Tips & Trik

Kendaraan Jarang Beroperasi Apakah Perlu Ganti Oli?

05 Mei 2024

account iconAdmin

Ganti Oli

Bagikan

Bingung kapan harus ganti oli mesin mobil kesayangan yang jarang diajak jalan? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Oli mesin adalah pahlawan di balik performa mesin yang optimal. Dengan kemampuannya melumasi komponen mesin yang bergerak, oli mesin mengurangi gesekan dan mencegah keausan. Namun, seiring berjalannya waktu, kemampuan ini berkurang dan oli perlu diganti.

Pertanyaan yang muncul, apakah kendaraan yang jarang dipakai tetap membutuhkan penggantian oli secara berkala? Banyak orang beranggapan bahwa kendaraan yang jarang digunakan tidak perlu ganti oli secara rutin karena jarak tempuhnya sedikit. Faktanya, meski jarang digunakan, oli mesin tetap mengalami degradasi dan perlu diganti untuk menjaga kesehatan mesin kendaraan Anda. Artikel ini akan membahas dampak penggunaan yang jarang terhadap oli mesin dan membantu Anda menentukan kapan saatnya melakukan penggantian oli pada kendaraan Anda.

Dampak Kendaraan Yang Jarang Beroperasi tapi Tidak Rutin diganti Oli

Oli mesin tidak hanya bekerja saat mobil Anda melaju kencang di jalanan. Meskipun mobil jarang digunakan, oli mesin tetap menjalankan fungsinya meski dalam kondisi statis. Namun, kondisi ini justru dapat mempercepat degradasi oli. Berikut beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan yang jarang:

  • Kerusakan Aditif

Oli mesin mengandung aditif khusus yang menjaga kemampuan pelumasan, deterjensi, dan anti-oksidasi. Jika mobil jarang digunakan, aditif ini dapat mengalami degradasi seiring berjalannya waktu. Akibatnya, kemampuan oli dalam melindungi mesin dari keausan, membersihkan kotoran, dan mencegah pengentalan akan menurun.

  • Penumpukan Kondensasi

Baca Juga : Trik Membuat Suhu Kabin Mobil Cepat Dingin

Perubahan suhu udara yang signifikan pada mobil yang jarang digunakan dapat menyebabkan terbentuknya kondensasi air di dalam mesin. Air dapat bercampur dengan oli mesin dan mengurangi kemampuan pelumasannya. Oli yang tercampur air menjadi lebih encer dan tidak efektif dalam melindungi komponen mesin dari gesekan.

  • Kontaminasi oleh Partikel

Mobil yang tersimpan dalam waktu lama memungkinkan debu dan kotoran mengendap di dalam mesin. Saat mesin dihidupkan, partikel kontaminan ini dapat bercampur dengan oli mesin dan mempercepat keausan komponen mesin.

Menentukan Kebutuhan Ganti Oli pada Kendaraan yang Jarang Digunakan

Meskipun kendaraan jarang digunakan, oli mesin tetap perlu diganti secara berkala untuk menjaga kesehatan mesin. Berikut beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan:

  • Waktu Sejak Penggantian Terakhir

Umumnya, oli mesin direkomendasikan untuk diganti setiap 5.000 - 10.000 km atau 6 bulan sekali untuk mobil. Untuk motor, interval ganti oli biasanya lebih singkat, yaitu sekitar 2.000 - 4.000 km atau 3 - 6 bulan sekali tergantung jenis oli dan penggunaan. Bagi kendaraan yang jarang digunakan, waktu menjadi faktor penting. Jika kendaraan tidak digunakan selama lebih dari 6 bulan, penggantian oli perlu dilakukan meski jarak tempuhnya belum mencapai batas maksimal. Oli mengalami degradasi aditif seiring berjalannya waktu, tanpa memandang seberapa jauh mobil Anda melaju.

  • Jarak Tempuh

Jarak tempuh tetap menjadi faktor pertimbangan, meski kendaraan jarang digunakan. Perhatikan rekomendasi jarak tempuh ganti oli dari pabrikan kendaraan Anda. Jika jarak tempuh telah mencapai batas maksimal yang tertera di buku manual, penggantian oli perlu dilakukan terlepas dari waktu sejak penggantian terakhir. Oli yang sudah terlalu lama digunakan kehilangan kemampuan lubrikasi optimal, sehingga berpotensi meningkatkan keausan mesin.

  • Kondisi Penyimpanan

Kondisi penyimpanan kendaraan juga mempengaruhi degradasi oli mesin. Jika kendaraan disimpan di tempat yang lembab atau terkena paparan sinar matahari langsung, degradasi oli akan lebih cepat terjadi. Suhu yang ekstrem dapat mempercepat kerusakan aditif dalam oli. Dalam kondisi penyimpanan yang kurang ideal, interval ganti oli perlu diperpendek untuk memastikan kemampuan pelumasan mesin tetap terjaga.

Tips: Selalu konsultasikan dengan buku manual kendaraan Anda untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik terkait kebutuhan ganti oli. Buku manual akan memberikan informasi tentang jenis oli yang direkomendasikan, interval ganti oli yang tepat, dan prosedur penggantian oli yang benar.

Tips Tambahan untuk Menjaga Kesehatan Mesin pada Kendaraan yang Jarang Digunakan

Selain memperhatikan faktor-faktor dalam poin III di atas, berikut beberapa tips tambahan untuk menjaga kesehatan mesin pada kendaraan yang jarang digunakan:

  • Panaskan Mesin Secara Berkala

Walaupun jarang digunakan, panaskan mesin kendaraan minimal 10 menit setiap minggu. Hal ini membantu mendistribusikan oli mesin secara merata, mencegah karat, dan mengusir kelembapan yang dapat menyebabkan korosi.

  • Jaga Kebersihan Baterai

Lepaskan terminal aki jika kendaraan tidak akan digunakan dalam waktu lama. Hal ini untuk mencegah aki tekor dan kerusakan komponen kelistrikan. Bersihkan juga terminal aki dari kotoran dan korosi secara berkala.

  • Gunakan Bahan Bakar Berkualitas

Baca Juga : Mobil Tidak Bisa Distarter? Ternyata Ini Solusinya

Bahan bakar berkualitas rendah dapat menyebabkan kerak dan deposit pada komponen mesin. Gunakanlah bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda.

Tips Bonus: Jika memungkinkan, lakukan servis kendaraan secara berkala walaupun jarang digunakan. Servis berkala membantu memastikan kondisi kendaraan tetap optimal dan meminimalisir risiko kerusakan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu menjaga kesehatan mesin dan memperpanjang umur kendaraan yang jarang digunakan. Perawatan yang tepat akan membuat kendaraan Anda siap digunakan kapanpun Anda membutuhkannya.

Kendaraan yang jarang digunakan tetap membutuhkan perhatian khusus untuk menjaga kesehatan mesinnya. Oli mesin tetap mengalami degradasi meski jarak tempuh sedikit, sehingga penggantian oli secara berkala penting dilakukan. Perhatikan faktor waktu sejak penggantian terakhir, jarak tempuh, dan kondisi penyimpanan kendaraan untuk menentukan kebutuhan ganti oli.

Selain penggantian oli, terapkan tips tambahan seperti memanaskan mesin secara berkala, menjaga kebersihan baterai, menggunakan bahan bakar berkualitas, menjaga tekanan ban, dan melindungi kendaraan dari debu dan kotoran. Dengan perawatan yang tepat, kendaraan Anda akan tetap dalam kondisi prima dan siap digunakan kapanpun dibutuhkan.

Ingin kendaraan Suzuki Anda selalu berfungsi optimal meski jarang digunakan? Manfaatkan layanan servis rutin di bengkel resmi Suzuki. Bengkel resmi Suzuki menyediakan teknisi berpengalaman dan menggunakan suku cadang asli Suzuki untuk menjamin kualitas pekerjaan. Jangan tunggu kendaraan Anda bermasalah, jadwalkan servis berkala melalui website resmi Suzuki Indonesia sekarang!

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat