Tips & Trik

Cara Menguras Radiator Mobil Anda dengan Benar

16 April 2024

account iconAdmin

Radiator Mobil

Bagikan

Radiator mobil merupakan komponen mobil yang fungsinya krusial untuk mengoptimalkan performa mobil. Sebab, alat ini berada dalam sistem pendingin mobil yang akan menjaga suhu tetap stabil. Apabila radiator tidak berfungsi dengan baik, maka risiko overheat pun rentan terjadi.

Overheat merupakan kondisi ketika terdapat kenaikan suhu mesin mobil yang tidak normal dan berlebihan. Bila hal tersebut terjadi, maka performa mobil pun kemungkinan besar akan turun. Maka dari itu, ketahui bagaimana cara menguras radiator yang benar melalui uraian berikut ini!

Apa Itu Radiator Mobil? 

Komponen radiator pada mobil termasuk ke dalam sistem pendinginan. Radiator berperan menjaga dan memelihara suhu mobil agar tetap stabil. Caranya dengan mengalirkan coolant, atau cairan pendingin, menuju seluruh area mesin. 

Itulah mengapa, radiator krusial karena statusnya sebagai jantung pada sistem pendinginan mobil. Bila berfungsi dengan optimal, radiator akan mencegah kondisi panas berlebihan (overheat) pada mobil. 

Hal tersebut akan melindungi mobil dari kerusakan serius, sehingga umur mesin dan komponennya pun lebih panjang.

Mengapa Harus Menguras Radiator?

Radiator berfungsi sebagai sistem pendingin mesin mobil agar suhunya tidak melebihi batas normal. Performa mobil pun lebih optimal saat kondisi mesin prima dan suhunya stabil. 

Bila suhu mesin mobil terlalu tinggi dan panas, atau overheat, maka artinya ada yang salah pada komponen radiator. Hal tersebut umumnya disebabkan oleh penurunan kualitas cairan pendingin (coolant) karena usia pakai yang terlalu lama.

Kemudian, cairan pendingin tersebut juga akan menghasilkan residu selama bekerja mendinginkan suhu mesin mobil. Apabila tidak menguras radiator, maka residu tersebut akan menumpuk. Proses pendinginan mesin pun jadi tidak maksimal.

Baca Juga : Cara Menghitung Simulasi Kredit Mobil dengan Mudah

Oleh sebab itu, pengurasan radiator penting dilakukan secara berkala. Risiko penumpukan residu coolant pun bisa dicegah, sehingga proses pendinginan selalu berjalan lancar. Kemungkinan overheat pada mesin mobil juga lebih kecil terjadi.

Cara Pengurasan Radiator Mobil

Setelah memahami pentingnya pengurasan radiator pada mobil, berikut lima cara yang bisa Anda ikuti ketika ingin menguras radiator:

  • Memanaskan Mesin Mobil

Sebelum menguras komponen radiator, Anda sebaiknya memanaskan mesin mobil terlebih dahulu. Lakukan selama lima menit untuk mencegah endapan kotoran pada bagian bawah radiator.

Ketika mesin mobil dinyalakan, cairan pendingin pada radiator akan mengalami sirkulasi atau perputaran. Kotoran pun tidak lagi mengendap pada bagian bawah radiator. Ini akan membantu Anda memaksimalkan hasil pengurasan  nantinya.

  • Mematikan Mesin & Membuka Lubang Pembuangan

Apabila Anda telah selesai memanaskan mesin, matikan kembali mesin mobil. Lalu, tunggu beberapa menit sampai mesin menjadi agak dingin. Setelah itu, buka penutup radiator dengan perlahan.

Membuka penutup radiator bisa dilakukan dalam dua langkah. Pertama, buka hingga terdengar bunyi ‘klek’. Kemudian, bila terdapat tekanan udara, biarkan agar tekanan tersebut keluar lebih dulu.

Jika sudah aman, Anda bisa lanjut membukanya kembali hingga terlepas. Lanjutkan dengan membuka lubang pembuangan cairan pendingin pada bagian bawah radiator. Ini akan membiarkan cairan keluar dengan sendirinya.

Pastikan Anda menampung cairan pendingin tersebut dengan wadah. Selain agar lebih mudah dibuang, Anda juga menghindari area tersebut menjadi kotor terkena coolant.

  • Memasukkan Pendingin Baru

Berikutnya, masukkan cairan pendingin yang baru ke dalam radiator mobil. Pastikan Anda telah menyumbat lubang pembuangan pada bagian bawah radiator sebelumnya. Lalu, tuang cairan pendingin secara perlahan hingga penuh.

Setelah itu, tutup rapat radiator agar menghindari kotoran masuk ke dalam dan menjadi kontaminan bagi cairan pendingin. 

