Tips & Trik

Dampak Buruk jika Oli Shock Motor Tidak Pernah Diganti

17 Februari 2025

account iconAdmin

Cropped Image1739784413561

Bagikan

Sebagai salah satu komponen penting dalam hal suspensi bagi kendaraan roda dua, oli shock memiliki fungsi penting berupa peredam getaran yang mana hal tersebut dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

Penggunaan takaran komponen tersebut secara tepat dapat meningkatkan dan menjaga performa kendaraan bermotor yang dimiliki.

Saat memiliki motor, baik pribadi maupun miliki keluarga atau lainnya, perlu menjadi perhatian dengan semua hal terkait kendaraan yang dimiliki.

Ini sangat penting guna menjaga kondisi motor tetap dalam kondisi baik sehingga dapat awet dan dapat digunakan dengan stabil, aman, serta nyaman.

Fungsi Oli Shock pada Motor yang Penting untuk Diketahui

Berdasarkan bentuknya, komponen shock yang berbentuk oli biasanya digunakan untuk kendaraan perkotaan yang sifatnya tidak berat, seperti mobil dan motor.

Untuk kendaraan yang sifatnya berat dan seringkali digunakan untuk tujuan luar kota atau perjalanan jauh lainnya, komponen shock ini akan memiliki bentuk berupa gas karena pendorongan suspensinya akan menggunakan gas nitrogen.

Selain untuk meredamkan getaran akibat melalui permukaan jalan yang tidak rata, komponen ini sebenarnya memiliki banyak fungsi lainnya yang tidak kalah penting untuk diketahui.

Sebagai salah satu komponen yang penting pada kendaraan roda dua, inilah fungsi lainnya dari oli shock yang penting untuk diketahui selain meredam getaran.

1. Mengurangi Gesekan

Karena bentuknya berupa oli, maka komponen shock ini memiliki salah satu fungsi berupa mengurangi gesekan antarkomponen. Dengan demikian, komponen tidak lecet atau rusak karena bergesekan secara keras.

Hal ini dapat berguna untuk memperpanjang usia komponen sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama secara aman dan nyaman.

2. Menjaga Stabilitas Kendaraan

Dengan kemampuannya dalam meredam getaran bahkan guncangan, komponen ini dapat berguna dalam menjaga stabilitas kendaraan dalam kondisi baik saat motor tersebut dikendarai.

Baca Juga : Kapan Harus Mengganti Filter Oli Motor?

Apalagi, jika kendaraan roda dua tersebut dikendarai dengan kecepatan tinggi maupun saat melewati jalanan yang bergelombang.

Pedoman Umum Takaran Oli Shock pada Kendaraan Roda Dua

Selain mengetahui fungsinya, alangkah lebih baik Anda juga mengetahui bahwa komponen ini memiliki pedoman umum dalam penakarannya.

Pedoman umum terkait hal itu, dapat Anda simak seluruhnya melalui pembahasan-pembahasan berikut ini.

1. Manual Pengguna

Selayaknya sebuah kendaraan produksi pabrik lainnya, sepeda motor pastinya memiliki manual penggunanya sendiri pada setiap komponen yang ada, terutama pada komponen shock tersebut.

Produsen motor pastinya akan memberikan spesifikasi terkait jenis sampai jumlah oli yang akan diperlukan oleh kendaraan tersebut.

2. Jenis Oli

Berdasarkan jenisnya, pastikanlah menggunakan oli yang direkomendasikan oleh produsen Anda. 

Sebab, setiap oli memiliki tingkat viskositas yang berbeda-beda sehingga harus disadari mana yang olinya cocok untuk desain suspensi kendaraan roda dua yang Anda miliki.

3. Volume Oli

Untuk volume olinya, komponen shock biasanya diukur dengan ukuran berupa milimeter (ml). Per tabungnya, beberapa shock pada motor biasanya memerlukan oli bisa dari 100 ml hingga mencapai 150 ml. 

Akan tetapi, hal ini adalah variasi sesuai jenis motornya sehingga penggunaan volume olinya pun bisa jadi sangat berbeda dari yang disebutkan tadi. 

Oleh itu, pastikan Anda selalu melihat manual pengguna dengan teliti dan tepat agar dapat menemukan angka yang akurat.

Cara Melakukan Penggantian Oli Shock Saat Alami Kerusakan

Sama seperti komponen kendaraan roda dua lainnya, shock juga dapat mengalami kerusakan sehingga memerlukan penggantian yang perlu bahkan rutin untuk dilakukan.

Penggantian tersebut memiliki langkah-langkah atau cara yang harus dilakukan dengan baik dan benar, serta berhati-hati.

1. Persiapan

Saat melakukan persiapan, angkatlah motor dengan menggunakan stand yang stabil atau standar dua. Lepaskanlah roda bagian depan agar komponen shock tersebut dapat diakses dengan lebih gampang, aman, serta nyaman.

2. Lepaskan Shock

Ketiak semua hal di awal sudah dilakukan, segeralah lepaskan baut-baut yang menahan shock, kemudian lepaskanlah shock dari kendaraan roda dua tersebut dengan hati-hati.

3. Kuras Oli yang Lama

Saat shock sudah sepenuhnya lepas dari motor, segeralah bukalah penutup dari komponen tersebut lalu tuangkan semua isinya ke dalam suatu wadah hingga isi di dalamnya terkuras habis.

4. Isi Dengan Oli yang Baru

Usai terkuras habis serta dibersihkan, tuangkanlah oli yang baru ke dalam shock tersebut sesuai takaran yang dianjurkan agar komponen tersebut dapat terisi dengan baik dan benar.

Jika tidak ingin banyak tertumpah atau terbuang sia-sia, alangkah lebih baik menggunakan corong agar pengisian menjadi lebih mudah dan nyaman untuk dilakukan.

5. Pasang Kembali Komponen

Ketika proses penggantian sudah selesai, pasanglah kembali shock ke tempatnya semula serta rekat dan kencangkan kembali baut-baut yang ada padanya.

Pastikan baut dikencangkan dengan baik agar tercegah dari kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengganggu kerja komponen tersebut saat sepeda motor sedang dikendarai.

6. Lakukan Uji Coba

Meskipun sudah melakukan semuanya sesuai cara yang baik, benar, dan aman, melakukan uji coba kembali dari komponen shock tersebut penting untuk dilakukan.

Hal ini supaya Anda dapat memastikan bahwa kerja komponen tersebut berjalan dengan baik dan tidak ada terjadinya kebocoran oli.

Dengan demikian, performa kendaraan roda motor Anda pun dapat terlaksana secara optimal demi kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Dampak Buruk yang Terjadi jika Oli Shock Tidak Diganti 

Usai membahas tentang cara penggantiannya, penting untuk diketahui bahwa komponen ini perlu diganti secara rutin.

Sebab, jikalau komponen ini jarang diganti atau bahkan tidak pernah diganti, akan menimbulkan berbagai dampak buruk, sehingga kondisi kendaraan roda dua Anda menjadi jelek dan membahayakan.

Baca Juga : Kapan Harus Mengganti Filter Oli Motor?

Berikut ini adalah berbagai dampak buruk dari komponen shock yang jarang bahkan tidak pernah diganti.

1. Kinerja Suspensi yang Menurun

Ketika shock jarang diganti, lama-kelamaan komponen tersebut dapat mengalami kebocoran sehingga oli yang ada di dalamnya banyak keluar.

Jumlah oli yang akhirnya menjadi sedikit akibat kebocoran tersebut, membuat kinerja suspensi kendaraan Anda menurun sehingga tidak optimal.

Hal ini akhirnya akan membuat pengendara menjadi tidak nyaman dan aman karena getaran dan guncangan yang sangat keras dapat Anda rasakan saat berkendara.

2. Sepeda Motor Tidak Stabil

Ketika suspensi sepeda motor menjadi lemah karena shock yang tidak diganti, kendaraan tersebut akan menjadi tidak stabil saat dikendarakan, terutama saat berbelok.

Ini sangat tidak nyaman dan dapat menimbulkan risiko kecelakaan karena pengendalian motor yang baik saat dikendarai sulit untuk dilakukan.

3. Efek pada Sistem Rem

Jika kebocoran oli tersebut sampai mengenai sistem rem akibat shock tidak diganti, daya cengkram rem akan mengalami penurunan drastis.

Oli tersebut akan membuat rem menjadi licin sehingga efektivitas penggunaannya akan berkurang dan meningkatkan risiko kecelakaan yang dapat terjadi.

Itulah berbagai hal seputar komponen oli shock yang dapat Anda ketahui termasuk dampak buruk yang menjadi tanda kerusakan komponen tersebut jika tidak pernah atau rutin diganti. 

Jika ingin mengetahui berbagai informasi selanjutnya terkait kendaraan pribadi, terutama yang bermerek Suzuki, bisa kunjungi websitenya di sini.

 

Sumber gambar:

passkphoto - https://www.shutterstock.com/image-photo/shock-absorbers-motorcycle-old-leak-1830819659

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat