Rawan Rusak! Ini Masalah Umum pada Cakram Motor dan Solusinya
08 Januari 2025
Admin

Bagikan
Dalam sistem pengereman, cakram motor bertugas untuk menghentikan laju kendaraan dengan aman dan efisien.
Namun, seperti komponen lainnya, cakram juga rentan mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Untuk itu, artikel ini akan memberi Anda gambaran masalah yang sering terjadi pada cakram sepeda motor.
Masalah Umum pada Cakram Motor yang Sering Terjadi
Cakram pada sepeda motor juga bisa mengalami kerusakan bila tidak dirawat. Permukaan cakram yang aus, rem bergetar, hingga cakram bengkok adalah beberapa masalah umum yang sering ditemui pengguna motor.
Nah, berikut masalah yang umum ditemui pada cakram:
1. Permukaan Cakram Aus
Baca Juga : Lampu Hazard untuk Sepeda Motor, Pentingkah?
Permasalahan yang umum pada cakram adalah permukaannya yang mulai aus. Hal ini disebabkan karena adanya gesekan yang terjadi secara terus-menerus antara cakram dan kampas rem selama pengereman.
- Penyebab Permukaan Aus:
- Pemakaian kampas rem berkualitas rendah.
- Debu dan kotoran yang menumpuk di cakram, mempercepat keausan.
- Pengereman yang terlalu sering atau terlalu keras.
- Dampak Permukaan Aus:
Permukaan cakram yang aus dapat mengurangi daya cengkram rem, sehingga pengereman menjadi kurang responsif. Jika dibiarkan, cakram yang terlalu aus harus diganti dengan yang baru.
- Solusi yang Disarankan:
- Gunakan kampas rem berkualitas tinggi untuk mengurangi gesekan berlebih.
- Bersihkan cakram secara rutin untuk menghilangkan debu dan kotoran.
- Hindari pengereman mendadak yang terlalu sering, kecuali dalam situasi darurat.
2. Rem Bergetar Saat Digunakan
Getaran pada rem menjadi tanda jika ada masalah pada cakram motor Anda. Getaran ini biasanya dirasakan saat Anda menarik tuas rem dan sering kali disertai dengan bunyi berdecit.
- Penyebab Getaran pada Rem:
- Cakram yang tidak rata atau bengkok.
- Kampas rem yang sudah aus atau kotor.
- Baut cakram yang longgar, menyebabkan cakram bergerak tidak stabil.
- Dampak Getaran pada Rem:
Getaran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat mempengaruhi efisiensi pengereman. Jika dibiarkan, masalah ini dapat merusak komponen rem lainnya.
- Solusi yang Disarankan:
- Periksa kerataan cakram. Jika bengkok, lakukan perbaikan atau penggantian.
- Pastikan kampas rem dalam kondisi baik dan bersih.
- Periksa dan kencangkan baut cakram untuk memastikan stabilitas.
3. Cakram Bengkok atau Tidak Rata
Cakram yang bengkok sering kali terjadi akibat benturan keras, seperti saat motor terjatuh atau menabrak benda keras. Kondisi ini dapat mempengaruhi kinerja rem secara signifikan.
- Penyebab Cakram Bengkok:
- Benturan langsung pada cakram.
- Pemasangan cakram yang tidak presisi.
- Penggunaan bahan cakram berkualitas rendah yang mudah berubah bentuk.
- Dampak Cakram Bengkok:
Cakram yang bengkok membuat pengereman menjadi tidak merata, sehingga daya cengkeram rem berkurang dan berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.
- Solusi yang Disarankan:
- Lakukan pemeriksaan di bengkel resmi untuk meluruskan cakram.
- Jika kerusakan terlalu parah, gantilah cakram dengan yang baru dan berkualitas baik.
4. Rem Cakram Macet
Rem cakram yang macet sering kali disebabkan oleh masalah pada piston kaliper atau kampas rem yang menekan cakram secara terus-menerus.
- Penyebab Rem Cakram Macet:
- Piston kaliper kotor atau karatan.
- Kampas rem yang terlalu tebal atau tidak terpasang dengan benar.
- Minyak rem yang kotor atau kurang.
- Dampak Rem Macet:
Rem yang macet dapat membuat roda sulit berputar, yang tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara tetapi juga mempercepat keausan ban dan cakram motor.
- Solusi yang Disarankan:
- Bersihkan piston kaliper secara rutin untuk menghilangkan karat atau kotoran.
- Periksa pemasangan kampas rem dan pastikan sesuai standar.
- Ganti minyak rem secara berkala sesuai rekomendasi.
5. Suara Berdecit Saat Rem Digunakan
Munculnya suara berdecit pada cakram sering kali menjadi keluhan pengguna motor, terutama saat pengereman dilakukan.
- Penyebab Suara Berdecit:
- Kampas rem yang sudah aus atau keras.
- Kotoran atau debu yang menumpuk pada cakram.
- Permukaan cakram yang tidak rata.
- Dampak Suara Berdecit:
Meskipun tidak selalu mempengaruhi kinerja rem, suara ini bisa menjadi tanda awal masalah pada sistem pengereman yang perlu diperiksa lebih lanjut.
- Solusi yang Disarankan:
- Ganti kampas untuk rem yang mulai aus dengan kampas baru.
- Bersihkan cakram dan kampas rem dari kotoran.
- Pastikan permukaan cakram dalam kondisi rata dan bebas dari goresan.
6. Cakram Retak atau Patah
Meskipun jarang terjadi, cakram motor bisa mengalami keretakan atau bahkan patah, terutama jika mengalami benturan keras atau overheat.
- Gejala yang Muncul:
- Pengereman menjadi tidak stabil karena bagian cakram rusak.
- Munculnya getaran berlebihan sewaktu pengereman.
- Terdengar suara aneh ketika roda berputar maupun saat pengereman.
- Solusi yang Disarankan:
- Jika ditemukan retakan atau kerusakan, ganti cakram sepeda motor dengan yang baru.
- Hindari pengereman mendadak dan berlebihan untuk mencegah overheat.
- Pilih cakram yang berkualitas saat menggantinya untuk menjaga masa pakainya lebih lama.
Tips Merawat Cakram Motor agar Tetap Optimal
Baca Juga : Lampu Hazard untuk Sepeda Motor, Pentingkah?
Agar masalah pada cakram dapat dicegah, perawatan rutin sangat diperlukan. Ikuti tips berikut untuk perawatannya:
- Bersihkan cakram menggunakan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan debu dan kotoran.
- Pastikan Anda menggunakan kampas rem, cakram, dan minyak rem yang berkualitas baik untuk menjaga kinerja sistem pengereman.
- Lakukan pemeriksaan rutin di bengkel resmi untuk memastikan semua komponen rem, termasuk cakram, dalam kondisi baik.
- Hindari membawa beban yang terlalu berat, karena ini dapat mempercepat keausan cakram dan komponen rem lainnya.
Kapan Harus Mengganti Cakram?
Cakram sepeda motor umumnya memiliki masa pakai yang cukup panjang, namun tetap ada saatnya harus diganti. Berikut indikasi cakram harus sudah diganti:
- Ketebalan cakram sudah di bawah batas minimum yang direkomendasikan pabrikan (biasanya 3-4 mm).
- Terdapat retakan atau kerusakan fisik pada permukaan cakram.
- Permukaan cakram sudah tidak rata dan tidak bisa diperbaiki dengan pengamplasan.
- Cakram mengalami perubahan warna yang signifikan akibat overheat berulang.
- Pengereman tetap tidak optimal meski kampas rem sudah diganti.
Cakram motor merupakan komponen vital dalam sistem pengereman sepeda motor. Mengenali dan mengatasi masalah umum pada cakram sangat penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara.
Perawatan rutin dan penanganan yang tepat dapat memperpanjang umur cakram dan menjaga performa optimalnya.
Ingatlah bahwa sistem pengereman yang baik adalah kunci keselamatan berkendara. Oleh karena itu, selalu perhatikan kondisi cakram Anda dan lakukan perawatan secara teratur.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan komponen berkualitas tinggi agar kinerja rem lebih maksimal dan perjalanan Anda lebih aman. Sudahkah Anda memeriksa kondisi cakram di bengkel resmi hari ini?