Tips & Trik

Knalpot Motor Kemasukan Air? Tenang, Ini yang Harus Anda Lakukan

19 Januari 2025

account iconAdmin

Cropped Image1737271426302

Bagikan

Bagi pengendara kendaraan roda dua, knalpot motor menjadi komponen penting yang tidak boleh diabaikan. Namun, apa jadinya jika knalpot Anda kemasukan air? 

Tentu saja hal ini bisa menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kesulitan menyalakan mesin hingga kerusakan komponen lainnya. Jangan khawatir, artikel ini akan membahas langkah-langkah yang harus Anda lakukan ketika menghadapi situasi knalpot kemasukan air.

Penyebab dan Dampak Knalpot Motor Kemasukan Air

Ada kalanya air masuk ke knalpot, terutama saat motor melintasi genangan air atau terkena hujan deras. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berdampak pada performa mesin dan merusak komponen lain.

Sebelum membahas solusinya, mari pahami terlebih dahulu penyebab knalpot bisa kemasukan air, di antaranya: 

 

1. Melewati Genangan Air atau Banjir

 

Saat Anda terpaksa melewati genangan air yang cukup dalam, ada kemungkinan air masuk ke dalam knalpot motor. Hal ini terutama terjadi jika tinggi air melebihi posisi knalpot.

 

2. Hujan Deras

 

Meskipun jarang terjadi, hujan deras yang berlangsung lama juga bisa menyebabkan air masuk ke dalam knalpot, terutama jika motor Anda diparkir di luar tanpa pelindung.

 

3. Mencuci Motor dengan Sembarangan

 

Jika Anda tidak hati-hati saat mencuci motor dan membiarkan air masuk ke dalam knalpot, hal ini juga bisa menyebabkan masalah.

Langkah-Langkah Menangani Knalpot Motor Kemasukan Air

Air yang masuk ke knalpot bisa mengganggu sistem pembakaran, menyebabkan suara mesin menjadi kasar, dan bahkan merusak mesin jika air mencapai ruang bakar. Untuk mengatasinya, ikuti langkah-langkah berikut: 

 

1. Matikan Mesin Motor Segera

 

Baca Juga : Sudah Tahu? Ini Syarat dan Biaya Ganti Plat Motor Terbaru

Begitu Anda mendapati jika knalpot sudah kemasukan air, segera matikan mesin sepeda motor. 

Dengan mematikan mesin, Anda mencegah air masuk lebih dalam ke ruang bakar atau komponen mesin lainnya. Pasalnya, air yang mencapai ruang bakar dapat menyebabkan kerusakan serius seperti water hammer.

 

2. Angkat Motor ke Tempat yang Lebih Tinggi

 

Jika Anda berada di area banjir atau genangan air, segera pindahkan motor ke tempat yang lebih tinggi dan kering.

Hal tersebut akan dapat mengurangi risiko masuknya air ke dalam knalpot maupun bagian mesin lainnya. Anda pun akan lebih leluasa dan mudah dalam mengeringkan knalpot. 

Ketika Anda mengeringkan knalpot, pastikan untuk memposisikan motor dalam keadaan tegak, agar lebih mudah. 

 

3. Keringkan Knalpot secara Manual

 

Setelah motor dalam posisi aman, langkah selanjutnya adalah mengeringkan knalpot motor secara manual. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

  • Lepaskan knalpot dari motor jika memungkinkan untuk pembersihan lebih mendalam.
  • Apabila knalpot tidak dapat dilepas, miringkan kendaraan agar air dapat keluar dari bagian ujung knalpot. 
  • Gunakan kain lap kering untuk menyeka bagian luar knalpot. 
  • Anda juga bisa menggunakan hair dryer atau blower untuk mempercepat proses pengeringan, terutama pada bagian dalam knalpot.

 

4. Coba Nyalakan Mesin secara Perlahan

 

Setelah yakin bahwa knalpot kering, Anda bisa mencoba menyalakan mesin motor secara perlahan.

Tujuannya, agar panas dari mesin dapat membantu menguapkan sisa-sisa air yang mungkin masih tertinggal di dalam knalpot. Namun, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut: 

  • Dengarkan baik-baik suara mesin yang keluar. Jika terdengar kasar atau tidak normal, segera matikan mesin dan periksa ulang.
  • Jangan memaksakan mesin hidup jika air belum benar-benar keluar.

 

4. Periksa Sistem Pembuangan Secara Menyeluruh

 

Bila air terus keluar dari knalpot atau performa mesin menurun, ada baiknya untuk Anda memeriksa seluruh sistem pembuangan. Bagian yang perlu diperiksa adalah: 

  • Sambungan knalpot, yang mana Anda harus memastikan tidak ada kebocoran maupun celah di dalamnya. 
  • Komponen dalam knalpot, yang mana Anda harus memeriksa apakah ada kotoran yang menyumbat.

 

5. Ganti Oli Mesin

 

Air yang masuk ke dalam knalpot bisa mencapai ruang pembakaran dan bercampur dengan oli, yang mana hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Untuk itu, Anda perlu mengganti oli mesin dengan cara berikut: 

  • Anda harus memastikan posisi sepeda motor dalam keadaan tegak. Pastikan mesin sudah dalam kondisi dingin. 
  • Siapkan oli yang baru sesuai spesifikasi kendaraan serta peralatan pendukung lainnya. 
  • Lepaskan baut pembuangan oli di bawah mesin. Biarkan oli yang lama mengalir keluar secara keseluruhan ke wadah penampung.
  • Perhatikan warna dan konsistensi oli yang keluar. Jika terlihat keruh atau ada butiran air, ini menandakan air telah bercampur dengan oli.
  • Bersihkan baut pembuangan dan ganti ring sealer jika perlu.
  • Setelah oli lama keluar sepenuhnya, pasang kembali baut pembuangan dan kencangkan sesuai torsi yang ditentukan.
  • Buka tutup pengisian oli dan masukkan oli baru sesuai kapasitas yang direkomendasikan. Gunakan corong untuk menghindari tumpahan.
  • Setelah diisi, biarkan beberapa menit agar oli meresap ke seluruh bagian mesin. Kemudian, periksa level oli menggunakan dipstick atau jendela pengukur.
  • Hidupkan mesin selama beberapa menit untuk memastikan tidak ada kebocoran dan oli bersirkulasi dengan baik.

Pencegahan agar Knalpot Tidak Kemasukan Air

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah untuk mencegah knalpot motor kemasukan air di masa depan:

 

1. Gunakan Pelindung Knalpot

 

Saat mencuci motor, tutupi ujung knalpot dengan plastik atau penutup khusus agar air tidak masuk.

 

2. Hindari Genangan Air yang Tinggi

 

Jika memungkinkan, cari jalur alternatif yang lebih aman saat berkendara di musim hujan.

 

3. Pasang Penutup Tambahan

 

Anda bisa menggunakan aksesori tambahan seperti deflector knalpot untuk mencegah masuknya air saat hujan atau mencuci motor.

Dampak Jangka Panjang Knalpot Kemasukan Air

Apabila tidak ditangani dengan benar, knalpot yang kemasukan air dapat menyebabkan beberapa masalah jangka panjang, seperti: 

 

1. Korosi pada Komponen Mesin

 

Air yang masuk ke dalam mesin bisa menyebabkan korosi pada berbagai komponen, termasuk piston, silinder, dan katup.

Baca Juga : Sudah Tahu? Ini Syarat dan Biaya Ganti Plat Motor Terbaru

 

2. Kerusakan Bearing

 

Oli mesin yang sudah tercampur dengan air, akan merusak bearing mesin, sehingga dapat menyebabkan gesekan berlebih serta keausan.

 

3. Masalah pada sistem kelistrikan

 

Air yang masuk ke dalam motor melalui knalpot juga dapat merusak komponen kelistrikan sepeda motor. Komponen yang kemungkinan terdampak adalah koil maupun sistem pengapian.

 

4. Penurunan Performa Mesin

 

Mesin yang pernah kemasukan air mungkin akan mengalami penurunan performa jika tidak ditangani dengan tepat.

 

5. Kerusakan Katalisator

 

Pada motor modern yang dilengkapi katalisator, air yang masuk bisa merusak komponen ini, menyebabkan masalah emisi.

Knalpot motor yang kemasukan air memang bisa menjadi masalah dan bisa menimbulkan kepanikan, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengatasinya dengan mudah.

Mulai dari mematikan mesin, mengeringkan knalpot secara manual, hingga memeriksa sistem pembuangan, setiap langkah ini dirancang untuk melindungi performa mesin sepeda motor Anda.

Selain itu, jangan lupa untuk melakukan tindakan pencegahan agar masalah ini tidak terjadi di masa depan. Perawatan rutin pada knalpot di bengkel resmi juga menjadi kunci untuk menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara Anda. 

 

Sumber gambar:

a_salinee - https://www.shutterstock.com/image-photo/motorcycle-exhaust-droplet-1109679056

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat