Tips & Trik

Fungsi Plat Kopling Mobil dan Komponen-komponennya

17 Februari 2022

account iconAdmin

131914487 S

Bagikan

Plat kopling atau kampas kopling merupakan salah satu komponen penting pada mobil, terutama pada mobil manual.

Kebanyakan para pengendara mengetahui cara penggunaan kampas kopling pada mobil namun tidak mengetahui fungsinya.

Dengan mengetahui fungsi atau kegunaannya, kampas kopling dapat digunakan secara tepat.

Agar lebih jelas, berikut informasi lengkap plat kopling mobil mulai dari pengertian, fungsi, komponen, hingga tanda keausannya.

Pengertian Kampas Kopling

Plat kopling (clutch disc) atau juga disebut dengan kampas kopling merupakan salah satu komponen utama yang ada dalam kopling.

Kampas kopling termasuk alat mekanis yang bekerja sama dengan unit clutch cover untuk melakukan penerusan putaran dari mesin ke transmisi.

Komponen kampas kopling dibuat dari perpaduan asbes dan serbuk logam yang memiliki ketahanan terhadap adanya gesekan dan kejutan. Dengan bentuk seperti piringan, kampas kopling termasuk komponen yang dapat mengalami penipisan sehingga perlu diganti segera mungkin jika terjadi aus.

Kampas kopling yang aus akan menyebabkan kopling selip dan harus segera diganti agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih fatal.

Kopling selip akan menyebabkan kendaraan tidak bertenaga dan lebih boros bahan bakar. Selain itu, masih banyak kerusakan lain yang ditimbulkan.

Fungsi Kampas Kopling

Fungsi plat kopling yang utama pada mobil yaitu untuk memutus dan menyambungkan tenaga dari mesin ke bagian transmisi.

Kampas kopling bekerja dengan cara memutar input shaft pada transmisi. Sederhananya, plat kopling digunakan untuk menyambungkan dua poros yang sedang berputar. 

Peran kampas kopling sangat penting pada proses pemindahan daya yang terjadi pada mesin mobil.

Fungsi dari kampas kopling ini sangat dipengaruhi oleh adanya tenaga putar yang berasal dari mesin. Saat mesin berputar, komponen plat kopling juga berputar untuk meneruskan tenaga ke transmisi.

Selain itu, kampas kopling juga digunakan untuk meredam adanya hentakan dan getaran saat proses penyambungan dan pemutusan tenaga terjadi. Dengan kampas kopling, perpindahan transmisi akan terjadi secara halus dan mesin tidak tersengal.

Baca Juga : Busi Racing untuk Mobil yang Dipakai Harian, Amankah?

Komponen Kampas Kopling

Kampas kopling memiliki beberapa komponen yang saling bekerja sama. Kampas kopling terdiri dari beberapa komponen dengan fungsinya masing-masing.

Simak beberapa komponen yang ada dalam kampas kopling beserta dengan fungsinya berikut ini.

 

  • Clutch Hub

 

Komponen pertama yang ada di bagian tengah kampas kopling yaitu Clutch Hub. 

Komponen Clutch Hub berfungsi tempat penghubung antara unit kampas kopling lain dengan input shaft transmisi. Melalui Clutch Hub, unit kampas kopling dapat melakukan gerakan sedikit maju dan mundur. 

 

  • Torsion Dumper

 

Komponen pada di kampas kopling yang lain yaitu Torsion Dumper. Komponen Torsion Spring Dumper berperan sebagai peredam hentakan atau puntiran saat kopling mulai meneruskan atau menghubungkan putaran, baik saat akselerasi ataupun deselerasi. 

 

  • Disc Plate

 

Komponen selanjutnya yang merupakan bagian dari kampas kopling adalah Disc Plate. 

Disc Plate merupakan komponen utama pada unit kampas kopling yang berfungsi untuk menahan suatu beban kerja ketika kendaraan dijalankan.

 

  • Facing (Kampas Kopling)

 

Komponen lain dalam kampas kopling bernama facing. Facing atau kampas kopling berfungsi untuk memperbesar gesekan. Dengan demikian, maka pemindahan tenaga dan daya mesin pada kendaraan dapat berjalan secara optimal.

 

  • Cushion Plate

 

Komponen Cushion Plate merupakan tempat yang digunakan untuk dudukan kampas kopling (facing).

Selain itu, Cushion Plate juga berfungsi untuk memperhalus kerja kopling ketika digunakan sehingga mesin tidak akan tersengal.

 

  • Paku Keling (Rivet)

 

Satu lagi komponen yang ada dalam kampas kopling yaitu Rivet. Paku keling atau rivet merupakan tempat yang digunakan untuk menyatukan beberapa komponen plat kopling seperti menyatukan kampas kopling dengan cushion plate an cushion plate dengan disc plate. 

Tanda Kampas Kopling Aus atau Mau Habis

140211152_s

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, plat kopling mobil akan mengalami keausan jika digunakan terus-menerus.

Ketika kampas kopling sudah aus, maka harus segera diganti agar tidak menimbulkan kerusakan lain. Simak tanda-tanda kampas kopling aus atau mau habis berikut ini.

 

  • Pedal Kopling Tampak Lebih Tinggi

 

Tanda kampas kopling aus atau mau habis yang pertama yaitu dari pedal kopling. Kampas kopling yang aus akan membuat pedal kopling tampak lebih tinggi. Posisi pedal kopling yang lebih tinggi menyebabkan jarak injaknya menjadi lebih pendek. 

Pada mobil manual, ketinggian pedal kopling dapat diatur menyesuaikan pada kabel kopling. Meskipun demikian, adanya pedal kopling yang naik secara tiba-tiba perlu dicurigai adanya indikasi kampas kopling telah aus dan harus segera diganti. 

 

  • Pindah Persneling Menjadi Terasa Berat

 

Perpindahan persneling yang terasa berat dapat menjadi indikator bahwa plat kopling mobil Anda mengalami keausan dan akan segera habis. Kampas kopling yang aus akan menyebabkan mesin terus berputar sehingga transmisi sulit terhubung.

Pada kondisi normal, perpindahan persneling dapat dilakukan dengan mudah. Namun, jika kampas kopling aus, tuas persneling akan keras dan kaku sehingga sulit untuk dilakukan perpindahan. Jika hal ini terjadi, segera lakukan penggantian kampas kopling dengan yang baru.

Baca Juga : Gaya Berkendara Pengaruhi Umur Busi, Benarkah?

 

  • Mesin Cepat Panas

 

Salah satu ciri kampas kopling akan segera habis yaitu mesin menjadi panas. Kampas kopling yang aus akan membuat permukaan licin sehingga rotasi mesin akan berjalan lebih cepat. Ketika kinerja mesin meningkat lebih cepat, maka mesin akan cepat panas.

Meskipun mesin akan panas ketika digunakan berkendara merupakan hal yang umum, namun perlu diwaspadai dan segera lakukan pengecekan terhadap kampas kopling Anda. Jika sudah aus, maka segera ganti kampas kopling dengan yang baru.

 

  • Timbul Bau Hangus

 

Kampas kopling yang aus atau segera habis akan menimbulkan bau hangus. Hal tersebut disebabkan karena kampas kopling terbakar.

Semakin menipis kampas kopling maka akan semakin kuat bau hangus yang dihasilkan sehingga akan tercium hingga bagian kabin mobil. 

Sebaiknya, lakukan pengecekan secara rutin terhadap kendaraan Anda. Jangan menunggu tercium bau hangus baru mengganti kampas kopling.

Tidak hanya menimbulkan bau yang tidak nyaman, kampas kopling yang aus juga akan menimbulkan masalah yang lain.

 

  • Akselerasi Mesin Menurun

 

Tanda lain yang dapat dirasakan ketika kampas kopling telah aus yaitu akselerasi mesin menjadi menurun.

Jika kampas kopling aus atau habis, maka rotasi mesin tidak dapat menyalurkan tenaga pada transmisi dengan baik sehingga akselerasi mesin kendaraan akan lemah.

Ketika akselerasi mesin menurun, maka mobil tidak akan bertambah kecepatannya meskipun saat diinjak pedal gasnya. Tidak hanya itu, mobil juga akan mengalami macet atau diam meskipun mesin tetap hidup.

Saat terjadi hal tersebut, segera lakukan penggantian kampas kopling dengan yang baru agar tidak memperburuk kerusakan pada mobil. Selain merusak mobil, kampas kopling yang aus akan membahayakan keselamatan pengendara.

Apabila salah satu tanda diatas muncul pada kendaraan Anda, maka segera lakukan pengecekan terhadap kampas koplingnya.

Jika Anda ingin melakukan pengecekan atau mengganti plat kopling baru, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel Suzuki terdekat. 

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat