Kipas Radiator: Fungsi dan Penyebab Kerusakannya
26 Februari 2021
Admin
Bagikan
Kipas radiator mobil merupakan salah satu komponen penting di mana fungsi kipas radiator berguna mengalirkan udara masuk ke mesin melalui kisi-kisi pada radiator.
Sistem pendingin atau disebut juga cooling system merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh sebuah kendaraan. Pendingin mesin tersebut digunakan untuk menjaga suhu mesin sehingga tidak mengalami overheat. Salah satu komponen dari cooling system adalah kipas radiator
Anda sebagai pemilik kendaraan seperti mobil, apakah sudah tau pengertian, fungsi, cara kerja dan apa saja yang bisa menyebabkan kipas tersebut mengalami kerusakan? Berikut penjelasan selengkapnya.
Pengertian Kipas Radiator
Kipas pendingin merupakan salah satu komponen yang berguna mengalirkan udara masuk ke mesin melalui kisi-kisi yang terdapat pada radiator. Udara yang masuk ke mesin tersebut akan sangat bermanfaat ketika mobil dalam keadaan berhenti.
Kipas tersebut memiliki dua jenis, yaitu manual fan dan elektrik fan. Manual fan digerakkan oleh poros engkol, sedangkan elektrik fan digerakkan oleh motor listrik. Engine fan cooling atau elektrik fan sengaja dibuat agar dapat menggantikan posisi dari kipas konvensional yang digerakkan puly.
Tujuan dari penggantian pendingin konvensional tersebut tidak lain agar mesin mobil dapat bekerja lebih ekonomis dan efisien.
Fungsi Kipas Radiator
Baca Juga : 8 Cara Merawat Interior Mobil agar Nyaman dan Awet
Melihat dari namanya, sekilas mungkin Anda memiliki gambaran tentang tugas dari kipas pendingin. Nah, supaya lebih jelas lagi apa fungsi kipas radiator, berikut akan dijelaskan secara lebih mendetail.
Salah satu fungsi kipas radiator adalah untuk menjaga air pendingin agar berada dalam suhu yang sesuai dengan suhu mesin saat bekerja. Selain itu, fungsi kipas tersebut juga berfungsi untuk mendinginkan suhu kondensor AC agar tetap dalam kondisi normal.
Fungsi lain dari elektrik fan tersebut juga dapat membuat beban mesin menjadi lebih ringan dan efisien. Ya, tidak dapat dipungkiri memang, keberadaan elektrik fan dapat membuat bahan bakar menjadi lebih efisien.
Hal tersebut disebabkan karena kipas akan berputar ketika air pendingin berada pada suhu yang terlalu tinggi. Elektrik fan hanya akan berhenti berputar jika air pendingin tersebut sudah berada pada suhu yang sesuai dengan suhu kerja mesin, sehingga bahan bakar yang dikeluarkan lebih sedikit.
Cara Kerja Kipas Radiator
Kipas radiator mobil terletak di bagian belakang radiator. Cara kerja dari kipas pendingin tersebut ada dua macam yang dibedakan berdasarkan penggerak kipasnya. Agar Anda dapat mengetahui secara lebih jelas, berikut penjelasannya.
- Kipas yang Digerakkan dengan Poros Engkol
Kipas pendingin yang digerakkan poros engkol akan bergerak terus menerus jika mesin dalam keadaan hidup. Antara poros engkol dan manual fan dihubungkan melalui sebuah puly dan belt.
Kecepatan putaran yang dihasilkan dari kipas tersebut juga sangat bergantung dengan kecepatan dari mesin yang berputar. Jika mesin berputar dengan kecepatan tinggi, maka kipas juga akan berputar lebih cepat.
Namun, jika mesin berputar dengan kecepatan yang rendah, maka kipas juga akan berputar lebih lambat. Kipas manual tipe ini secara umum dipasang di depan water pump. Gerakan kipas yang dihasilkan dari berputarnya poros engkol semacam ini dirasa menambah beban mesin.
Jika beban yang diterima oleh mesin bertambah, otomatis bahan bakar yang dibutuhkan juga akan semakin banyak. Selain itu, kipas tersebut juga akan menimbulkan bunyi saat bekerja. Karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, kipas menggunakan sebuah kopling.
