aktivitas berkendara. Oli gardan akan melumasi semua komponen yang bergesekan di dalam gardan, seperti bearing dan gear. Gasket, yang berupa lapisan karet, berfungsi mencegah kebocoran oli gardan agar fungsinya sebagai pelumas tetap optimal. Jika oli gardan bocor, komponen di dalamnya akan kekurangan pelumasan dan bisa aus lebih cepat, sehingga menyebabkan kerusakan pada gardan.
Tips Merawat Gardan Mobil
Gardan merupakan komponen vital yang menjamin mobil Anda dapat melaju dengan lancar. Mengerti fungsinya saja tidak cukup, perawatan rutin juga diperlukan untuk menjaga performa gardan tetap optimal. Berikut beberapa tips merawat gardan mobil yang bisa Anda lakukan:
-
Ganti Oli Gardan Secara Berkala
Oli gardan memiliki fungsi penting untuk melumasi komponen di dalam gardan dan mencegah keausan. Seiring waktu, oli gardan bisa mengalami penurunan kualitas akibat temperatur tinggi, debu, dan partikel logam hasil gesekan antar komponen. Untuk itu, dianjurkan untuk mengganti oli gardan secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil. Umumnya, penggantian oli gardan dilakukan setiap 40.000 - 50.000 km atau setiap 2 tahun sekali, tergantung dari intensitas pemakaian mobil Anda.
-
Periksa Kebocoran Oli Gardan
Selain penggantian berkala, Anda juga perlu memerhatikan adanya kebocoran oli gardan. Kebocoran oli dapat terjadi pada bagian gasket, as roda (axle shaft), atau komponen lainnya. Periksalah bagian bawah mobil Anda secara rutin untuk melihat adanya tetesan oli berwarna coklat gelap atau kehitaman. Jika Anda menemukan kebocoran, segera bawa mobil Anda ke bengkel untuk diperbaiki. Gardan yang kekurangan oli akan menyebabkan komponen di dalamnya cepat aus dan menimbulkan kerusakan yang lebih serius.
-
Waspada Suara-Suara Aneh
Baca Juga : Kenapa Setir Mobil Harus Lurus Saat Parkir?
Gardan yang sehat umumnya tidak menimbulkan suara bising. Jika Anda mendengar suara dengungan, bunyi gerinda, atau getaran pada saat mobil melaju, itu bisa menjadi indikasi adanya masalah pada gardan. Segera lakukan pengecekan ke bengkel untuk mengetahui penyebab suara tersebut. Jangan tunda perbaikan, karena kerusakan yang semakin parah pada gardan dapat membuat mobil mogok dan menimbulkan biaya perbaikan yang lebih mahal.
-
Hindari Beban Berlebih
Gardan mobil dirancang untuk menahan beban tertentu. Hindari membawa beban yang melebihi kapasitas mobil Anda. Selain itu, biasakan untuk berhati-hati saat melewati jalan berlubang atau medan yang berat. Benturan keras pada gardan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen internalnya.
Gardan, sebagai jembatan penghubung mesin dan roda, memegang peranan krusial dalam sistem pemindahan tenaga mobil. Dengan memahami komponen penyusunnya dan fungsinya masing-masing, kita bisa semakin menghargai kerja keras "pemain di balik layar" ini.
Namun, pemahaman saja tidak cukup. Perawatan rutin menjadi kunci untuk menjaga performa dan usia pakai gardan. Dengan tips merawat gardan yang telah diulas sebelumnya, Anda bisa berkontribusi dalam memastikan mobil Anda selalu dalam kondisi prima dan siap menemani perjalanan Anda.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai komponen gardan mobil Suzuki Anda? Tak perlu repot mencari informasi di berbagai sumber. Anda bisa langsung mengunjungi website resmi Suzuki Indonesia. Di sana, Anda bisa dengan mudah menemukan berbagai informasi suku cadang asli Suzuki, termasuk komponen gardan. Dengan menggunakan suku cadang asli, Anda dapat menjamin kualitas dan performa gardan mobil Suzuki Anda tetap optimal.
Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi Website Suzuki dan temukan suku cadang asli yang tepat untuk mobil Suzuki kesayangan Anda!