Tips & Trik

Ini Dia Perkiraan Biaya Turun Mesin Motor

30 Desember 2024

account iconAdmin

Biaya Turun Mesin

Bagikan

Mesin motor bisa mengalami kerusakan sehingga perlu dibongkar. Pembongkaran tersebut dinamakan turun mesin. Jika ingin melakukannya, biaya turun mesin motor dapat diketahui dulu sebagai perkiraan untuk menyiapkan dana.

Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi biaya tersebut juga perlu diketahui. Hal ini disebabkan biaya turun mesin bisa berbeda pada masing-masing kondisi sepeda motor. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui penjelasan selengkapnya.

Perkiraan Biaya Turun Mesin Motor

Mesin motor bisa mengalami kerusakan sehingga harus diperbaiki. Pada kasus-kasus tertentu, mesin harus “diturunkan” dari sepeda motor untuk dibongkar. Itulah mengapa proses ini disebut sebagai turun mesin motor. 

Biaya turun mesin motor bisa bervariasi. Namun pada umumnya, biaya tersebut berkisar antara Rp 1,5 hingga Rp 5 juta. Biaya yang diperlukan tentu bisa lebih rendah atau tinggi dari angka tersebut.

Supaya dapat mengetahui angka yang lebih pasti, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan bengkel. Hal-hal yang bisa Anda tanyakan adalah biaya jasa hingga komponen-komponen yang perlu diganti.

Baca Juga : Apa yang Menyebabkan Mesin Motor Berisik saat Dinyalakan?

Usahakan untuk membawanya ke bengkel profesional agar proses kerjanya dapat terjamin. Selain itu, bengkel profesional juga bisa mengganti komponen yang rusak dengan asli sesuai standar pabrikan.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Turun Mesin Motor

Sayangnya, tidak ada biaya pasti untuk turun mesin motor. Beberapa faktor utama mempengaruhi harganya:

1. Jenis dan Kapasitas Mesin (CC)

Semakin besar mesin motor, semakin tinggi biaya turun mesin. Mesin yang lebih besar memiliki lebih banyak komponen rumit dan berpotensi membutuhkan suku cadang yang lebih mahal.

2. Kerusakan yang Terjadi

Kerusakan ringan seperti seher baret tentu membutuhkan biaya perbaikan yang lebih rendah dibandingkan kerusakan berat seperti kruk as bengkok. Bengkel akan menentukan tingkat keparahan kerusakan untuk menentukan biaya perbaikan dan penggantian komponen.

3. Harga Spare Part

Kualitas dan ketersediaan spare part juga turut mempengaruhi biaya.

  • Spare Part OEM (Original Equipment Manufacturer): Umumnya lebih mahal, namun terjamin kualitas dan kecocokannya.
  • Spare Part Aftermarket: Mungkin lebih terjangkau namun belum tentu terjamin kualitasnya.

4. Biaya Jasa Bengkel

Terakhir, biaya jasa bengkel juga menjadi faktor. Biaya ini bisa berbeda-beda tergantung jenis bengkel yang Anda pilih.

  • Bengkel Resmi: Biasanya memiliki standar biaya tersendiri.
  • Bengkel Spesialis atau Umum: Mungkin menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Tips Menghemat Biaya Turun Mesin Motor

Biaya turun mesin motor bisa ditekan dengan perawatan rutin yang baik. Berikut beberapa tips untuk Anda:

1. Patuhi jadwal servis berkala

Servis berkala sesuai rekomendasi pabrikan memastikan komponen mesin terlumasi dan berfungsi optimal. Deteksi dini kerusakan minor pada saat servis dapat mencegah masalah yang lebih serius dan berujung pada turun mesin.

2. Gunakan oli mesin berkualitas dan Mengganti secara Rutin

Oli berperan cukup penting pada mesin. Hal ini disebabkan oli mampu melumasi agar komponen-komponen tersebut dapat beroperasi tanpa bergesekan satu sama lain yang bisa menyebabkan aus.

Selain itu, oli juga dapat menjaga suhu pada mesin. Dengan demikian, mesin tak mengalami panas berlebih atau overheat.

Oli perlu diganti secara berkala untuk menghemat biaya turun mesin motor. Hal ini untuk menghindari kehabisan, pengendapan, atau banyaknya kotoran yang terkandung pada oli. Dengan demikian, kinerja mesin tetap terjaga dan tidak sampai rusa.

3. Hindari kebiasaan buruk berkendara

  • Memanaskan mesin terlalu lama.
  • Telat ganti oli.
  • Memacu mesin dalam kondisi dingin.

Kebiasaan buruk seperti ini dapat mempercepat kerusakan komponen. Biasakan berkendara dengan cara yang baik dan bertanggung jawab.

4. Menggunakan Bahan Bakar yang Sesuai

Saat ingin memiliki sepeda motor, usahakan untuk mengetahui bahan bakar yang sesuai dengan mesinnya. Dengan demikian, performa mesin motor bisa menjadi lebih maksimal.

Selain itu, penggunaan bahan bakar yang sesuai dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada mesin. Kerusakan ini sendiri terjadi akibat pembakaran yang tak sempurna.

5. Hindari Beban Berlebih

Baca Juga : Apa yang Menyebabkan Mesin Motor Berisik saat Dinyalakan?

Setiap sepeda motor mempunyai kapasitas bebannya masing-masing. Hal ini perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kinerja mesin. Jika beban yang diterima sepeda motor berlebih, maka mesin pun akan bekerja semakin berat.

Pekerjaan mesin yang semakin berat akan membuatnya cepat rusak sehingga harus dibongkar. Oleh sebab itu, beban berlebih perlu dihindari untuk meminimalisir kemungkinan pembongkaran mesin dan keluarnya biaya untuk proses tersebut.

6. Segera perbaiki kerusakan minor

Jangan abaikan kerusakan kecil pada motor Anda. Semakin dibiarkan, kerusakan tersebut berpotensi menjadi lebih parah dan membutuhkan biaya perbaikan yang lebih besar, termasuk kemungkinan turun mesin.

Perawatan motor yang baik adalah kunci untuk mencegah turun mesin dan menghemat biaya perbaikan. Dengan mematuhi jadwal servis berkala, menggunakan oli berkualitas, dan menghindari kebiasaan buruk berkendara, Anda dapat menjaga performa mesin motor Anda tetap optimal.

Namun, jika motor Anda sudah terlanjur menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang serius, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan bengkel terpercaya. Mereka dapat mendiagnosis kerusakan dan memberikan perkiraan biaya perbaikan yang akurat.

Untuk perawatan dan perbaikan motor Suzuki kesayangan Anda, kunjungi bengkel resmi Suzuki terdekat atau cari informasi lebih lanjut tentang layanan servis motor Suzuki di website resmi Suzuki Indonesia. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman bersama motor Suzuki Anda.

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat