Ini Dia Cara Tambal Ban Tubeless Yang Efektif
28 Desember 2020
Admin
Bagikan
Saat ini ada banyak sekali kendaraan yang menggunakan jenis ban tubeless. Namun demikian, tentu saja jenis ban tersebut tetap bisa bocor sebagaimana ban biasa. Sayangnya, cara tambah ban tubeless ini berbeda dengan cara menambal ban pada umumnya.
Dalam hal ini, sebenarnya ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menambal jenis ban tersebut. Namun bagaimana cara untuk menambal ban tubeless yang efektif? Berikut ulasannya.
Cara Tambal Ban Tubeless Yang Efektif
Tambal Ban Tubeless dengan String
Tambal ban dengan cara string merupakan cara paling umum dan simpel. Namun, cara ini berisiko membuat ban menjadi rusak.
Tambal ban string dapat dilakukan dengan tire repair kit, yaitu salah satu alat yang bisa digunakan untuk menambal ban sendiri.
Satu set tire repair kit sendiri biasanya terdiri dari beberapa alat yaitu lem tambal, alat pelubang, pengait, tambal, dan amplas. Satu set alat ini bisa didapatkan dengan harga yang beragam sesuai dengan merek, kualitas, dan jumlah alatnya.
Setelah Anda mendapatkan tire repair kit, Anda bisa menggunakannya untuk berjaga-jaga saat melakukan perjalanan.
Biasanya, cara menggunakan alat ini sudah dicantumkan pada kemasannya. Penggunaannya pun cukup mudah. Anda bisa mengikuti langkah-langkahnya berikut ini.
- Menemukan Penyebab Ban Bocor
Baca Juga : Charger Hp di Motor, Apakah Aki Bisa Tetap Awet?
Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk melakukan tambal ban adalah menemukan penyebab ban bocor. Jika ban tubeless bocor diakibatkan tertancap benda tajam seperti paku, maka Anda harus melepaskan paku tersebut dengan alat pencabut pada set tire repair kit ini.
- Melubangi Titik yang Bocor
Setelah mengetahui penyebab ban bocor, selanjutnya Anda harus membuat lubang pada area ban tubeless yang terkena paku. Alat yang digunakan untuk melubangi ban tubeless bekerja seperti mur.
- Tambal Menggunakan Karet
Apabila lubang pada ban tubeless sudah cukup longgar, langkah selanjutnya Anda bisa menambalnya menggunakan karet khusus untuk menambal ban yang sudah tersedia.
Sebelum itu, lumuri setengah bagian karet dengan menggunakan lem untuk menambal kebocoran pada ban tubeless Anda. Lalu, masukkan karet tersebut hingga setengah inci menggunakan pengait. Anda harus memastikan bahwa karet tidak keseluruhan masuk ke dalam ban.
Setelah itu, tunggu hingga karet tambal mengering kurang lebih sepuluh menit. Selanjutnya, Anda bisa menggunting bagian karet yang tersisa.
Menambal Ban Tubeless dengan Metode Tip Top
Cara tambal ban tubeless dengan menusuk ban dapat merusak konstruksinya jika tidak dilakukan dengan tepat. Meskipun cara tersebut dianggap lebih mudah dan simpel. Selain menggunakan alat set tire repair kit, tambal ban tubeless juga bisa dilakukan dengan metode tip top.
Metode ini dianggap lebih aman dibanding dengan cara sebelumnya. Namun, secara pengerjaan mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama.
Secara sederhana, metode tip top dilakukan dengan membuka pelek ban dan menambalnya dari bagian dalam ban, bukan ditusuk dari luar. Lalu, bagaimana cara melakukan tambal ban tubeless ini dengan aman? Berikut urutan langkah-langkahnya.
- Pisahkan Ban dengan Peleknya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, metode tip top ini adalah metode tambal ban dari dalam ban sehingga yang pertama harus dilakukan yaitu memisahkan ban dengan peleknya. Dengan memisahkan ban ini, kemungkinan benang ban mengalami kerusakan bisa diminimalisir.
- Bersihkan Area yang Bocor
Sebelum menambal ban tubeless, Anda harus membersihkan area yang bocor dari kotoran. Hal ini dilakukan agar lem tambal merekat dengan kuat. Selain membersihkan kotoran pada area yang bocor, sebaiknya Anda juga membersihkan permukaan ban secara keseluruhan.
- Tempelkan Rubber Patch
Pada langkah selanjutnya, Anda bisa melumasi bagian ban yang bocor, lalu tempelkan rubber patch pada bagian tersebut. Harus diingat bahwa proses menempel rubber patch harus dilakukan di bagian dalam ban, bukan bagian luar.
- Press dan Diamkan Ban
Agar rubber patch menempel dengan kuat, Anda bisa melakukan press menggunakan alat hot press. Kemudian diamkan hingga lem menjadi kering.
Setidaknya, Anda harus mendiamkannya kurang lebih selama 10 sampai 20 menit hingga benar-benar kering. Setelah kering, Anda bisa menggunakannya kembali.
Dibanding dengan metode string, cara tip top biasanya sedikit lebih mahal. Akan tetapi, ini lebih aman dan digunakan untuk bisa menambal pada kebocoran ban tubeless yang cukup besar.
Menggunakan Cairan Anti Ban Bocor
Cara lain yang dapat digunakan untuk menambal ban tubeless adalah dengan menggunakan cairan anti bocor. Cairan ini biasanya juga ditawarkan kepada customer yang melakukan tambal ban.
Cairan anti bocor ini dipercaya dapat meminimalisir terjadinya kebocoran karena secara otomatis bisa menutup bagian yang bocor saat paku dilepas.
Penggunaan cairan ini pun cukup mudah, Anda hanya perlu memasukkan cairan tersebut melalui tempat mengisi lubang angin pada ban. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa mengikuti cara berikut ini.
1. Sediakan Cairan Anti Ban Bocor
Hal pertama yang harus dilakukan tentu membeli cairan anti bocor terlebih dahulu. Cairan ini biasa dijual di bengkel tambal ban.
2. Memasukkan Cairan
Baca Juga : Meningkatkan Kenyamanan Pada Saat Mengendarai Motor Matik
Setelah itu, Anda tinggal memasukkan cairan melalui lubang pengisian angin. Apabila cairan sudah dimasukkan maka proses sudah selesai.
Proses tambal ban menggunakan cairan anti bocor ini memang cukup mudah dan tidak ribet. Bahkan Anda bisa mengantisipasi kebocoran ban dengan menggunakan cairan ini.
Cairan anti ban bocor dibuat dengan senyawa khusus yang memungkinkan cairan dapat berubah saat terjadi kebocoran ban. Misalnya, ban mengalami kebocoran akibat terkena paku, maka ketika paku dicabut cairan akan secara otomatis menutupi lubang paku tersebut dan mengatasi kebocoran.
Dengan begitu, Anda tidak perlu mencari atau melakukan tambal ban jika terjadi ban bocor di perjalanan. Akan tetapi, meskipun dinilai mudah dan praktis, Anda perlu memperhatikan akibat dan bahaya menggunakan cairan ini.
Beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan sebelum menggunakan cairan anti ban bocor ini diantaranya sebagai berikut.
- Senyawa yang Digunakan Khusus
Cairan anti ban bocor dibuat dengan senyawa khusus agar dapat bereaksi saat ban mengalami kebocoran atau munculnya lubang pada ban. Namun, cairan ini ternyata dapat mengikis ban dalam kendaraan karena kandungan unsur korosif di dalamnya.
- Berisiko Merusak Pelek
Unsur korosif tersebut tidak hanya dapat menyebabkan ban terkikis, namun juga berisiko membuat pelek rusak. Pada beberapa contoh kasus yang membiarkan cairan anti ban bocor hingga setahun lebih, ketika ban dibuka pelek ban menjadi terkikis dan berkarat.
- Bisa Membuat Ban Kempes
Selain itu, cairan ini juga bisa membuat ban seakan kempes. Hal ini dikarenakan cairan anti bocor tidak hanya bereaksi pada lubang karena paku, namun juga dapat menutup lubang pengisian angin.
- Cairan Akan Berubah Bentuk
Saat pertama kali dimasukkan ke dalam ban, ini memang berbentuk cairan. Namun, jika dibiarkan terlalu lama bahan tersebut akan berubah keras dan menjadi serbuk. Tentu hal ini akan mempengaruhi kenyamanan saat Anda berkendara.
Sudah jelas bukan bagaimana saja cara yang bisa diaplikasikan untuk menambah ban tubeless ini? Anda bisa memilih mana cara yang dirasa paling mudah, aman dan efektif.