  • Menghidupkan Mesin Mobil

Setelah mengisi radiator dengan cairan pendingin baru, hidupkan mesin mobil kembali. Namun, hindari menyalakan air conditioner (AC) mobil terlebih dahulu. Anda perlu membiarkan mesin mobil menyala hingga kips elektriknya berputar.

Apabila komponen tersebut sudah bekerja, matikan kembali mesin mobil. Lanjutkan dengan memantau suhu pada mesin melalui gauges pada speedometer. Pemantauan tersebut akan memberi tahu Anda apakah terdapat kenaikan berlebih pada mesin mobil atau tidak. 

Sebagai informasi, bila suhu mesin normal maka jarum menunjuk ke huruf C atau di tengah-tengah C dan H. Jika Anda melihat posisi jarum berada pada posisi tersebut, artinya sistem pendinginan mobil berfungsi dengan baik dan pengurasan berhasil.

  • Merawat Radiator dengan Rutin

Selain mengetahui cara pengurasan radiator mobil, Anda juga perlu merawat radiator secara rutin. Ini mengingat cairan pendingin (coolant) pada radiator sedikit demi sedikit akan mengalami penguapan. Sebab, radiator menerima panas dari mesin yang aktif.

Maka dari itu, cek radiator setiap Anda akan berkendara. Apabila Anda melihat cairan pada tabung reservoir berada di bawah batas maksimal, sebaiknya segera menambahkan coolant hingga batas normalnya.

Jadi, performa radiator selalu prima dalam mendinginkan mesin karena kuantitas serta kualitasnya mencukupi.  

Kapan Sebaiknya Menguras Radiator?

Seiring penggunaan, cairan pendingin akan berkurang kualitasnya. Pengurasan radiator bertujuan mengganti cairan tersebut karena sudah tidak maksimal dalam menyerap panas dari mesin mobil. 

Umumnya, pengurasan perlu dilakukan apabila jarak tempuh mobil mencapai 20.000 km atau 40.000 km. Ini menyesuaikan dengan intensitas pemakaian mobil. Bila berdasarkan jangka waktu, setidaknya pengurasan diperlukan saat sudah 6 bulan hingga 1 tahun pemakaian. 

Adapun beberapa waktu yang direkomendasikan untuk menguras radiator yaitu ketika:

  • Sistem Pendinginan Mobil Lambat

Ketika terjadi keterlambatan pada performa sistem pendinginan mobil, umumnya ada dua faktor yang menyebabkannya. Faktor tersebut adalah penurunan kualitas coolant serta terjadi penyumbatan. 

Baca Juga : Cara Mudah Deteksi Kerusakan Kopling Mobil

Bila Anda baru mengganti coolant namun pendinginan lambat, tandanya terdapat penyumbatan. Area yang paling sering mengalami penyumbatan adalah pada water jacket. Sebab, ruangnya cenderung kecil untuk dilewati coolant. 

Bila tersumbat, maka sistem pendinginan pun lebih lambat menyerap panas dari mesin. Anda bisa menguras ulang radiator mobil dibantu dengan radiator flush untuk menghilangkan penyumbatan. 

  • Menggunakan Air sebagai Pendingin

Pada kondisi terdesak, Anda mungkin pernah mengganti coolant dengan air mineral. Ini akan menyebabkan pengendapan kotoran dan menimbulkan kerak. 

Pada jadwal pengurasan radiator selanjutnya, pastikan agar tidak menggunakan air mineral lagi untuk menghindari kerak. 

  • Belum Mengganti Pendingin dalam Setahun

Bagi Anda yang tidak sempat melakukan pengurasan radiator dalam setahun atau lebih, sebaiknya segera mengatur jadwal ke bengkel. Sebab, terdapat risiko mesin mati mendadak akibat overheat

Hal tersebut tentu mungkin terjadi karena coolant belum diganti dan kualitasnya telah menurun. Anda pun perlu mengetahui bahwa usia pakai coolant terbatas. Bila tidak diganti, maka coolant mudah menguap serta bisa timbul karat.

Oleh sebab itu, segera lakukan pengurasan radiator dan optimalkan dengan radiator flush.

Semoga cara-cara menguras radiator mobil tersebut dapat menjadi referensi Anda ketika ingin mengoptimalkan sistem pendinginan mobil. Pengurasan radiator secara berkala pun krusial dalam mencegah overheat dan memelihara kualitas komponen mesin mobil.

Bila sistem pendinginan selalu lancar, masa pemakaian mobil pun akan lebih panjang. Pastikan juga Anda melakukan pengurasan radiator di bengkel resmi dan terpercaya, seperti bengkel Suzuki terdekat. Kunjungi laman Service Suzuki untuk menemukan solusi atas kebutuhan Anda!

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Halo Suzuki Test Drive/Ride
Chat