Ini Dia Penyebab Mabuk Perjalanan yang Perlu Dihindari dan Solusinya
09 April 2023
Admin
Bagikan
Mabuk perjalanan kerap terjadi meski Anda sedang mengendarai atau menjadi penumpang mobil pribadi. Apalagi di momen bulan puasa seperti saat ini, perjalanan yang jauh tanpa makan dan minum bisa menjadi faktor penyebab terjadinya mabuk dalam perjalanan.
Tidak hanya anak-anak, mabuk di perjalanan juga seringkali menimpa orang-orang dewasa. Jika sudah demikian, tentu perjalanan Anda akan menjadi terganggu dan tidak nyaman. Namun tidak perlu khawatir karena kondisi demikian dapat dicegah, simak ulasannya di artikel ini!
Hal yang Menjadi Penyebab Mabuk Perjalanan
Mabuk dalam perjalanan disebut juga dengan motion sickness biasanya ditandai dengan gejala seperti pusing, mual, berkeringat dingin, hingga muntah. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menjadi penyebab Anda mengalami motion sickness.
Dengan pengetahuan ini, Anda diharapkan bisa melakukan pencegahan agar tidak mengalami mabuk atau mengurangi resiko mabuk saat di perjalanan.
-
Laju Mobil yang Terlalu Kencang
Apabila mobil Anda melaju dengan begitu cepat maka bisa mengganggu keseimbangan indera Anda. Sehingga bisa memicu terjadinya motion sickness.
Apalagi jika mobil sering membelok dengan mendadak dan melalui medan yang tidak rata. Guncangan demi guncangan yang terjadi hanya akan membuat Anda merasakan mabuk perjalanan.
-
Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Kurang Sehat
Jika sebelum melakukan perjalanan Anda telah mengonsumsi makanan ataupun minuman yang kurang sehat, maka bisa menjadi pemicu mabuk di perjalanan.
Contohnya adalah makanan yang terlalu pedas, berlemak, ataupun asam, maka bisa membuat Anda jadi merasa mual atau ingin muntah.
Apabila terpaksa harus mengonsumsi makanan atau minuman yang demikian, sebaiknya saat 2 jam sebelum perjalanan dimulai. Sehingga bisa menghindari terjadinya mules atau sakit perut saat perjalanan. Maka perjalanan Anda akan jadi lebih nyaman.
-
Kondisi Fisik yang Lelah
Baca Juga : Apa Itu Shock Absorber? Kenali Fungsinya!
Pemicu mabuk perjalanan salah satunya adalah kelelahan fisik dan mental. Hal ini bisa membuat mabuk di perjalanan jadi lebih parah. Apalagi jika Anda baru saja melakukan banyak kegiatan sebelum melakukan perjalanan.
Ditambah kondisi mental yang sedang didera cemas atau stress, hal tersebut dapat membuat Anda jadi mabuk. Sebaiknya Anda melakukan perjalanan hanya ketika fisik dan mental sedang dalam keadaan prima.
-
Pengaruh Suhu dalam Mobil
Suhu atau temperatur yang ada dalam kabin mobil Anda juga dapat menjadi salah satu penyebab mabuk.
Apabila suhu terlalu panas dapat membuat tubuh Anda kelelahan dan merasa pusing serta dehidrasi. Namun ketika suhu dalam kabin mobil terlalu dingin juga bisa membuat Anda masuk angin.
-
Terlalu Bising dan Kurang Pencahayaan
Kondisi kabin mobil yang gelap dan terlalu bising juga bisa menjadi salah satu pemicu mabuk saat perjalanan. Karena kekurangan pencahayaan dan kegaduhan bisa membuat kepala menjadi sakit dan tubuh menjadi cepat lelah.
Sementara itu, jika pencahayaannya terlalu cerah maka bisa membuat penglihatan terganggu dan bisa meningkatkan rasa mual. Pastikan pencahayaannya cukup.
-
Kurang Oksigen
Pada kondisi mobil yang pengap bisa membuat Anda Merasa mual dan kekurangan oksigen. Apabila mobil terus melaju dan dalam keadaan tertutup tidak ada sirkulasi udara maka bisa membuat udara kotor bersarang begitu lama di kabin mobil.
Apabila jika Anda mengendarai mobil yang kecil namun kapasitasnya penuh, akan sulit bagi Anda untuk mendapat pasokan oksigen yang cukup.
Ketahui Solusi untuk Mengatasi Mabuk Perjalanan
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membantu Anda untuk mencegah dan mengatasi mabuk saat perjalanan.
-
Mengatur Posisi Duduk
Posisi duduk Anda juga mempengaruhi kenyamanan perjalanan Anda. Jika Anda mengambil posisi duduk yang miring atau berlawanan dengan laju mobil, maka bisa membuat Anda mengalami motion sickness.
Selain itu, Anda juga bisa jadi mabuk apabila duduk dalam posisi yang tidak nyaman misalnya terlalu berhimpitan.
Jadi, sebaiknya Anda mencoba untuk mengatur tempat duduk Anda. Temukan posisi paling nyaman, apalagi jika Anda hendak melakukan perjalanan yang panjang. Duduklah dengan menghadap ke depan dan pastikan tidak terlalu sempit.
Duduk di area paling belakang dari kendaraan juga berpengaruh, guncangan yang terjadi dapat lebih terasa. Maka Anda bisa bijak memilih tempat duduk yang sekiranya aman dan nyaman bagi Anda yang rawan diserang mabuk saat perjalanan.
-
Tidak Kekenyangan Sebelum Berangkat
Perut yang kosong memang tidak baik untuk perjalanan, karena Anda bisa terserang masuk angin.
Namun bukan berarti Anda harus membuat perut Anda kekenyangan. Karena hal ini akan membuat Anda merasa tidak nyaman, mual dan dapat berujung muntah.
Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan dan minuman berlebihan sebelum berangkat. Jika hendak makan, ada baiknya dilakukan 2 jam sebelum perjalanan dimulai.
-
Cukup Istirahat
Seperti yang disebutkan di atas bahwa kelelahan fisik bisa menjadi pemicu mabuk perjalanan. Untuk mencegah hal tersebut, Anda harus cukup istirahat sebelum melangsungkan perjalanan.
Jangan sampai Anda kurang prima atau tidak fit, karena hanya akan membuat perjalanan Anda jadi tidak nyaman.
-
Melakukan Rehat Sejenak
Baca Juga : Biar Aman dan Nyaman, Ini Ukuran Helm yang Tepat
Untuk perjalanan yang jauh, tentu saja Anda membutuhkan istirahat sejenak. Anda bisa berhenti di rest area untuk menghirup udara segar dan melepaskan suntuk.
Hal ini akan membantu Anda terhindar dari penat, lelah dan juga dapat mengurangi rasa pusing ataupun mual yang menyerang. Apalagi jika Anda terjebak dalam perjalanan yang medannya berliku dan macet yang panjang.
-
Sebaiknya Tidak Membaca atau Bermain Gadget
Anda mungkin berpikir bahwa kedua kegiatan tersebut dapat membantu Anda lepas dari rasa bosan. Namun, kegiatan tersebut dapat membuat Anda jadi pusing dan mual. Hal itu dikarenakan adanya ketidakselarasan di antara telinga ataupun indera penglihatan Anda.
Sebab, Anda mencoba untuk berfokus pada satu hal. Namun selain itu tubuh Anda juga harus menjaga keseimbangan dari terpaan guncangan.
Tentu saja hal tersebut akan memicu mual dan pusing. Sebaiknya melakukan hal tersebut saat mobil dalam keadaan berhenti.
-
Konsumsi Obat Mabuk Perjalanan
Konsumsi obat untuk mabuk saat perjalanan bisa Anda lakukan 2 jam sebelum perjalanan dimulai. Sebaiknya memang diminum sebelum munculnya gejala mabuk, karena sifatnya adalah sebagai pencegahan.
Merujuk dari situs resmi Kementerian Kesehatan, obat anti mabuk yang biasa diresepkan oleh dokter adalah domperidone, metoclopramide dan ondansetron.
Biasanya efek samping obat-obatan tersebut adalah munculnya kantuk, Oleh karenanya, obat tersebut tidak disarankan dikonsumsi oleh pengemudi kendaraan.
Kini Anda telah mengetahui apa saja yang menyebabkan kondisi mabuk perjalanan. Tak hanya itu, Anda juga telah mengetahui solusi pencegahan dan cara mengatasinya.
Jangan sampai perjalanan Anda jadi terganggu karena munculnya gejala mabuk. Selagi dapat dicegah, maka tidak ada salahnya jika Anda menerapkan langkah pencegahannya.
Sebaiknya, Anda juga mempersiapkan perjalanan dengan sebaik mungkin. Tidak hanya pada kondisi tubuh namun juga pada kondisi kendaraan. Pastikan kendaraan yang akan Anda bawa untuk perjalanan panjang juga dalam kondisi yang optimal.
Agar kendaraan Anda bisa bekerja optimal dan tidak mengeluarkan kebisingan yang membuat mabuk perjalanan, maka sebaiknya lakukan perbaikan di bengkel resmi Suzuki!