- Kipas yang Digerakkan dengan Motor Listrik
Tipe kipas pendingin kedua adalah yang digerakkan menggunakan motor listrik. Kipas semacam ini tidak lagi memanfaatkan putaran yang dihasilkan dari poros engkol sebagai penggerak kipas pendinginnya. Namun, kipas elektrik tersebut akan berputar ketika motor listrik dialiri arus listrik.
Motor listrik yang dipakai pada tipe kipas ini adalah DC, yaitu jenis arus yang searah. Elektrik fan tersebut menggunakan sebuah sensor yang bernama water temperature sensor (WTS). Sensor tersebut akan mendeteksi temperatur air yang ada pada mesin.
Nah, apabila air sudah mencapai pada suhu yang telah ditetapkan, maka WTS akan mengirimkan laporan ke ECU. Selanjutnya, ECU akan mengirimkan sinyal tegangan pada relay fan. Oleh karena itu, status relay fan menjadi aktif dan motor listrik akan teraliri listrik.
Dalam kondisi semacam ini, motor listrik akan bekerja menggerakkan kipas pendingin. Pada dasarnya, banyak sekali keuntungan yang dimiliki oleh kipas radiator tipe elektrik ini, di antaranya adalah mesin tidak terlalu terbebani. Jadi, bahan bakar yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.
Penyebab Kipas Radiator Rusak
Perawatan yang dilakukan secara berkelanjutan merupakan salah satu cara agar kipas pendingin menjadi lebih awet.
Namun, dengan perawatan tersebut bukan berarti kipas tidak bisa mengalami kerusakan. Berikut beberapa penyebab yang dapat membuat kipas pendingin mengalami kerusakan.
- Visco Kipas Rusak
Salah satu penyebab kipas pendingin rusak adalah karena visco pada kipas tersebut mengalami kerusakan. Visco fan merupakan sebuah kipas yang memanfaatkan oli sebagai pengatur kecepatannya.
Baca Juga : Yuk Mengenal 4 Fungsi Flywheel, Si Roda Gila Pada Mobil
Cara kerja visco fan sangat bergantung pada putaran yang dihasilkan mesin. Jika mesin berada pada suhu rendah, maka visco fan akan slip sehingga kipas berputar dengan lambat, begitupun sebaliknya. Nah, jika visco mengalami kerusakan, otomatis perputaran kipas menjadi tidak beraturan.
- Fan Belt pada Kipas Terputus
Apabila fan belt pada kipas pendingin mesin mobil Anda terputus, dapat dipastikan bahwa kipas tidak akan bisa berputar. Namun, beberapa mobil sebenarnya juga ada yang sudah dilengkapi dengan power steering agar ketika fan belt terputus, kipas tetap berputar.
Jadi, kipas yang berhenti ketika fan beltnya terputus hanya terdapat pada kipas pendingin konvensional saja. Fungsi dari fan belt itu sendiri adalah sebagai penghubung antara mesin dan kipas, sehingga terjadi perputaran.
Putusnya fan belt bisa saja disebabkan oleh karet belt telah getas karena sudah lama dipakai atau juga bisa karena terkena cairan seperti oli atau minyak rem.
- Kabel Konektor pada Kipas Terputus
Penyebab rusaknya kipas pendingin yang lainnya adalah karena kabel konektor terputus. Kabel konektor yang terputus akan menyebabkan arus listrik terhenti, sehingga kipas tidak dapat berputar. Penyebab dari putusnya kabel konektor tersebut bisa dikarenakan soket rusak atau kabel terjepit.
Selain itu, kabel konektor juga bisa terputus karena digigit binatang. Mungkin juga dikarenakan usia kabel yang sudah lama dan usang. Untuk mencegah terputusnya kabel konektor tersebut, ada baiknya jika Anda rutin memeriksa keadaannya agar kipas pendingin dapat bekerja secara baik.
- Sekring Kipas Pendingin Terputus
Sebab lain rusaknya kipas pendingin adalah karena terputusnya sekring. Sekring memiliki fungsi untuk mencegah masuknya arus listrik ke rangkaian, sehingga tidak terjadi kelebihan tegangan. Nah, jika sekring terputus dan arus listrik yang masuk tidak terkontrol, maka kipas akan rusak.
Jika suatu saat Anda mendapati kipas radiator dalam kondisi rusak, lebih baik segera dibawa ke bengkel resmi Suzuki terdekat agar segera mendapat perbaikan.
Setelah diperbaiki, rawat dengan baik agar kipas lebih awet dan mesin mobil dapat bekerja secara optimal.