Ini Cara Mencegah Setir Mobil Oblak
14 Agustus 2024
Admin
Bagikan
Setir mobil yang oblak, goyang, atau tidak stabil dapat mengganggu kenyamanan berkendara dan menurunkan tingkat keselamatan. Ketika sistem kemudi mobil terasa tidak stabil, los, atau bergetar, Anda kemungkinan akan kesulitan mengendalikan kendaraan.
Tentunya, hal ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan saat sedang berkendara. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik mobil untuk memahami penyebab setir yang oblak dan cara-cara efektif untuk mengatasi maupun mencegahnya.
Apa Itu Kondisi Setir Mobil Oblak dan Dampaknya
Kemudi mobil yang oblak adalah kondisi di mana setir terasa bergoyang atau bergetar saat dikemudikan. Kondisi ini terjadi karena komponen setir yang longgar/los (loose) atau rusak.
Seperti dijelaskan sekilas di atas, kemudi yang oblak dapat mempengaruhi kemampuan pengemudi mobil untuk mengendalikan kendaraannya dengan baik dan stabil. Sehingga dalam situasi darurat, ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Dampak lain dari kemudi mobil yang oblak adalah ketidaknyamanan saat berkendara. Pasalnya, setiap getaran atau goyangan pada setir dapat berisiko mengganggu konsentrasi pengemudi maupun penumpang.
Kondisi ini juga bisa membuat pengemudi lebih cepat lelah, karena harus berusaha lebih keras untuk mengendalikan mobil.
Selain itu, setir yang oblak dapat mempercepat keausan komponen lain pada sistem kemudi dan suspensi Anda. Misalnya, roda yang tidak stabil dapat menyebabkan keausan tidak merata pada ban, yang pada akhirnya dapat merusak sistem suspensi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mendeteksi dan menangani kondisi kemudi mobil ketika mulai terasa tidak stabil. Jika merasa ada yang tidak beres, segera bawa ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki.
Faktor Penyebab Setir Mobil Oblak
Lalu, sebenarnya apa saja faktor penyebab terjadinya kondisi setir yang tidak stabil atau longgar? Agar bisa segera mengambil tindakan yang tepat, berikut ini beberapa penyebabnya yang perlu Anda tahu.
1. Masalah pada Sistem Pengereman
Kemungkinan penyebab pertama adalah sistem rem Anda. Sistem pengereman yang bermasalah bisa disebabkan oleh penipisan pada kampas rem atau cakram rem yang sudah aus.
Saat cakram rem tidak lagi rata, kemudi mobil Anda akan terasa bergetar dan sulit dikendalikan. Hal ini bisa sangat berbahaya, terutama ketika Anda harus melakukan pengereman mendadak.
Baca Juga : Praktis, Ini Cara Mengatasi Knalpot Bocor
2. Kerusakan pada Komstir (Steering Head)
Adanya kerusakan atau masalah pada komstir juga bisa menjadi penyebab setir Anda oblak. Komstir yang mengendur atau sudah rusak akan membuat setir terasa bergoyang dan tidak stabil, terutama saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
3. Baut Dudukan Setir yang Longgar
Kemungkinan selanjutnya yaitu baut dudukan setir yang tidak terpasang dengan baik atau longgar (loose). Masalah ini biasanya bisa dideteksi dengan mudah, bahkan saat mobil dalam keadaan diam.
Anda juga bisa mencobanya sendiri. Intinya, jika baut dudukan setir mobil Anda longgar, kemudi akan terasa goyang meskipun mobil tidak sedang dijalankan.
4. Roda Mobil Tidak Stabil
Ketidakstabilan roda mobil juga bisa menjadi kemungkinan penyebab setir mobil oblak. Hal ini biasanya disebabkan oleh seringnya intensitas penggunaan mobil di jalanan yang rusak atau berlubang dalam waktu lama.
5. Kebengkokan Velg Mobil
Selain roda, ternyata velg mobil juga ikut berpengaruh. Velg yang bengkok ini bisa disebabkan oleh kebiasaan mengemudi yang buruk, seperti melajukan mobil dengan kecepatan tinggi saat melalui jalan yang rusak atau berlubang.
Cara Mengatasi dan Mencegah Sistem Setir yang Tidak Stabil
Setelah mengetahui dan memahami berbagai penyebab kemudi mobil oblak di atas, Anda bisa lebih waspada dan segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya, di antaranya seperti:
1. Rutin Memeriksa dan Merawat Sistem Pengereman
Seperti disebutkan sebelumnya, rem yang aus atau cakram rem yang tidak rata bisa membuat setir mobil terasa bergetar dan sulit dikendalikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memeriksa kondisi sistem pengereman secara rutin.
Pastikan kampas rem dan cakram rem Anda berada dalam kondisi baik. Jika ditemukan keausan atau kerusakan, segera lakukan penggantian dengan suku cadang yang asli dan berkualitas tinggi.
Dengan merawat sistem rem, Anda tidak hanya memperpanjang umur komponen rem, tetapi juga memastikan komponen setir tetap stabil dan terasa nyaman saat berkendara.
2. Mengecek Kondisi Komstir secara Berkala
Jika penyebab kemudi mobil Anda oblak adalah karena komstir yang mengendur atau rusak, maka solusinya tentu adalah mengecek dan merawat kondisi komstir atau steering head.
Komstir yang mengendur sebenarnya masih bisa diperbaiki di bengkel, namun jika kerusakannya parah, kemungkinan Anda harus menggantinya dengan yang baru.
3. Memastikan Baut Dudukan Setir Terpasang dengan Kencang
Sebelumnya, disebutkan bahwa Anda bisa memeriksa sendiri apakah baut dudukan setir sudah terpasang dengan benar ataukah masih longgar. Namun jika ragu, ada baiknya untuk memeriksakan langsung baut dudukan setir ke bengkel resmi.
Jika ditemukan baut yang longgar, Anda juga bisa mengencangkannya sendiri tanpa harus pergi langsung ke bengkel. Tapi agar hasilnya lebih maksimal, Anda bisa meminta teknisi profesional untuk melakukannya.
4. Melakukan Spooring dan Balancing secara Berkala
Baca Juga : Mengenal Fungsi Oli Power Steering dan Tips Memilihnya
Spooring dan balancing adalah proses penting untuk memastikan roda mobil Anda tetap stabil dan tidak mempengaruhi stabilitas sistem setir.
Sebab, roda mobil yang tidak seimbang bisa membuat setir mobil bergetar atau terasa longgar, terutama saat Anda melewati jalan yang rusak. Oleh karena itu, melakukan spooring dan balancing secara berkala adalah langkah yang sangat dianjurkan.
Dengan melakukan spooring, Anda bisa memastikan roda-roda mobil sudah kembali ke posisi yang benar dan seimbang. Adapun balancing membantu dalam mencegah keausan ban yang tidak merata, yang bisa mempengaruhi stabilitas setir.
Biasanya, sangat disarankan untuk melakukan spooring dan balancing setiap kali Anda mengganti ban atau setiap maksimal 20 ribu km. Namun jika sering melalui jalanan rusak, dianjurkan untuk melakukannya setiap menempuh 10 ribu km.
5. Menghindari Jalan Rusak dan Berkendara dengan Hati-hati
Mengemudi di jalan yang rusak dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen mobil, termasuk velg dan sistem setir.
Tentunya, kebiasaan buruk ini dapat membuat velg menjadi bengkok dan roda mobil terasa tidak stabil, yang pada akhirnya mempengaruhi stabilitas sistem kemudi Anda.
Untuk itu, sebaiknya hindari jalan yang rusak sebisa mungkin. Solusi lainnya, jangan lupa untuk selalu berkendara dengan kecepatan rendah jika memang harus melewati jalan yang tidak rata atau berlubang.
Selain itu, mengemudi dengan hati-hati juga membantu dalam menjaga kondisi mobil Anda secara keseluruhan.
Ingat, hindari melakukan manuver yang terlalu tajam atau mengerem secara tiba-tiba, karena hal ini bisa memberikan tekanan berlebih pada sistem kemudi mobil dan berbagai komponen lainnya.
Seperti komponen mobil lainnya, sistem kemudi juga butuh perhatian dan perawatan rutin agar kondisinya selalu terjaga dan tidak berdampak buruk bagi pengemudi.
Oleh karena itu, Anda bisa menerapkan berbagai tips di atas untuk mencegah setir mobil oblak atau rusak. Selain itu, jangan ragu membawa mobil Anda ke bengkel resmi Suzuki untuk pengecekan dan perawatan berkala.