Tips & Trik

Ini Penyebab Motor Injeksi Mati Saat di Gas & Solusinya

26 Mei 2024

account iconAdmin

10  Nex Croos (1)

Bagikan

Motor injeksi menjadi salah satu kendaraan yang banyak peminatnya. Meskipun motor ini mudah dioperasikan, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan motor injeksi mati pada saat di gas. 

Sesuai dengan namanya, motor injeksi mengandalkan injektor untuk memasok bahan bakar mesin. Bila motor ini mengalami masalah saat melaju, tetaplah tenang dan tepikan motor. Lalu, apa saja yang dapat menyebabkan motor ini mati?

10 Penyebab Motor Injeksi Mati saat Digas dan Solusinya

Meskipun teknologi motor injeksi sudah lebih canggih dari motor karburator, motor ini tidak luput dari masalah. Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa motor injeksi bisa mati dan solusinya:

  • Bahan Bakar Berkualitas Rendah

Faktor pertama yang dapat menyebabkan motor injeksi tiba-tiba mati saat digas yaitu bahan bakar yang digunakan berkualitas rendah. Kualitas bahan bakar dapat memengaruhi kinerja kendaraan, termasuk motor injeksi. 

Bahan bakar berkualitas rendah memiliki oktan yang rendah. Bahan bakar ini dapat mengakibatkan motor mati mendadak pada saat digas. 

Solusinya, Anda harus menggunakan bahan bakar dengan oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan motor. 

Selain itu, sebaiknya gunakan bahan yang tidak terkontaminasi oleh partikel lain. Tujuannya agar kerusakan pada sistem injeksi dapat diminimalisir. 

  • Aki Rusak

Aki yang rusak atau daya yang lemah bisa berdampak besar pada sistem starter dan sistem injeksi pada motor. 

Baca Juga : Perlukah Rutin Melakukan Pembilasan Oli Motor?

Tanpa daya yang cukup, ECU (Electronic Control Unit) motor tidak dapat mengatur injeksi bahan bakar dengan efektif, yang bisa menyebabkan motor tidak mau menyala atau mati saat beroperasi.

Solusi yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan berkala pada aki motor dan pastikan bahwa sistem pengisian bekerja dengan baik. Jika aki sudah menunjukkan tanda-tanda kelemahan, seperti sulit distarter atau lampu motor redup, segera gantilah aki tersebut.

  • Habis Bahan Bakar

Meskipun terdengar sepele, banyak kasus motor injeksi mati disebabkan oleh bahan bakar yang habis. Hal ini sering terjadi karena pengendara tidak menyadari atau mengabaikan indikator bahan bakar yang sudah menunjukkan level rendah.

Solusinya yaitu rutinlah memeriksa indikator bahan bakar dan isi bahan bakar motor Anda sebelum levelnya terlalu rendah. Hal ini akan mencegah motor berhenti mendadak karena kehabisan bahan bakar.

  • Sistem Injeksi Tersumbat

Penggunaan bahan bakar yang tidak bersih serta pemeliharaan yang kurang dapat menyebabkan injektor bahan bakar tersumbat. 

Hal ini berakibat pada aliran bahan bakar yang tidak lancar ke mesin, sehingga performa motor menurun dan bisa berujung menyebabkan motor injeksi mati.

Solusi yang dapat dilakukan yaitu servis motor secara berkala. Dalam servis tersebut, pastikan injektor bahan bakar dibersihkan atau diganti jika diperlukan. Penggunaan aditif bahan bakar sesekali juga dapat membantu membersihkan injektor dari kotoran.

  • Saringan Udara Sudah Kotor

Saringan udara yang kotor dapat mengurangi jumlah udara yang masuk ke mesin, yang sangat penting untuk pembakaran yang efisien. 

Udara yang tidak cukup bisa mengganggu rasio udara-bahan bakar yang ideal dan menyebabkan motor berjalan tidak stabil atau bahkan mati.

Solusi yang dapat dilakukan yaitu periksa dan bersihkan saringan udara secara rutin. Ganti saringan udara sesuai dengan interval yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk memastikan bahwa mesin Anda mendapatkan aliran udara yang optimal.

  • Terdapat Masalah di Sensor Injeksi

Sensor injeksi berperan vital dalam mengontrol jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke mesin. Sensor-sensor ini yang akan mengatur jumlah bahan bakar dan udara yang disuplai ke mesin. 

Ketika terjadi kerusakan atau kotor pada sensor ini, bisa terjadi pembacaan yang salah yang menyebabkan mesin tidak mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang optimal. Akibatnya, mesin bisa mati secara mendadak. 

Solusinya yaitu lakukan pemeriksaan dan pembersihan sensor injeksi secara teratur. Jika sensor menunjukkan tanda-tanda kerusakan, segera ganti dengan yang baru.

  • Mesin Terlalu Panas

Mesin yang terlalu panas atau overheating merupakan masalah serius yang sering diabaikan. Kondisi ini dapat menyebabkan motor injeksi mati pada saat lepas gas. Jika tidak ditangani, overheating bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mesin. 

Overheating dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kekurangan cairan pendingin atau masalah pada sistem pendinginan. Ini Penyebab Mesin Motor Cepat Panas dan Bau Sangit.

Solusinya yaitu pastikan radiator dan selang terkait dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran. Periksa dan isi ulang cairan pendingin sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk mencegah overheating.

  • Masalah pada Busi

Faktor berikutnya yang menyebabkan motor injeksi mati yaitu terdapat masalah pada busi. Busi yang sudah tua atau rusak tidak dapat memproduksi percikan api yang cukup untuk memulai proses pembakaran di dalam mesin. 

Selain itu, busi yang kotor atau memiliki gap antara elektroda yang tidak sesuai dengan spesifikasi juga bisa mempengaruhi kinerja mesin. 

Solusi yang dapat dilakukan yaitu mengganti busi secara berkala sesuai dengan petunjuk dari pabrikan. Membersihkan busi dan mengatur gap elektroda juga dapat membantu meningkatkan performa mesin.

  • Sirkulasi Tangki BBM Tidak Lancar

Kotoran atau endapan dalam tangki bahan bakar dapat menghambat aliran bahan bakar ke mesin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mesin mati. 

Baca Juga : Wajib Tahu, Ini Fungsi CDI Motor dan Cara Kerjanya

Masalah ini sering terjadi pada kendaraan yang jarang mendapatkan perawatan tangki bahan bakar. Untuk mengatasinya, lakukan pembersihan tangki bahan bakar secara periodik. 

Mengganti filter bahan bakar juga penting untuk memastikan bahwa bahan bakar yang masuk ke mesin adalah bersih dan bebas dari partikel yang dapat menyumbat.

  • Tersumbatnya Katup Mesin

Katup mesin yang tersumbat oleh kotoran atau endapan bisa mengganggu aliran udara yang diperlukan untuk pembakaran. Ini sering terjadi akibat penggunaan bahan bakar yang kurang bersih atau akumulasi residu dari waktu ke waktu. 

Solusi yang dapat dilakukan yaitu pembersihan rutin pada katup dan kepala silinder dapat membantu mencegah penyumbatan. Penggunaan bahan bakar berkualitas tinggi dan aditif yang sesuai bisa mengurangi pembentukan endapan di dalam mesin.

Tips Mudah Perawatan Motor Injeksi

Untuk memastikan bahwa motor injeksi beroperasi dengan performa maksimal, berikut adalah beberapa tips mudah yang dapat Anda lakukan untuk merawat motor injeksi:

  • Periksa dan Bersihkan Filter Udara Secara Berkala

Filter udara yang kotor dapat mengurangi efisiensi bahan bakar dan performa mesin. Bersihkan filter udara setiap 2.000 km dan gantilah jika sudah terlihat rusak atau terlalu kotor.

  • Gunakan Bahan Bakar dengan Oktan yang Sesuai

Motor injeksi dirancang untuk bekerja dengan bahan bakar tertentu. Pastikan Anda mengisi bahan bakar dengan oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk menghindari knocking dan menjaga sistem injeksi bekerja dengan baik.

  • Ganti Oli Mesin Sesuai Jadwal

Oli mesin yang berkualitas dan diganti secara teratur adalah kunci untuk menjaga mesin tetap bersih dan bekerja dengan lancar. Umumnya, penggantian oli mesin dilakukan setiap 3.000 hingga 5.000 km.

  • Periksa dan Bersihkan Injektor Secara Berkala

Injektor adalah komponen penting pada motor injeksi. Pastikan injector selalu bersih dan bekerja dengan baik untuk efisiensi bahan bakar yang maksimal. Jika perlu, lakukan pembersihan injector di bengkel resmi.

Demikian informasi mengenai beberapa penyebab motor injeksi mati lengkap solusi dan perawatannya. Mari baca artikel menarik lainnya

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat